31

3.2K 117 6
                                    

Setelah berbagai macam lomba telah diselenggarakan kini penghuni SMA Sudirman berkumpul ke gedung pertemuan untuk menyaksikan lomba yang paling ditunggu-tunggu yaitu lomba drama dan menyanyi.

Di belakang panggung nampak para peserta menyiapkan diri untuk tampil. Teriakan para penonton diluar sana terdengar menggelegar memekikan telinga hal itu membuat Belva sedikit gugup untuk tampil didepan ratusan orang karna hal itu sangat jarang sekali ia lakukan.

"Selanjutnya! Pesertaa nomor 17 dipersilahkan." Gilang mempersilahkan perserta selanjutnya untuk maju.

Peserta nomor 17 pun berdatangan dan berbaris berjajar lalu mengucapkan.
"Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh." Ucap serempak kelompok tersebut.

"Kami dari kelas sepuluh ips tiga akan membawakan drama yang berjudul azab seorang pencontek yang mati akibat tertimbun truk naskah ujian." Dengan lantang Rifki mengenalkan drama yang akan dibawakan, untuk mempersingkat waktu mereka langsung memulai.

"Hahahaaaa.." teriakan serta gelak tawa menggelegar di gedung pertemuan efek mendengar judul yang Rifki sebutkan.

Disela-sela itu Gilang nampak terpesona dengan kostum yang Belva kenakan dan tatanan rambutnya yang dikepang dua membuat ia terlihat lucu, dan entah mengapa rambut Belva kini kelihatan sedikit lebih panjang dan cantik.

Pakaian yang Gilang kenakan nampak elegan menggunakan stelan kemeja putih dan celana hitam berbahan kain. Disisinya kini ia ditemani Ara selaku wakil ketua osis yang mengenakan dress putih yang panjangnya lima senti meter ke bawah lutut. Hal itu membuat mereka nampak kelihatan serasi seolah pasangan selebrity.

Keserasian Gilang dan Ara tak luput dari pandangan Belva yang membuat gadis itu berjengit kesal apalagi saat mereka turun dari panggung manik mata Belva menangkap jelas Ara mengalungkan tangannya ke tangan kiri ketua osis.

Drama action!

"Dipagi hari yang cerah di sma negeri bebek, akan menyelenggarakan ujian yang beberapa hari lagi akan dilaksanakan, seluruh siswa kini tengah sibuk mempersiapkan diri." Sesil si narator membuka suara.

Lagu dududu milik black pink pun berputar untuk backsound intro.

"Woi Buluk!" Panggil Rifki yang memerankan tokoh bernama Galaksi.

Belva menoleh yang kini tengah memegang buku dalam dadanya.

"gue contekin besok ya." Rifki mendekatkan wajahnya kearah Belva, hal itu sontak membuat penghuni gedung pertemuan heboh, apalagi rumor Gilang berpacaran dengan Belva sudah tersebar.

Gilang tersenyum kecut sedangkan Ara nampak menikmati drama.

"Tapii, pak guru bilang, kalau ketauan mencontek nanti bakal ngulangin ujian lagi sekelas." Ucap Belva gagap yang dibuat-buat.

Rifki memegang salah satu kepangan rambut Belva dan membisikan sesuatu.
"Tenang, gak bakalan ketauan." Ucap Rifki dengan nada lembut.

Gilang makin terasa frustasi melihat tingkah adikelasnya yang ingin sekali ia timpa kepalan tangannya. Apalagi akting Rifki yang makin terlalu mendekatkan wajahnya kearah Belva. Dalam hati Gilang bergumam.

"Awas aja besok waktu seleksi mental bakalan gue bullying habis-habisan lo rif!" Nasib sial menunggu Rifki, kelak saat Rifki pelantikan anggota osis ia akan dihadiahi sesuatu oleh si Ketos.

ULAH KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang