Part 6

529 31 2
                                        

Lorong sekolah sangat sepi, karena semua siswa siswi Sma Harapan 3 sedang melakukan kegiatan belajar mengajar.

Arka kini sedang sibuk dengan materi pelajaran yang baru diterimanya.

Arka memanglah bisa dikatakan anak dalam golongan yang pintar dan selalu berprestasi.

Tetttttt Tetttt!

"Ka kantin yuk" ajak Seka dan Andri disebelahnya, Arka hanya mengangguk.

Arka hanya dekat dengan dua cecunguk itu, prinsip Arka tidak butuh banyak teman jika semuanya fake, lebih baik sedikit tapi selalu ada dalam suka maupun duka. Itu adalah prinsip yang ditanamkan oleh Cecil sang ibunda.

Ketika Arka,Seka, dan Andri sedang berjalan tiba tiba Seka berhenti.

"Ka liat tuh si Diandra lagi sama siapa" ucap Seka sembari memandangi Diandra dan cowok disampingnya.

Arka dan Andri ikut memperhatikan "Wahh gue mencium bau bau kecemburuan" ucap Andri melirik ke Arka.

"Eh lo udah kayak siapa tuh roy kimochi aja" ucap Seka.

"Siapa Roy Kimochi?" Kini Arka ikut bersuara

"Itu yang dagunya lancip banget yang bisa baca baca masa lalu orang ah masa ngga tau si katro" ucap Seka.

Dan seketika Seka mendapatkan nyonyoran kepala dari Arka dan Andri "Itu namanya Roy Kiyoshi bego" ucap Andri.

"Ohh bukan Roy Kimochi? Terus Roy Kimochi itu siapa? Apa mungkin kembarannya Roy Kiyoshi?" tanya Seka.

Arka memilih meninggalkan kedua temannya itu.

"Eh woy Arka tungguin ngapa woyy" ucap Andri mengejar Arka dan meninggalkan Seka.

"Sebenernya siapa si Roy Kimochi itu, wahh gue harus ketemu dulu ni sama mamahnya Roy Kiyoshi apa bener Roy Kimochi kembarannya Roy Kiyoshi. Ahh tau ahh pusing" ucap Seka sembari mengurut pelipisnya dengan tangannya sendiri

"Ehh kok gue disini sendiri. Arka,Andri woyy gue malah ditinggal".

Hosshh hoshhh suara nafas Seka terdengar membuat Andri melongo

"Ngapa lo" tanya Andri tanpa rasa bersalah dan memasukan satu sendok bakso kemulutnya.

"Lo berdua tega sama gue, tega kamu mas tega" ucap Seka sembari memperagakan ala ala sinetron.

"Eh cepet pesen lo ngga mau makan gratis? Arka neraktir hari ini" ucap Andri dengan mulut terisi penuh makanan

"Uwowww dalam rangka apa ni" ucap Seka langsung memakan makanan yang ada dimeja.

Namun tak ada yang menjawab, Arka langsung mengeluarkan uang berwarma merah dua lembar lalu pergi.

"Lahh itu si Arka main pergi aja" ucap Seka.

"Yang penting udah dibayar" ucap Andri.

Banyak gadis gadis angkatan kelas 10,11 bahkan 12 yang memperhatikannya dan mengaku suka padanya.

"Arka" panggil Diandra namun bukannya menjawab Arka malah mengabaikan Diandra dan terus berjalan.

"Lahh kenapa tuh perasaan kemarin baik baik aja deh" gumamnya.

Diandra memasuki kantin dan melihat Seka dan Andri sedang makan tanpa pikir panjang Diandra menghampirinya.

Brakk!

Diandra membanting tangannya kemeja "Etdah buset, anak dateng dateng marah marah. Kenapa lo pms?" tanya Seka.

Diandra menangkup mukanya dengan tangan yang ditaruh diatas meja.

Menyimpan Rasa-2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang