Arka dan Diandra kini sedang berada dipusat perbelanjaan, setelah mereka bertemu teman teman Diandra. Mereka tak langsung pulang, mereka memutuskan untuk pergi ke mall
Arka dan Diandra kini sedang berjalan jalan didalam mall tanpa tujuan yang jelas
"Arka" panggil Diandra sembari menggoyangkan tangan Arka yang dipegangnya sejak tadi
"Hm?"
"Ini kita mau beli apaan si. Dari tadi muter muter ngga jelas"
"Ngga tau"
Ucapan Arka membuat Diandra kesal, mereka sudah berputar putar mall tapi tak tau apa yang mau di beli
"Jadi dari tadi kita muter muter ngga tau apa yang mau di beli" ucap Diandra
"Bawel"
Diandra memutar bola matanya malas
"Bunda beliin apa ya bagusnya?" tanya Arka
Diandra berfikir sejenak
"Tas?"
"Udah banyak"
"Sepatu?"
"Udah banyak"
"Jam tangan?"
"Udah banyak"
"Suami"
"Udah banyak"
Diandra langsung tertawa mendengar ucapan Arka yang tak sadar, Arka yang baru menyadari ucapannya langsung mencubit pipi Diandra
"Arka sakit" ucap Diandra
"Mana yang sakit? Ini" tunjuk Arka ke pipi Diandra, Diandra mengangguk
Tanpa aba aba Arka langsung mencium pipi Diandra, membuat Diandra kaget
"Udah kan" ucap Arka, Diandra langsung menutup mukanya karena malu
Arka yang gemas langsung mengacak acak rambut Diandra
"Kenapa tutup muka?" tanya Arka
"Malu"
"Dasar" ucap Arka diiringi tawa
Mereka kembali berjalan, lalu Diandra ingat sesuatu yang bagus di mall ini
"Arka gimana kalau beliin bunda parfum?" tanya Diandra
Arka hanya mengangguk, mereka berdua berjalan ke arah toko parfum yang terkenal dengan harganya yang selangit di Milan
Selama berbelanja Arka hanya diam saja, membiarkan Diandra memilihnya
Setelah selesai membeli parfum, mereka berjalan ke arah parkiran
Selama di perjalanan Diandra hanya diam menatap Arka
"Kenpa?"
Diandra menggelengkan kepalanya, Arka kembali fokus pada jalan
Tiba tiba Diandra memberhentikannya "Arka stop"
Arka memberhentikan mobilnya menatap Diandra bingung, Diandra turun dari mobil lalu duduk di pinggiran pembatas yang langsung menghadapkannya kepada lautan luas dan matahari terbenam
Arka tiba tiba memeluknya dari belakang, mereka berdua sama sama diam. Berkalut dengan pikirannya masing masing
"Arka"
"Diandra"
Panggil keduanya bersamaan, mereka berdua kembali diam
"I love you Di" ucap Arka sembari mengecup bahu Diandra
KAMU SEDANG MEMBACA
Menyimpan Rasa-2
Ficção AdolescenteKarena aku mencintaimu tanpa "karena"-Arka Ardikari Bagaskara Ini adalah sekuel menyimpan rasa part 1. Bagi yg belum membaca part 1 silahkan baca terlebih dahulu.