Kelen kalo sider aqu ngambeq yha😡
***
Mobil sedan hitam yang dikendarai oleh Yoongi berhenti tepat didepan pagar rumah Nara, namun pria itu masih enggan untuk turun dari mobilnya. Masih memegangi setir mobilnya dengan erat, Yoongi menurunkan kaca mobil disebelahnya, menatap pintu rumah Nara yang tertutup rapat dari kejauhan. Perasaannya masih bimbang dan ragu untuk memutuskan dia akan turun dari mobilnya untuk menghampiri rumah itu atau tidak.
Selang beberapa menit, seorang wanita paruh baya yang Yoongi kenal betul sebagai sosok wanita yang dulu sangat dia hormati, sosok ibu dari Nara keluar dari rumah dengan tongkat sebagai alat bantunya untuk berjalan.
Yoongi terus memperhatikan wanita yang hendak membuang sampah didepan rumahnya. Pikirannya terus bertanya-tanya apa yang terjadi pada mereka selama ini. Rasanya semua berita yang dia terima tentang Nara sejauh ini, sangat bertolak belakang dengan keadaan sebenarnya.
Setelah beberapa saat menimbang Yoongi menjatuhkan keputusannya untuk menghampiri rumah tersebut. Persetan apa yang akan terjadi setelahnya, dia mengabaikan fakta bahwa bisa saja Yura terluka kalau saja dia mengetahui hal ini.
"Permisi." Ucap Yoongi dengan nada sedikit meninggi dibalik pagar rumah Nara.
"Ya??" Wanita paruh baya itu segera menggunakan tongkatnya untuk menyasar jalan, dimana dia harus sesegera mungkin menghampiri tamu didepan rumahnya.
"Saya ingin bertemu dengan Nadine, apa dia ada dirumah?" Tanya Yoongi.
Nyonya Kim membukakan pintu gerbang tersebut, mempersilahkan Yoongi untuk masuk. "Ada, kebetulan hari ini dia tidak bekerja. Apa kamu temannya Nadine?"
"Saya yang semalam mengantarkan Nadine, saya meninggalkan sesuatu di kamar Nadine semalam."
"Ohh.. Jadi kamu lagi ya? Ayo nak, masuk."
Yoongi membungkuk sekedarnya dan segera masuk kedalam rumah Nara.
Tangannya sedikit berkeringat dingin saat menunggu nyonya Kim memanggil Nara di kamarnya. Yoongi bingung apa yang harus dia katakan, dan bagaimana reaksi Nara saat bertemu dengannya nanti. Tapi Yoongi tetap berharap Nara tidak akan mengusirnya dan mendapatkan jawaban yang dia inginkan.
Nara datang dari kamarnya, melihat seorang pemuda dengan setelan jas yang sangat formal dan rapih tengah duduk di sofa ruang tamunya sambil menundukkan kepalanya.
"Permisi— anda siapa, ya?" Ucap Nara.
Sedetik setelahnya Nara merasakan seakan sebuah petir tengah menyambar dirinya saat melihat sosok itu adalah Yoongi. Baru saja Hoseok memastikan tidak ada siapapun yang akan mengetahui keberadaannya saat ini, untuk waktu yang sangat cepat Yoongi sudah hadir dihadapannya.
"Ini aku, Yoongi. Aku harap kamu masih belum lupa siapa aku." Yoongi beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri Nara. "Kim Nara, alias Nadine."
KAMU SEDANG MEMBACA
OH! MY BOSS
FanfictionYura dan Yoongi sama sama memiliki masa lalu yang kelam dan rasa ketakutan akan sebuah perpisahan. Ditinggalkan secara tiba-tiba membuat keduanya merasa harus saling menghargai hubungan agar kedepannya tidak ada lagi kejadian yang menyakitkan sepert...