40

3.8K 487 117
                                    

Vote dulu dong gaesಥ‿ಥ

***

Yura perlahan membuka matanya, sesaat kemudian dia menyadari kalau dirinya sama sekali tidak bisa bergerak. Badannya terikat pada sebuah kursi kayu, begitu juga dengan tangan dan kakinya. Pandangannya masih buram karena belum sadar sepenuhnya, samar-samar Yura melihat dua orang yang sedang berdiri tidak jauh dari tempatnya saat ini. Yura juga tidak bisa berteriak karena mulutnya dibekap dengan sebuah kain.

Sebisa mungkin Yura mencoba menyingkirkan rambut panjangnya yang terurai menutupi wajahnya, hanya untuk bisa dengan mudah mengenali sosok yang saat ini sedang berjalan perlahan menuju kearahnya.

"Hei, kamu udah sadar?" Sepasang tangan terulur untuk membantu Yura mengesampingkan rambutnya.

Yura sangat terkejut melihat seseorang yang kini tengah membungkuk menatapnya dari jarak yang sangat dekat. Mata Yura terbelalak seakan ingin melompat keluar, ketika senyuman orang yang didepannya kini mulai mengembang.

"Kamu terkejut?"

Rasanya Yura ingin berteriak mengeluarkan seribu macam umpatan saat ini, namun mustahil mengingat dirinya tidak bisa bersuara sedikitpun.

"Jadi begini selera Yoongi? Sangat payah." Ucapnya lagi membuat Yura semakin geram.

"Sebenarnya dia gak ada apa-apanya dibandingkan kamu, aku juga gak paham kenapa Yoongi memilihnya sebagai calon istri." Seorang pria nampak berjalan menghampiri Yura. "Kim Nara, mau kamu apakan dia ini sebenarnya?" Ujar Hoseok berdiri disamping Nara.

Yura seakan tidak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini. Benar-benar mengejutkan saat mengetahui Hoseok dan Nara berada didepannya, saling bekerja sama untuk menyakitinya. Rupanya keputusan Yura menahan Yoongi, saat Yoongi ingin melaporkan Hoseok pada polisi di hari setelah kejadian itu, berdampak buruk baginya. Seharusnya hari itu juga Hoseok sudah mendekam di jeruji besi, setelah apa yang dia lakukan pada Yura hari itu.

"Jung Hoseok, Kim Nara!! Kalian brengsek! Kenapa kalian melakukan hal seperti ini!!!" Batin Yura yang sebenarnya ingin sekali dia ucapan.

Nara berjongkok didepan Yura, melihat dengan seksama kondisi Yura yang saat ini sudah mulai menangis ketakutan.

"Kamu pikir, aku bisa dengan mudah melepaskan Yoongi? Hmm?" Ucap Nara.

"Dengar, aku sudah bertahun-tahun menjalin hubungan bersam dengan Yoongi, aku gak bisa terima begitu saja kalau Yoongi lebih memilih gadis yang baru dia kenal selama beberapa bulan untuk jadi istrinya."

"Hmmpphh...." Yura mencoba berontak, berusaha menjawab ucapan Nara tadi.

"Siapa kamu? Berani sekali mengambil alih posisi ku dihati Yoongi? Huh?" Nara perlahan menarik turun kain yang menutupi mulut Yura.

"Kamu yang pergi dari kehidupan Yoongi!! Kamu juga yang membiarkan Yoongi menderita! Lalu apa pantas kamu berbicara seperti itu sekarang?!" Ucap Yura lantang sesaat setelah Nara melepaskan kain tersebut.

"Dan Yoongi gak akan berpaling seandainya kamu gak pernah datang!!!" Kesal Nara.

"Kalau kamu emang sayang sama Yoongi kenapa gak mempertahankan hubungan kalian? Kamu terlalu pengecut kan, Kim Nara?" Yura menatap tajam kearah Hoseok. "Dan kamu Hoseok? Kamu gak lebih baik dari para banci, apa kamu terlalu takut dikalahkan oleh Yoongi dalam kehidupan ini? Katakan apa maksud kalian berdua melakukan ini padaku?!!" Teriak Yura.

OH! MY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang