Sepanjang jam pelajaran hari ini Diandra tidak fokus dia selalu terngiang ngiang ucapan Seka dan Andri tentang Arka yang cemburu.
"Diandra" panggil Rani teman sebangkunya
"Apa?" Diandra memang hari terlihat seperti sedang banyak pikiran
"Lo kenapa?".
"Gue lagi bingung ni Ran" ucap Diandra namun pandangannya tetap kosong
"Bingung kenapa?"
"Diandra,Rani kalian keluar dari pelajaran saya dari tadi saya perhatikan ngobrol terus" ucap Bu Siwi.
Diandra dan Rani segera melangkah keluar, mereka memilih pergi ke kantin.
Kantin masih sangat sepi karena bel istirahat masih 30 menit lagi
"Lo kenapa cerita aja" tanya Rani kembali
"Arka masa dia cemburu sama gue apaansi kan ngga mungkin" ucap Diandra mencoba menjelaskan
"Ohh Arka anak 10 ipa 2 yang cakep, tinggi, putih, pinter, dingin kayak es kutub itu? Yang banyak diomongin cewek cewek seantero sekolah?" ucap Rani panjang kali lebar
"Hm" Rani melongo mendengar jawaban Diandra yang hanya satu kata
"Gue ngomong panjang lebar, lo cuma jawab satu kata? Hm lagi!"
"Ishh udah deh gue lagi bingung ni ngga mungkin kan dia suka sama gue?" kini Diandra menatap Rani
"Pffftt hahaha"
Bukannya menjawab pertanyaan Diandra, Rani malah tertawa melihat ekspresi Diandra yang serius"Malah ketawa gue nanya bego" ucap Diandra dengan kesal
"Lagian muka lo serius banget, oke oke serius ni sekarang. Kenapa ngga mungkin? Ya mungkin ajalah Arka suka sama lo. Lo harusnya ngerasa beruntung dong di sukain cogan Sma ini bahkan gue denger denger dia ngalahin ketos kita" ucap Rani dengan antusias
"Ketos kita? Maksudnya kak Putra?"
"Ya iyalah, masa iya pak bambang hahaha" Rani lagi lagi tertawa
"Tapi iya juga ya, kalau dibandingin sama kak Putra, ya cakepan Arka kemana mana lah" ucap Diandra.
Tanpa dua gadis ini ketahui dibelakang mereka sudah ada Arka,Seka,dan Andri.
"Khemm" Arka berdehem
Dengan cepat Diandra dan Rani langsung menoleh kebelakang
"Yahh mampus" ucap Diandra menggerutu
"Gue denger ada yang bilang gue lebih ganteng dari Putra" ucap Arka dengan nada meledek lalu mencoel dagu Diandra dan-
Blushh
Pipi Diandra sudah seperti tomat, Diandra langsung membalikan tubuhnya.
Tiga pria itu kini sudah duduk didepan mereka.
"Kalian kenapa keluar kelas?" tanya Rani memulai pembicaraan
"Dikeluarin" jawab Andri
Arka terus memperhatikan Diandra yang sudah salting sejak tadi.
"Di gue pindah tempat deh malu ni gue" ucap Rani berbisik
"Awas aja sampe pindah, gue pecat jadi teman sebangku gue!" ancam Diandra
"Kalian ngomongin apa kok bisik bisik, ngomongin Arka lagi ngapain pake bisik bisik Arka kan udah di depan kalian" ucap Seka sembari memasukan satu suap bakso
"Ehh ngga kok, bukan apa apa" ucap Diandra, sekilas Diandra melirik kearah Arka namun Arka terus memperhatikan Diandra membuat Diandra tak berani menatapnya
"Kenapa ada di sini?" tanya Arka masih dengan nada dingin
"Emm itu dikeluarin dari kelas" jawab Diandra sejujurnya
"Gue pesen makan dulu ya" ucap Andri
"Andri gue ikut" Rani langsung menyusul Andri, keluar dari suasana canggung itu meninggalkan Diandra, dengan Arka dan Seka.
"Kalau kalian mau pacaran, pacaran aja gue ngga ganggu kok, tapi ada syaratnya" ucap Seka
Diandra dan Arka langsung menoleh ke arah Seka
"Arka bayarin makanan gue" ucap Seka sembari menaik turunkan alisnya
Tak lama Rani dan Andri kembali setelah memesan makanan
Hening beberapa saat
"Sepi bener kayak kuburan, kentut mantul ni kayaknya" batin Seka
"Brutttttt"
Seketika yang ada dimeja langsung menutup hidung, terkecuali Seka dia mengeluarkan senyum lebarnya.
"Seka" teriak yang ada di meja berbarengan
"Duh gue ketoilet dulu, panggilan alam" ucap Seka lari terbirit birit.
Lalu mereka menikmati makanan yang sudah mereka pesan, semuanya makan dalam diam dalam pikiran masing masing
"Arka" panggil Diandra
"Gue pulang bareng lo ya" sambungnya
"Mau main sama Alea?" tanya Arka, Diandra mengangguk
"Emang apa serunya sih main sama dia? Dia kan ribet" ucap Arka, kakak lucknut memang jika bundanya tau bisa bisa dikutuk
"Seru tau, dia suka cerita kalau dia lagi suka sama cowok, dia juga asik orangnya" ucap Diandra
"Iyalah asik lo kan sama dia sama aja sama sama ribet" ucap Arka lalu pergi meninggalkan yang ada dimeja
"Arkaaaaa sialan lo, awas aja lo ya" ucap Diandra berteriak membuat seisi kantin memperhatikannya
"Di malu diliatin orang" ucap Rani
"Bodo amad" setelah mengucapkan kata itu Diandra langsung pergi entah kemana
"Gue duluan ya" ucap Rani mengejar Diandra
"Terus ini siapa yang mau bayar makanan nya" ucap Seka, Seka langsung menatap Andri
"Ngga usah natap gitu, gue tau maksud lo" ucap Andri memutar bola matanya malas
****
Arka menunggu didepan mobilnya dengan tangan dilipat didepan dada, dan terus memperhatikan jam tangannya
"Ck, lama banget si" gumam Arka
"Arkaa" teriak Diandra dari jauh sambil berlari
Bruggg!
Diandra kembali tersandung, Arka sudah biasa dengan hal ini Diandra selalu saja tersandung jika berlari
Diandra langsung bangun dan menghampiri Arka, Arka menaikkan alisnya bingung
"Ayo" ucap Diandra lalu mengibaskan rambutnya hingga mengenai wajah Arka
Namun tiba tiba Arka menahannya, Arka langsung menaikkan rambut Diandra
"Apa si, ayo cepet mau hujan tuh" ucap Diandra menunjuk ke arah langit yang sudah gelap
Diandra hanya diam melihat apa yang dilakukan Arka, banyak siswa siswi yang memperhatikannya bahkan mereka dikira berpacaran
"Mana iket rambut lo" dengan cepat Diandra memberikannya, setelah itu Arka langsung masuk kedalam mobilnya
Diandra segera menyusul, Arka melajukan mobilnya sebelum hujan membasahi tanah kota jakarta
****
Next? Votmen-,-
Follow!
Ig//triaslsbilh21
Tq
KAMU SEDANG MEMBACA
Menyimpan Rasa-2
Teen FictionKarena aku mencintaimu tanpa "karena"-Arka Ardikari Bagaskara Ini adalah sekuel menyimpan rasa part 1. Bagi yg belum membaca part 1 silahkan baca terlebih dahulu.