Yang kangen Ultos :)

1.2K 36 7
                                    

Gilang tengah menimbang-nimbang keputusan, kali ini snmptnya tepat sasaran ke universitas impiannya sejak kecil yaitu Universitas Indonesia, namun di lain sisi ia harus long distance relationship lebih lama dengan Belva, apalagi kuliah tak memakan waktu yang singkat. "Bel.. maaf." Gumam Gilang sambil mengusap mukanya, kendati tak ada Belva disisinya. Gilang emang kadang suka ngomong sendiri. Tapi masih waras kok, hanya saja ia sekarang sedang bimbang menentukan pilihannya.

Beep Beep.....

Panggilan telepon dari Belva membuyarkan lamunan Gilang. "Halo.. yang." Sapa Gilang.

"Iya halo, lagi apa kak? Un dah kelar kan sinilah main." Ajak Belva. Apalagi kini Gilang sudah bebas tugas.

"Belva inikan lagi corona beep---- maap salah teks...haha jadi jan pada main ya.. baca wattpad aja wkwk..
oke lanjut.

"Iya niatnya mau kesitu kok besokya, aku otw dari sini shubuh." Ucap Gilang dengan lembut.

"Hati hati kak jan lupa pake masker..... wkkwkw salah...teks...haha.. buat kalian yang mau pegi2 jan lupa pake maskernya.. oke lanjut...

"Hati-hati kak dijalan, oia udah ada pengumuman snmptn kan? Gimana ketrima gak di ugm?" Tanya Belva penasaran.

"Nanti aku kabarin kalau kita udah meet up."

"Hmmm gak lolos ya? Makanya belajar yang bener.. haha.." pancing Belva agar Gilang menjawab.

"Enak aja orang ketrima kok, eh.. tapi"

"Tapi apa?.."

"Gapapa... udah minum belom yang.."

"Minum apa obat? Aku gak sakit.. Eh jadi kaka ketrima di ugm? Asiiik.." jawab Belva.

"Siapa bilang.. ah udah Bel pusing aku, jan bahas soal kuliah dulu.."

"Ya emang kenapa.."

"Gamau bahas sekarang titik..." pinta Gilang.

"Iih nyebelin sia mah.."

"Ekhem make sunda, belajar dari mana?" Gilang mengalihkan topik.

"Tau ah.."

"Kasar itu.."

"Suka suka aing.."

"Jan ngambek ah, ntar aku tambah kangen."

"Dih.. gombal.."

"Yang aku mau tanya.."

"Sok.."

"Kalau kamu dihadapkan pilihan, antara keinginanmu dengan prioritasmu kamu milih yang mana?"

"Apa bedanya kaka, sama aja kalii ah.. heran akumah.. kalau ingin ya pasti di prioritaskan.."

"Ingin.. ituh seperti pen mobil baru, hp seri baru, kalau prioritas itu kebutuhan."

"Hmm yajelas prioritas lah kak, bilang aja pilih kebutuhan primer atau tersier.."

"Haduh sebenernya bukan gitu sih yang gue maksud.. ah udahlah abaikan.."

"Kak Gilang kaga danta.."

"Hmm iya meski aku gak jelas, tapi masa depan kamu jelas sama aku..."

Disebrang telfon Belva sedang tersenyum lebar, untungnya Gilang sedang tak bersama Belva.

"Au ah.." Belva pura-pura jutek.

"Sayang udah kangen yak? Ngambek mulu.."

"Iya.."

"Nah gitu dong jujur."

ULAH KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang