24

4.3K 525 37
                                    

Yura bergerak gelisah dibawah selimut yang sama dengan Yoongi. Pria itu sudah terlebih dulu tidur sejak beberapa jam yang lalu, sementara Yura masih saja memikirkan Jimin. Wajahnya yang memelas dan mata yang menatap Yura dengan sendu, seakan menjelaskan bahwa Jimin sana sekali tidak bersalah. Namun disisi lain, Yura tetap saja yakin kalau Jimin dalang dibalik semua kekacauan yang terjadi.

Semua kegelisahan itu akhirnya bisa dirasakan Yoongi yang terusik dengan Yura yang sedari tadi terus menerus membolak-balikkan badannya dan membuat Yoongi terbangun dari tidurnya.

"Ra? Kamu kenapa belum tidur?" Tanya Yoongi dengan suara beratnya.

"Aku gak bisa tidur." Balas Yura frustasi.

"Kenapa? Apa tidur di kantor bikin kamu gak nyaman?"

"Enggak gitu, tapi—"

Yoongi segera mendekap tubuh Yura dan mengelus lembut kepala Yura, berharap gadis itu bisa mendapatkan kenyamanan dalam pelukannya.

"Hey denger, apapun yang kamu pikirin sekarang itu gak penting. Waktu istirahat kamu itu lebih penting. Seharian ini kamu kerja pasti capek. Besok kamu bisa ceritain semuanya ke aku kalo emang ada yang ganggu pikiran kamu, tapi sekarang ini lebih baik kita tidur aja dulu. Arraseo?" Ucap Yoongi.

"Yoongi-yaa— kalo aku boleh minta sesuatu, tolong kasus rumah itu segera diselesaikan. Aku gak mau kasus itu malah jadi gak jelas urusannya."

"Iya sayang iya, besok kita ketemu aja sana Seokjin Hyung biar semuanya lebih jelas." Yoongi mengecup singkat pucuk kepala Yura, "Kita tidur sekarang?" Tanya Yoongi.

"Nde, kajja." Yura membalas pelukan Yoongi dan mulai tertidur dalam dekapan hangat kekasihnya itu.

***

"Yura-ssi, apa kamu lupa tugas mu?"

"Kenapa sampai sekarang Yoongi Hyung belum menghubungiku?"

"Ingat yura-ssi, bujuk Yoongi Hyung secepatnya agar dia mau ketemu sama aku."

"Atau kalo enggak kamu tau sendiri konsekuensinya."

Yura benar-benar dibuat pening dengan beberapa pesan yang dikirimkan oleh Jungkook. Anak laki-laki itu terus memaksanya membujuk Yoongi agar mau bertemu dengan Jungkook. Yura terus menatap kosong ponselnya dan tidak tau apa yang akan dia katakan pada Jungkook.

"Cih, emangnya kamu siapa berani ngancem aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cih, emangnya kamu siapa berani ngancem aku. Dasar bocah tengil." Batin Yura geram.

"Lagian dia bisa dapet nomor aku darimana sih? Kenapa hal-hal pribadi kayak nomor telpon bisa diambil sembarangan gini."

Kali ini Yura tidak merasa khawatir tentang apapun dalam hidupnya. Baginya selama ada Yoongi dia akan tetap aman, tak ada yang bisa menyentuhnya apalagi menyakitinya.

OH! MY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang