Chapter Requestan wkkw

3.9K 120 16
                                        

Gilang tengah membereskan berkas-berkas yang tercecer di meja. Rapat osis telah selesai Gilang pun beranjak berniat pergi untuk pulang, sebulan sudah kegiatan osis menyita waktu weekendnya guna berbagai persiapan di berbagai acara, belum lagi jika wakepsek meminta bantuannya hmm rasanya seperti budak sekolah saja, ups tapi tentu hal itu banyak manfaatnya juga untuk kelak di masa yang akan datang. Namun sayangnya sebulan penuh Gilang belum bertemu Belva, kan 3M jadinya. Miss March Month katanya. Haha abaikan.

Hari ini adalah week end terakhir di bulan maret, rasa lelah ingin beranjak ke tempat tidur pun ingin sekali ia gapai namun melihat foto Belva di lockscreen membuat Gilang ingin sekali bertemu gadis itu. Ia menghembuskan nafasnya kasar.

"Bel gue kangen lo, lo juga kan? Gausah ketawa bego lu kira nahan rindu enak?" Gumam Gilang yang menatap malang ponselnya.

"Ah gila jadinya." Sambung Gilang yang tersadar dengan realitas lalu memasukan ponsel dalam saku celana nya.

^^

Belva tengah menstalking stroy instagram si Ketos, rupanya hanya ada foto-foto kegiatan osisnya hari ini. Hmm pantas saja sekarang si Batok alias Ketos itu mulai jarang menghubunginya.

"Bel ayah ada acara ke jakarta dua hari, ayah tinggal ya." Pamit sang ayah.

"Jakarta? Hmm mau ikuut."

"Besok kan senin kamu sekolah."

"Iya sih tapi pen ketemu bunda sama melvin dah lama gak pulang."

"Hmm kamu ni, baru juga sebulan, sayang dong absensi nya nanti jelek lagi. Telfon mereka kan bisa."

"Huft.." Belva menghembuskan nafasnya gusar.

"Ekhem ayah tau! pasti pengin ketemu pacarmu kan ciee." Tuding sang ayah.

"Ih apaan sih yah." Raut wajah Belva mendadak serius.

"Halah bilang aja pengin ketemu Gilang, oiya tumben kan dah sebulan dia gak main kesini?"

Belva hanya terdiam, meski dalam hatinya membenarkan.

"Atau mungkin kalian lagi bertengkar?"

"Nggak biasa aja." Belva menggeleng pelan.

"Terus kenapa gak main?"

"Sibuk, dia kan anak osis."

"Lah? Tuh bagus ikut osis aktif dia, ko kamu engga?"

"Males yah, liat aja dia gak punya waktu buat main kan? Aku aja yang bukan anak osis belum bisa pulang sebulan ini! Apalagi kalau ikut osis." Jawab Belva sedikit kesal.

"Hmm. Udah tabiatnya usia kamu tuh banyakin belajar bukan buat main-main!"

"Ah bisa aja ayah ini." Jawab Belva mengakhiri topik pembicaraan.

"Yaudah ayah berangkat dulu ya, hati-hati jan lupa makan sama nafas."

"Iya iyaa."

Kak Gilang

Sayangku lagi apa?

Lagi belajar

ULAH KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang