48

3.2K 112 11
                                    

"Yaah masih lama. Satu jam lagi." Ucap Gilang setelah ia dan Belva memesan tiket planetarium.

"Tinggal makan dulu yuk kak." Saran Belva.

"Yaudah yuk."

^^

Kini mereka tengah mengorder makanan dan minuman yang ditawarkan dari restoran yang tak jauh dari taman pintar.

"Yang mana yah."

"Nih kak, makanan kas Jogja. Ini aja."

"Gudeg?"

"Ho oh cobain deh."

"Yaudah, kamu juga?"

"Ho oh tapi ditambah sambel krecek."

"Hah sambel apah?" Ucap Gilang yang nampak asing.

"Nih liat deh." Belva mengacungkan jarinya ke buku pesanan.

"Krecek. Unik banget namanya." Dahi Gilang berkerut lalu sempat tertawa sebentar.

"Minumnya apa ya?"

"Hah milmax lemon!" Seru Belva.

"Kamu suka itu juga?"

"Ho oh."

"Kok sama sih?"

"Alah ikut-ikutan.."

"Beneran aku juga suka itu."

"Ooouu."

"Mas-mas order." Panggil Gilang.

"Iya kak? Mau order apa aja."

"Gudeg dua, sambel kercik—."

"Krecek.." koreksi pramusaji dan Belva bersamaan.

"Ya itulah.. minumnya milkmax lemon dua."

"Oke makasih kak."

"Sami-sami." Jawab Belva yang dibalas senyuman oleh pramusaji.

"Ko sami-sami?" Tanya Gilang yang merasa aneh mendengar perkataan Belva.

"Itu bahasa jawa."

"Wiih dah jadi orang jogja nih."

"Hehe.."

Menunggu menu makanan yang tak kunjung datang Gilang memilih bermain game di smartphone nya.

Ide balas dendam Belva muncul lagi.

"Lagi main apa kak." Ucap Belva yang memajukan tubuhnya mendekati handphone Gilang.

"ML." Jawab Gilang yang tengah fokus bermain game sambil memasang raut yang begitu serius.

"Sini aku pen nyoba."

"Jangan—."
Belva merebut paksa hp Gilang.

"Bel ntar aku kalah!" Gilang tak terima.

ULAH KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang