"Selamat siang."
JENG JENG JENG
(Ini BGMnya serem ya, u semwa Jan baca pake nada si Upin Ipin ngegitar. Tar cerita w jadi lawak.)
Jimin dateng dengan senyum indah nan menawannya, senyumnya sampe silau banget. Taunya emang lampunya keterangan. Wajahnya bersinar bak malaikat maut, eh bukan maksudnya malaikat tanpa sayap yang baru turun dari langit. Ketenangan yang terpancar di wajahnya seakan menunjukkan kalau dia memang orang yang gak seharusnya disalahkan untuk apapun.
"Jimin akhirnya kamu sampe juga, silahkan duduk." Ujar Seokjin menyambut Jimin.
"Park Jimin?" Yura mendelik kaget, melirik Seokjin yang terlihat menyambut Jimin dengan baik. "Apa maksudnya sih bang? Kenapa harus ada dia disini?" Ucap Yura kesal.
"Tenang Ra, tenang. Kamu jangan kebawa emosi. Kebawa alien aja gapapa biar musnah." Sahut Seokjin.
"Bisa gak sih kalian ini serius sebentar aja?" Tukas Yoongi.
"Serius serius amat, nyatanya kamu juga gak pernah di seriusin sama mantan mu kok." Iya Seokjin memang bangcat kalo ngomong tuch.
Suckid hati Yoongi tuch, gak bisa diginiin sebenarnya dia tuh. Yoongi udah mulai mau naik pitamnunmul aja tadinya. Untung ditahan sama Yura kan.
"Udah boss udah, kaleum euy. Dia emang kurang ajar, besok bawa aja ke air terjun Niagara. Biar jadi santapan ikan piranha." Ucap Yura menenangkan Yoongi.
"Serius nih serius, Jimin dateng kesini bukan tanpa alasan." Seokjin menepuk pelan pundak Jimin. "Iyakan, Jim?"
Jimin mengangguk, "Iya, aku mau jelasin semuanya. Biar gak ada salah paham lagi. Tolong kali ini aja aku dikasih kesempatan buat ngomong yang sebenarnya."
Yura memutar bola matanya, "Aku udah tau tabiat kamu dari dulu ya, Jimin. Ngelakuin kesalahan, kabur, gak bertanggung jawab sampe kasusnya terlupakan, balik lagi kesini, nanti ngelakuin kesalahan lagi—"
"Ra—" Yoongi memotong ucapan Yura. "Dengerin aja dulu, gak baik jadi orang egois kayak gitu."
Yura mendengus sebal, bersidekap dan mengalihkan pandangannya dari Jimin yang duduk tepat dihadapannya.
"Jimin, kamu bisa jelaskan apa yang terjadi malam itu." Ucap Yoongi.
"Aku sama Yura kenal udah lama Hyung, dan iya aku akui dulu aku pernah jahat sama Yura. Dan selama aku berada di luar negeri juga bukan berarti aku baik-baik aja disana, aku sama sekali gak bisa nikmati kehidupan aku sebagai manusia yang bebas. Aku tetep di hantui rasa bersalah atas apa yang pernah aku lakuin ke Yura. Aku sayang sama Yura—"
"Ehkem..." Yoongi berdehem ria. "Aku harap sekarang udah gak sayang lagi sama Yura." Yoongi kan emang protektif banget sama Yura.
Syaland ya, gitu doang kan Yura merasa bahagia. Berasa bener-bener di butuhkan bagi Yoongi. "posesif." Gumam Yura.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH! MY BOSS
FanfictionYura dan Yoongi sama sama memiliki masa lalu yang kelam dan rasa ketakutan akan sebuah perpisahan. Ditinggalkan secara tiba-tiba membuat keduanya merasa harus saling menghargai hubungan agar kedepannya tidak ada lagi kejadian yang menyakitkan sepert...