29

3.3K 479 152
                                    

Votenya mana?🙄

***

"Kim Nara?"

Wajah putih, hidung mancung, rambut hitam yang terurai panjang, wajah yang dulunya sering menemani Yoongi bahkan setiap hari, wajah yang sangat dirindukan oleh Yoongi, seseorang yang sangat dinantikan kehadirannya oleh Yoongi, kini datang lagi. Gadis dalam rengkuhannya itu sanggup memporak-porandakan kewarasan Yoongi.

Jantungnya seakan hendak meluruh hancur mengisi rongga perut yang terdapat ruang kosong disana. Dari semua orang di dunia ini, kenapa Yura, tanpa diketahui oleh Yoongi, harus berteman dengan Nara? Takdir macam apa yang Tuhan berikan untuknya?

Dengan sisa kewarasan yang Yoongi miliki, dan tangan yang bergetar sengaja dia kuatkan untuk terus membawa Nara kedalam mobilnya.

Yoongi mendudukkan Nara yang sudah tak sadarkan diri akibat mabuk berat di kursi penumpang, tak lupa juga dia memasangkan sabuk pengaman untuk Nara. Sangat dekat posisinya dengan Nara saat ini, hingga bau alkohol yang sangat kuat dapat di rasakan oleh Yoongi yang sedang memasangkan sabuk pengaman di tubuh Nara.

"Aku benci kamu." Lirih Nara yang bisa didengar jelas oleh Yoongi.

Sejenak Yoongi memperhatikannya wajah Nara dan merapikan rambut yang menghalangi wajah cantik itu.

"Aku rindu kamu." Lirih Yoongi.

"Udah, Yoon?" Sahut Yura dari luar mobil yang sedang menunggu Yoongi.

"Hmm.. udah." Yoongi keluar dari mobilnya dan segera menutup pintu mobil tersebut. "Temen kamu berat banget sih." Yoongi berlalu menuju jok kemudinya.

"Ya namanya orang gak sadar pasti berat lah. Dia sepenuhnya bergantung pada gaya gravitasi bumi. Kamu gak tau itu ya, aigoo." Tukas Yura yang baru saja duduk di kursi penumpang.

"Ngomong apa sih kamu." Yoongi menyalakan mesin mobilnya, bergerak pergi dari tempat itu, sambil sesekali melirik spion didepannya hanya untuk bisa melihat keberadaan Nara.

"Kamu jam segini baru pulang, Yoon?"

"Iya, tadi diajak ke pesta kecil-kecilannya Namjoon. Buat merayakan jabatan barunya. Kamu kenapa harus pulang selarut ini sih, Ra? Bahaya tau gak."

"Iya maaf, tadi udah mau pulang cuma gak tega ninggalin dia sendirian disana." Yura melirik jok belakang melihat Nara yang masih tidak sadarkan diri.

"Temen kamu itu ada masalah apa sih sampe mabuk begitu?"

"Gak terlalu paham, aku juga baru kenal sama dia kemarin kok. Cuma dari tadi dia terus terusan nyinggung, ehm— mungkin pacarnya, atau mantannya, sama keluarga si cowok."

"Uhm.. siapa namanya?"

"Nadine."

"Oh."

Sekali lagi Yoongi memperhatikan Nara dari kaca spion didepannya, dalam pikirannya terlalu banyak pertanyaan tentang Nara. Bagaimana hingga akhirnya dia bisa terjebak dalam nama Nadine, yang jelas-jelas itu bukan namanya.

"Apa yang sebenarnya terjadi, Kim Nara? Kamu bukan Nadine, kenapa merubah identitas diri sendiri?" Batin Yoongi penasaran.

"Ra, ini kita harus bawa dia kemana? Kamu tau alamat rumahnya?" Tanya Yoongi.

"Pasti dia punya sebuah kartu pengenal, biar aku cari dulu di dompetnya." Yura mencoba mencari sebuah petunjuk yang mungkin bisa dia temukan didalam tas Nara.

OH! MY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang