Ulah ketos 4
"Kak aku bawa seseorang" ucap salah satu senior siswi yang baru saja datang membuka pintu.
"Siapa?" tanya senior.
"Ya Tuhan pemilik poni batok itu muncul" batinku pasrah.
Rasanya seperti bmkg baru saja mengumumkan siaran pers akan terjadi badai besar-besaran.
^^
Tubuhku terasa lemas namun berada dalam posisi nyaman sekarang. Aku melihat langit-langit atap dan nampak kak Gilang mendekatiku.
"Kamu dah sadar dek?" Gilang.
Aku tak menjawabnya namun ku usahakan diriku untuk berada dalam posisi duduk.
"Kamu istirahat dulu aja" kak Gilang menyentuh kedua bahuku.
"E iya makasih ka" jawabku canggung.
Aku melirik kesana-kemari melihat anggota pmr yang sibuk mencari sesuatu.
"Kak aku kenapa? Ko ada disini". Aku mulai tersadar terakhir kali yang ku ingat bukankah aku sedang diinterogasi tadi.
"Kamu tadi pingsan, terus aku bawa kesini" jelas kak Gilang.
"O oo" aku mengangguk pelan.
Flash back on
"Gilang ini pacar kamu telat" lapor salah satu senior.
"Cieee pacarnya dateng" senior siswa ikut meramaikan.
"Wah wah" sambung yang lain.
"Kak gilang tolongin aku, aku lagi dimarahin nih" ejek senior yang sedari kemarin berkata paling jleb.
"Hahaaha" diikuti tawa para senior.
"Cieee" ikut memeriahkan.
Gilang menarik kekanan dan kekiri dasinya seolah bersiap menerima skenario dramatis saat ini.
(Tapi maaf lang kasian belva gue ga tega mending dia ke uks aja daripada harus berurusan sama nenek kakek lampir :v)
"Bruk"
Belva terjatuh pingsan, sempat siswa peserta mos yang berada disamping Belva mau menyangganya hal itu ditepis oleh Gilang dan mengambil alih posisi untuk membopong belva membawanya menuju ruang uks.
Sedangkan senior lain hanya ternganga dan ada beberapa yang ikut membantu Gilang.
(Cie menang banyak luh)
Flash back off
Kurang tidur, belum sarapan, dan kehujanan cukup membuat gadis pemilik rambut sebahu tersebut drop sesaat. Sebenarnya Belva lebih setuju kalau perilaku seniorlah yang menggantikan posisi hujan yang diduga akibat dirinya berbaring di uks. Karna Belva menyukai hujan jadi ia tak mau menyalahkan hujan.
^^
Para senior pergi meninggalkan uks tinggal aku dan beberapa anggota pmr yang setia menemaniku.
"Dek kamu namanya siapa?"
tanya salah satu anggota Pmr"Alma kak" jawabku singkat
"Ooh kenalin namaku Tiara" aku membalas jabat tangan pemilik nama Tiara tersebut disertai senyuman.
"Denger-denger kamu jadian sama Gilang ya?" tanya Tiara
"Ngga ko kak, eh kaka kelas berapa mm jurusan apa?" Aku langsung menanyakan hal lain berharap kak Tiara tak membahas rumor hoax itu lagi.
"kenapa kak Tiara menanyakan hal itu, secepat itukah rumor hoax itu tersebar" batinku heran.
"Aku kelas sebelas ips satu kelas yang sama seperti Gilang" jawab ka Tiara
Aku hanya membalas anggukan.
"Oiya masa sih bukan pacarnya? Padahal kemarin beritanya heboh loh dikelas, katanya kamu nembak dia?" Tiara meminta penjelasan.
"Itu cuman.. " aku berfikir keras untuk menjawabnya.
"Apakah iya aku harus menjelaskannya kenapa juga si pertanyaanku harus selaras berhubungan dengan kak Gilang tak adakah topik yang lain kah" batinku.
"Lagipula kak Tiara kelas sebelas siapa tau dia juga berteman akrab dengan senior lain? Hmm mengerikan jika aku harus menjawab pertanyaannya bisa makin parah masalahnya" batinku sambil berfikir hati-hati.
