20

6.4K 648 85
                                    

Yang di Mulmed siapa Thor?
Itu aku.
Hehe g

Sapa lagi u know lah.

****

Bahkan setelah kembali ke Seoul, pikiran Yura masih dipenuhi wajah Hoseok saat pria itu tiba-tiba memeluknya. Yura khawatir kalau aja suatu saat nanti Hoseok bakal nyamperin dia di Seoul, apalagi sekarang dia masih tinggal bersama dengan Yoongi. Kenapa sekarang Yura malah merasa Hoseok adalah suatu ancaman?

Yura mengusap pelan kepala Yoongi yang sedang bersandar diatas pangkuannya. Pria itu sekarang lagi sibuk memeriksa email yang masuk di handphonenya. Sesekali Yura menyuapi Yoongi dengan strawberry yang sedang dia makan. Makin lama dipandang, wajah Yoongi terlihat semakin tampan menurut Yura.

"Yoongi masih sibuk ya?" Tanya Yura.

Yoongi sedikit mendongak melihat wajah Yura yang sedang menatapnya. "Sebentar lagi, sabar ya." Yoongi membelai lembut wajah Yura. "Kamu ngantuk? Mau tidur?"

Yura menggeleng pelan. "Yura, mau sedikit cerita sama Yoongi. Tapi nanti aja kalo Yoongi udah selesai kerjanya."

"Cerita?" Yoongi meletakkan ponselnya sembarangan. "Kalo kamu mau cerita sekarang aja, email-nya udah aku balesin separuhnya lagi bisa menyusul besok."

"Jinja?" Yura memastikan.

"Iya, kamu boleh cerita sekarang." Yoongi bersidekap, bersiap mendengarkan cerita dari pacarnya itu. "Aku udah siap buat dengerin cerita kamu."

"Sebelumnya Yura mau tanya, kalo tiba-tiba Nara datang. Apa Yoongi masih tetep milih Yura?" Tanya Yura.

Yoongi mematung sejenak, dia sedikit terkejut dengan pertanyaan yang Yura lontarkan barusan. Dengan cepat dia mengangkat tubuhnya dan duduk bersila berhadapan dengan Yura.

"Apa maksudnya?" Tanya Yoongi penasaran.

"Yura cuma penasaran, kalo suatu saat nanti Nara datang lagi apa mungkin Yoongi masih setia sama Yura." Gadis itu tertunduk lesu.

"Sayang dengerin aku, Nara itu udah bahagia dengan dunianya sendiri, dan aku bahagia karena punya kamu. Kalaupun nanti seandainya dia datang lagi, dia udah bukan lagi bagian dari kebahagiaan aku. Jadi gak ada alasan buat aku gak setia sama kamu. Kamu percaya kan sama aku?" Jelas Yoongi.

"Itu sedikit melegakan." Yura tersenyum manis. "Gak ada juga alasan Yura buat gak setia sama yoongi."

"Kenapa tiba-tiba tanyain Nara? Hm?" Tanya Yoongi.

"Itu termasuk bagian dari cerita yang mau Yura kasih tau ke Yoongi."

"Kamu bisa cerita sekarang, sayang."

"Kamu tau Yoon? Waktu SMA Yura pernah depresi karena perbuatan Jimin. Tapi ada seseorang yang selalu nemenin Yura kapanpun, sepulang sekolah dia pasti datang kerumah. Mastiin apa Yura udah makan atau belum, apa Yura minum obat yang dikasih sama dokter, apa kondisi Yura membaik. Dan ya, Yura berjuang buat dia. Wajar gak sih, kalo dulu Yura sempet nyimpen perasaan ke orang itu?" Jelas Yura.

Yoongi terdiam sesaat setelah mendengarkan cerita masa lalu Yura. Tatapannya jadi datar, persis seperti pertama Yura melihat Yoongi. Bahkan beberapa hari yang lalu ekspresi seperti itu sudah hilang dari wajah Yoongi. Hal itu membuat Yura sedikit menjadi takut, kalau saja nanti Yoongi marah.

"Itu cuma masa lalu Yoon." Ucap Yura lagi.

"Terus kenapa di ceritain sekarang? Kamu masih berharap dia balik lagi di kehidupan kamu? Apa aku masih belum bisa menghapus masa lalu kamu itu?"

OH! MY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang