Diandra kini sedang duduk disamping kuburan Arka, memeluk nisannya. Diandra masih belum percaya atas apa yang menimpanya ini.
Sahabat sahabatnya menatap nanar kearah Diandra, "Di udah Di" ucap Kean disamping Diandra.
Namun Diandra tetap mengabaikan ucapan para sahabatnya, Diandra terus menangis di samping nisan Arka yang terus dipeluknya.
Pemakaman usai 5 menit yang lalu, Cecil dan para sahabatnya beserta Shella mommynya Diandra berjalan menghampiri anak anak mereka yang masih setia disamping pemakaman Arka.
"Di ayo pulang sayang"
Shella menghampiri putrinya yang sedang menangis ini, Diandra menggelengkan kepalanya.
"Yasudah, Mom sama bunda pulang duluan ya" ucap Shella.
Cecil dan yang lainnya berjalan meninggalkan pemakaman, sanak saudara pun sudah kembali ke kediaman Cecil.
Sahabat sahabat Diandra membiarkan Diandra, karena mereka paham betul bagaimana perasaan Diandra saat ini.
Lusi berjalan menghampiri Diandra. Duduk disebelah Diandra.
"Lusi"
Lusi mengulurkan tangannya kepada Diandra, Diandra menyeka air matanya yang terus lolos jatuh mengalir di pipinya.
"Diandra" ucap Diandra menerima uluran tangan Lusi.
"Ini"
Diandra dan para sahabatnya bingung ketika Lusi memberikan kotak.
"Ini kalung yang dibeli Arka waktu di batam, gue temen Dia disana. Dia banyak cerita tentang lo, tapi sehari sebelum lomba selesai Arka ngasih ini ke gue, dia bilang gue suruh kasih ke lo. Gue awalnya ngga ngerti apa maksud dia, dan segala postingan dia yang udah mulai aneh. Kata dia nanti gue tau sendiri jawabannya. Gue juga syok denger kabar ini, karena kemarin gue masih ketemu sama di digedung. Dia sayang banget sama lo, jadi terima ini"
Diandra mengambil kotak, yang disodorkan oleh Lusi. Kotak beludru yang berwarna putih.
"Thanks"
"Gue turut berduka, semoga lo bisa ikhlas ya. Gue harus pergi"
Lusi memeluk Diandra, memberikan kekuatan kepada Diandra agar Diandra tabah menghadapi musibah yang membuatnya kehilangan Arka.
Setelah itu Lusi pergi, Diandra menatap para sahabatnya yang memperhatikannya sejak tadi.
Iska dan Rani segera memeluk Diandra, tak henti henti mengucapkan 'Harus kuat, Harus Ikhlas'.
****
Malam harinya Diandra duduk di balkonnya, menatap langit yang bertabur malam ini. Diandra memetik gitarnya.
Kemarin engkau masih ada disini
Bersamaku menikmati rasa ini
Berharap semua takkan pernah berakhir
Bersamamu, bersamamu..Kemarin dunia terlihat sangat indah
Dan denganmu merasakan ini semua
Melewati hitam putih, hidup ini
Bersamamu, bersamamu..Kini sendiri disini
Mencarimu tak tau dimana
Semoga tenang, kau disana
Selamanyaaa...Aku slalu mengingatmu
Doakanmu setiap malamku
Semoga tenang, kau disana
Selamanyaaa...Kini sendiri disini
Mencarimu tak tau dimana
Semoga tenang, kau disana
Selamnyaaa..Aku slalu mengingatmu
Doakanmu setiap malamku
Semoga tenang, kau disana
Selamanyaaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
Menyimpan Rasa-2
Teen FictionKarena aku mencintaimu tanpa "karena"-Arka Ardikari Bagaskara Ini adalah sekuel menyimpan rasa part 1. Bagi yg belum membaca part 1 silahkan baca terlebih dahulu.