"Ah kak aku mau kembali kekelas ya" ide cerdasku muncul.
"Loh kamu kan masih sakit?" tanyanya khawatir.
"Ngga kok aku dah mendingan lagi pula gaenak juga harus di uks terus waktu mos" jawabku spontan tentu terkesan seperti anak yang taat aturan padahal aku hanya bermaksud menghindar.
^^
Aku menuju ruang ketiga namun nampak sepi hanya ada tas. "Kemana mereka?" batinku heran.
"Dek ko kamu disitu" tiba-tiba senior yang tadi pagi menyuruhku push-up datang.
"Ee anu ka ini pada kemana ya ko kosong" tanyaku gagu.
"Emang kamu habis kemana kenapa ga ngikut mereka ke gedung pertemuan" jawabnya heran.
"Hah? Oh tadi habis dari uks, ke gedung pertemuan ada apa ya ka?" tanyaku polos.
"Sekarang jadwalnya seminar, udah sana lebih baik kamu nyusul" perintah senior sambil melihat arloji yang melingkar ditangannya.
"Baik kak" jawabku patuh.
"Jan lupa bawa buku catatan" tambahnya.
Aku memberhentikan langkahku dan berbalik ke kelas, sekilas ku menatap senior tadi diiringi senyuman sambil menggaruk kepalaku yang tak gatal.
^^
"Tepuk Semangat!" teriakan yang kudengar dari luar gedung nampak terlihat mengasyikan di iringi peserta mos yang kompak bertepuk tangan mengikuti gerakan senior.
Aku menyelinap masuk dan menempatkan diri dengan arahan senior yang mempersilahkan tanpa harus menjeda kegiatan akan kehadiranku.
Aku melihat kak Gilang dengan sangat lucu memeragakan karakter kucing ntah apa yang sedang kaka-kaka senior lakukan didepan rasanya aku ketinggalan jauh momen-momen konyol mereka.
Kini anggapanku tentang buruknya kegiatan mos perlahan mulai sirna tak semuanya hal negatif yang ku dapat dari kegiatan ini namun ada sisi mengasyikan sekaligus keseruan ketika kami berkumpul dan tertawa bersama parody-parody yang mereka peragakan cukup membuat kami melupakan sejenak ketegangan dalam kelas. Sebenarnya tentu hal positifnya ada yaitu kita diajarkan untuk disiplin dan taat pada aturan namun sayangnya beberapa dari pelopor itu terselip niat lain.
^^
Hari kedua mos telah usai tinggal satu hari lagi masa-masa orientasi kan berakhir.
Aku melangkah keluar dari gedung pertemuan menuju ruang tiga mengambil tas untuk segera pulang.
Ruang tiga mulai kosong hanya terdapat kaka senior yang menggerombol entah apa yang mereka bicarakan. Aku memasuki ruang tiga tanpa permisi. Melangkah masuk untuk mengambil tas dan langsung menuju keluar ruangan.
Tiba-tiba seseorang memanggil . "Dek kamu udah sembuh" tanya seseorang yang sedang bersandar di post satpam. Aku mengarahkan pandanganku ke sumber pemilik suara tersebut.
"Kak Gilang". batinku
" iya kak udah ". jawabku canggung.
"Syukurlah, rumahmu dimana kamu jalan kaki?" Gilang.
"Aku naik bus kak deket". jawabku.
"Aku anterin pulang ya beb" tawarnya.
O_o?
^^
Jeng jenggggggg ? Next? Yes or no?
Gimana guys? Penyimak setia story ini komen dong kalau suka boleh dong klik tombol vote nya 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
ULAH KETOS
Teen Fiction[TAMAT] Ini cerita aneh dimana yang nembak bukan yang suka tapi yang ditembak malah yang suka tapi ga pake jaran goyang loh :v lah kok bisa sih yang nembak biasa aja ga ada rasa cinta malah yang ditembak yang punya rasa cinta? Dan gimana perasaan k...