Sebuah mobil sedan melaju kencang menembus keramaian kota Seoul. Di dalamnya membawa seorang bos muda berusia 25 tahun, bernama Min Yoongi.
Walaupun usianya terbilang cukup muda, tapi perusahaan Min Corp. yang dia pimpin gak bisa diragukan lagi eksistensinya. Semenjak perusahaan yang diwariskan dari sang ayah kini dipimpin oleh Yoongi, kemajuan dan perkembangan perusahaan itu menjadi sangat pesat.
Yoongi memang jenius, tidak ada yang bisa menyangkalnya. Dia memiliki kemampuan berpikir lebih dari orang biasanya. Semua tender dia menangkan dengan mudahnya. Itulah kenapa, dia termasuk dalam golongan orang paling sibuk di Korea.
Yoongi membuka separuh kaca mobil disampingnya, merasakan hembusan angin kebebasan yang menerpa wajahnya. Terkadang dia rindu, saat dimana dirinya menjadi bebas tak terikat oleh pekerjaan yang menyita banyak waktunya. Namun tanggung jawab yang dia pegang memaksanya untuk melakukan semua tugas yang melelahkan tersebut.
Lamunannya buyar saat handphone yang ditaruh dalam sakunya berdering. Dia mengeluarkan ponsel tersebut dan melihat seorang sahabatnya yang bernama Jung Hoseok menghubunginya.
"Iya Jung, ada apa?" Sapa Yoongi.
"Begitu ya caranya nyapa sahabat yang udah lama gak ketemu?" Gerutu hoseok dari seberang sana.
Iya Hoseok sama Yoongi itu udah lama banget enggak ketemu. Mungkin sejak setahun terakhir persahabatan mereka merenggang. Bukan karena ada masalah, atau Yoongi malas berteman sama Hoseok. Tapi Yoonginya yang gak punya banyak waktu buat sekedar pergi ke cafe, ngobrol tentang kehidupan sehari-hari atau apapun. Hampir 24 jam waktunya dipake buat kerja, kerja, dan kerja. Yoongi juga lelah dengan pekerjaannya.
Yoongi ketawa kecil denger orang yang selama ini paling gak banyak mengeluh akhirnya bisa mengeluh juga.
"Iya maaf, gimana kabar kamu? Semuanya baik-baik aja kan? Mamah kamu sehat?" Kali ini Yoongi membenarkan lagi kata-kata sapaannya. Jadi terdengar lebih hangat kan.
"Baik Hyung, aku cuma mau kasih kabar. Kalo bulan depan aku ada acara lamaran. Sebaiknya Yoongi Hyung mengatur jadwal biar nanti bisa dateng ke acara itu." Jelas Hoseok.
Yoongi sedikit terperangah dengan kabar itu. Bukannya apa-apa, setau Yoongi sih Hoseok ini jarang banget sama yang namanya deket sama cewek. Kok tiba-tiba udah ada kabar mau tunangan aja. Nemu cewek darimana itu hoseok.
"Seriusan? Kok gak pernah kasih tau kalo kamu udah punya pacar? Oh jadi udah mulai ada rahasia gitu ya." Ucap Yoongi.
"Cih, emangnya siapa yang susah kalo diajak ketemu? Aku kan gak enak kalo ngomong di telpon bengini. Ini juga terpaksa soalnya Yoongi Hyung pasti sibuk."
"Ah yaudah yaudah. Nanti kasih tau aja tempat acara sama waktunya. Aku pasti dateng kok."
"Beneran ya Hyung? Jangan bohong. Aku gak bakal maafin Yoongi Hyung kalo kali ini sampe gak dateng."
"Astaga iya. Aku gak bakal bohong."
"Jangan lupa bawa pasangan juga ya Hyung. Hahaha." Hoseok tertawa lepas lalu menutup sambungan telepon itu.
Yoongi hanya sedikit menyeringai setelah mendapat kabar dari Hoseok. Dia ngerasa seneng kalo sahabatnya itu akhirnya punya pendamping hidup. Tapi dirinya sendiri? Waktunya bahkan gak cukup cuma buat sekedar ngobrol sama cewek.
"Pasangan ya Jung? Aku gak bisa janji buat yang satu itu." Gumam Yoongi. Lalu dia kembali menyandarkan tubuhnya di jok mobil.
Waktu 15 menit perjalanan aja rasanya lumayan buat Yoongi. Bisa dipake buat sejenak beristirahat sebelum akhirnya mobil itu sampai didepan sebuah gedung yang menjulang tinggi seakan menantang langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH! MY BOSS
FanfictionYura dan Yoongi sama sama memiliki masa lalu yang kelam dan rasa ketakutan akan sebuah perpisahan. Ditinggalkan secara tiba-tiba membuat keduanya merasa harus saling menghargai hubungan agar kedepannya tidak ada lagi kejadian yang menyakitkan sepert...