Part 24

346 25 0
                                    

Arka sedang berada dirumah sakit minggu ini. menemani Luna yang sedang makan. Pikiran Arka saat ini sungguh kacau, pikirannya terbagi menjadi beberapa bagian membuatnya pusing

Arka terus memikirkan Diandra yang saat itu menangis, sungguh rasanya tak tega melihat Diandra menangis. Namun jika Arka mengingat kejadian Diandra mengobrol dengan cowok lain tiba tiba emosinya langsung naik

Luna yang melihat Arka melamun segera memanggilnya "Arka" panggil Luna

"Hm"

"Lo masih mikirin Diandra?" tanya Luna, Arka tak menjawab

"Makan aja makanan lo!" ucap Arka mengalihkan pembicaraan

Arka membuka hpnya ketika ia hendak memencet kontak Diandra, tiba tiba niatnya diurungkan kembali

Arka sungguh tak tau harus bagaimana, Arka melihat kejadian itu dengan mata kepalanya sendiri

Dilain tempat Diandra sudah mengemasi kopernya, karena sebentar lagi akan datang masa liburan.

Sudah hari ke 3 hubungannya dengan Arka tak membaik, Diandra sudah mengirimi pesan namun tak ada satupun yang dibalas

Diandra ingin pulang ke Milan, Diandra ingin menenangkan pikirannya

Diandra meneruni tangga rumahnya, Diandra melihat mommynya yang sudah siap mengantarnya kebandara bersama Arsen

"Mom" panggilnya

"Sudah siap honey?" tanya Shella

"Sudah Mom" ucap Diandra

Mereka bertiga melajukan mobilnya menuju bandara, tiba tiba Diandra ingin bertemu Cecil sebelum kepergiannya ke Milan selama 2 minggu

"Mom, kerumah bunda dulu ya" ucap Diandra

"Okay"

Shella melajukan mobilnya kearah rumah Cecil. Kini mereka sudah duduk di ruang tamu Cecil, menunggu Cecil turun

"Hai Shell, hai Di, hai Arsen" ucap Cecil menghampiri mereka

"Hai Cil" ucap Shella

Cecil menatap Diandra yang sudah berpakaian rapih "Kalian mau kemana?" tanya Cecil

"Kita mau antar Diandra ke bandara" ucap Shella

"Diandra" panggil Cecil meminta penjelasan

"Ya udah Mommy sama Arsen tunggu di mobil ya sayang, Cil gue keluar dulu ya. Kayaknya lo butuh waktu berdua sama Diandra" ucap Shella, Cecil mengangguk

Setelah Shella dan Arsen keluar, Cecil menatap Diandra meminta penjelasan Diandra

"Di mau ke Milan bun" ucap Diandra menahan tangisnya

"Milan. Ngapain sayang? Milan itu jauh" ucap Cecil

"Di kangen nenek bun, Di kangen suasana Milan" ucap Diandra setengah berbohong

"Karena Arka kan?" ucap Cecil

"Ya itu juga" Diandra sudah tak ingin berbohong kepada Cecil, pasti ujungya tetap saja ketahuan

"Sayang" panggil Cecil

"Ngga bun, Diandra mau tenangin pikiran Diandra. Diandra titip surat ini ya bun buat Arka"

Diandra memberikan surat yang sudah ditulisnya tadi malam, Cecil menerimanya

"Di berangkat ya bun" ucap Diandra

Alea tiba tiba memeluk Diandra "Kak Diandra mau kemana? Kak Diandra ngga boleh pergi" ucap Alea

"Ngga lama kok cuma dua minggu Lea" ucap Diandra melepaskan pelukan Alea

Menyimpan Rasa-2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang