09

5.8K 834 114
                                    

Yura menjatuhkan dirinya di atas kasur, meraih ponsel yang sebelumnya dia taruh diatas nakas. Hari ini, setelah dia menghabiskan seharian waktunya bersama dengan Yoongi, pikirannya saat ini gak bisa lepas dari sosok pria berkulit putih pucat dan memiliki senyum gummy itu.

Bahkan dari tadi Yura mandi juga yang dia pikirin cuma Yoongi melulu, seakan dia lupa akan Jimin yang bisa aja malam itu bakal datang lagi ke tempatnya dan memberikan ancaman bagi dirinya kembali.

Yura menyalakan ponselnya, dan melihat galeri foto. Diam-diam saat bekerja kemarin ternyata Yura mengambil foto Yoongi tanpa sepengetahuan bossnya itu saat Yoongi sedang sibuk bekerja.

Yura tersenyum tipis saat melihat satu foto itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yura tersenyum tipis saat melihat satu foto itu. Entah apa motivasi dia yang telah mengambil foto Yoongi secara  diam-diam, cuma saat ini Yura bersyukur setidaknya dia punya satu foto bosnya yang super tampan itu.

"Yah bos, walaupun Yura gak bisa jadi pacarnya bos. Tapi gapapa dong jadi pengagum rahasia bos begini?" Yura terkekeh geli, setelahnya dia mencium layar ponselnya yang masih menampilkan gambar Yoongi.

Tapi senyuman itu seketika luntur saat Yura mendapatkan satu notifikasi pesan di ponselnya. Nomor baru, Yura juga gak tau siapa yang mengiriminya pesan malam-malam begitu.

From: 010- XXX - XXX

Yura udah pulang kerja?
Sepuluh menit lagi aku sampe kerumah.
Aku kangen sama kamu.

Terkejut Yura terheran-heran kenapa Jimin bisa mengiriminya pesan. Gadis itu yakin betul kalau itu pesan dari Jimin. Yang dia bingung darimana Jimin sialan itu bisa dapat kontaknya?

Ah Yura lupa, dia ini kan sekertarisnya Yoongi. Pasti Jimin bisa mendapatkan informasi tentang dirinya dari karyawan lainnya.

Yura sontak melemparkan ponselnya ke sembarang arah, tangannya bergetar hanya karena menerima sebuah pesan dari Park Jimin. Padahal isi pesannya juga gak bernada ancaman sama sekali. Gadis itu langsung berlari kepanikan dan mengunci semua pintu rumah serta jendelanya. Dia gak akan membiarkan Jimin bisa dengan mudah masuk ke dalam rumahnya seperti kemarin. Enggak lagi kali ini. Yura gak mau melihat wajah Jimin lagi.

Yura mendekam dalam kamarnya sambil memeluk sebuah bantal guling. Dia takut akan kedatangan Jimin kerumahnya. Padahal dia juga udah mengunci pintu kamarnya tapi tetap aja pikiran buruk tentang Jimin itu gak bisa hilang. Padahal baru aja berhasil menghilangkan Jimin dari pikirannya, secepat itu laki-laki yang pernah bikin Yura depresi datang lagi ke pikiran Yura.

Enggak berselang lama terdengar suara ketukan pintu, yang bikin Yura semakin mempererat pelukannya pada bantal itu. Dia gak akan menimbulkan suara apapun dan membuat Jimin beranggapan kalau Yura gak ada dirumah.

"Yura-yaa!!" Panggil Jimin dari luar rumah Yura.

Enggak ada jawaban dari Yura. Ya emang karena gadis itu sengaja ngumpet biar gak ketemu sama Jimin. Yura takut dia gak mau disakiti lagi sama Jimin, sementara sekarang ini gak ada orang yang bisa dia mintai perlindungan atau dengan senang hati melindunginya seperti apa yang Hoseok lakukan dulu.

OH! MY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang