41

2.8K 97 6
                                    

Salah satu hal aneh yang kutemui didunia ini adalah ketika menemukan seseorang yang memiliki ciri fisik sama, namun tingkah lakunya berbeda. Tetapi diri ini sering lupa, menganggap respon kedua orang tersebut akan sama, nyatanya mereka benar-benar berbeda.
-Belva



Belva menyelinap diantara siswa-siswi yang akan keluar dari kelas. Akhirnya pun ia berhasil kabur tanpa sepengetahuan Dilan yang menunggu Belva dan siswa-siswi lainnya untuk berkumpul keruang osis.

"Huft. Syukurlah." Belva menghembuskan nafasnya sambil berjalan dengan hati-hati.

Sampailah ia kini berada dalam halte bus. Sebenarnya ia benar-benar tak tau cara menggunakan bus transjogja itu, mungkin tak jauh berbeda dengan busway yang ada dijakarta pikirnya.

"Andai hapenya gak rusak, udah pesen gojek dari tadi." Gumam Belva.

Belva menaiki bus dengan canggung.
"Tanya gak ya, nanya gak ya."

"Om kalau arah condong catur bener jurusan ini bukan ya?"

"Wah ya jauh dek, harusnya tadi pakai yang arah berlawanan. Ini muter dulu soalnya."

"Wah benarkah? Terus gimana om."

"Nanti turun aja di halte berikutnya terus ganti arah yang ke condong catur."

"Oo oo oke makasih om."

"Iya."

^^

Ara

Apa kabar hubungan kalian?

Masih langgeng kah? 🤣

Atau udah putus Ups 🙊

😄

Seneng banget ngurusin idup gue,
Sini lo jadi pembantu dirumah gue.

Enak aja 😠

Sinih nih, bantuin bibik gue masak

Lo pasti lagi ada konflik ya
Sama doi

Sotoy
Hahaa tebakan gue bener


Hampir seminggu sudah Belva tak ada kabar. Gilang pun uring-uringan menunggu kabar dari Belva yang hilang kontak begitu saja.

Pagi ini Gilang terasa malas sekali berangkat sekolah, mungkin setan uks tengah menggelantung ke badannya sehingga langkahnya begitu berat.

Gilang termenung dan memorynya kini teringat pada perkataan Ara.

"Lo pasti lagi ada konflik ya
Sama doi."

"Apa jangan-jangan ini semua ulah Ara ya? Dia juga pernah bilang mau kasih Belva hadiah?" Gilang berpikir keras.

"Ara! Ikut gue!" Tadinya Gilang ingin menyeret gadis itu keluar kelas namun Gilang sudah menduga tanpa ia seret pun gadis itu dengan maunya menuruti perintahnya.

Sampailah mereka kini ditaman belakang sekolah. Suasana taman pun masih sepi efek jam yang masih menujukan pukul setengah tujuh. Hanya beberapa siswa-siswi yang berlalu-lalang menuju kelas.

ULAH KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang