Part 48

347 18 0
                                    

"Putra kemana?" tanya Diandra ketika sudah bersama dengan sahabat sahabatnya.

"Beli tiket" jawab Iska,

Diandra mengangguk menanggapi ucapan Iska, tak lama Putra datang menghampiri mereka semua yang tengah menunggunya.

"Ayo" ajak Putra menggandeng tangan Iska. Sedangkan Andri menggengam tangan Rani.

Kean yang melihat itu menghampiri Diandra "Lo juga bisa pegangan sama gue" ucap Kean menaikkan sebelah alisnya.

"Sorry gue ngga berminat!"

Diandra berjalan mendahului Kean, Kean segera menyusulnya.

Kini Diandra dan yang lain hendak menaiki biang Lala, Diandra sudah pernah menaikinya bersama Arka ketika dipasar malam. Kini dirinya sudah tak setakut dulu.

Berbeda dengan Kean, dia terus saja mengungmpat di belakang Diandra.

"Jangan naik ini dong, yang lain aja gimana?" ajak Kean.

"Bilang aja lo takut" ucap Diandra.

Mau tak mau Kean ikut menaiki Biang lala "Ini kapan si berentinya yaallah. Mak Kean masih mau idup mak! Kean belum kawin mak" ucap Kean histeris.

"Bego!"

Diandra menjitak kepala Kean dengan tangannya. Karena Diandra bersama duduk dengan Kean. Sedang Iska dan Rani bersama pacar mereka.

"Aww sakit Di"

Kean mengusap ngusap kepalanya yang di jitak oleh Diandra "Nikah dulu bego! Baru kawin gimana si" ucap Diandra.

"Emang?"

"Iyalah, saya nikahkan baru saya kawinkan" ucap Diandra.

Kean hanya ber'oh' mendengar ucapan Diandra. Akhirnya Biang Lala itu berhenti.

"Seru banget ya" ucap Iska

"Seru apanya" ucap Kean menyeka keringatnya.

"Lah emang seru" ucap Iska

"Dia ini ngga bisa nikmatin! Dia malah teriak teriak ngga jelas" ucap Diandra memutar bola matanya malas, sedangkan yang lain tertawa mendengar ucapan Diandra.

"Makan dulu yuk" ajak Andri.

Mereka berjalan menuju caffe terdekat, sesampainya di caffe banyak yang menatap kedatangan mereka.

"Itu mereka kenapa ngeliatnya gitu banget?" tanya Kean.

"Biasalah gue kan cecan jadi mereka natap gue bukan natap lo!" ucap Diandra pd tingkat dewa.

"Cih belagu jasa" ucap Kean.

"Udah udah, lo berdua ribut aja heran" ucap Iska.

Setelah mereka duduk, Mereka memasan makanan. Tak lama makanan yang mereka pesan datang.

"Iska fotoin gue dulu dong" ucap Diandra menyodorkan ponsel. Dengan senang hati Iska mengambil ponsel yang berada di tangan Diandra.

Cekrekk!

Iska memberi ponselnya kepada Diandra. Diandra segera melihat hasilnya.

"Iska memang terbaik" ucap Diandra menirukan gaya bicara boboboy.

diandraa: Jangan rindu, berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

diandraa: Jangan rindu, berat. Kamu ngga akan kuat biar aku saja. Kata bang dylan.

50.879 likes

Diandra menonaktifkan kolom komentarnya, setelah itu Diandra sibuk dengan makanannya.

****

Ditempat lain Arka sedang bermalas malasan di dalam kamar hotel, tiba tiba handphonenya berdering.

Lusi: Woy mall kuyy

Arka: Mager, ngapain

Lusi: Lo ngga mau beli hadiah buat cewek lo?

Arka: Sendlocation

Lusi: Diandra aja cepet lo

Arka tak membalasnya segera mengganti baju dengan celana jeans dipadukan dengan jaket hoddie miliknya.

Setelah itu Arka pamit kepada pao Rohmah untuk berjalan jalan sebentar. Arka pergi menggunakan taksi menuju lokasi yang sudah di kirimkan oleh Lusi.

20 menit untuk mencapai lokasi tersebut, Arka melihat Lusi yang sedang berkutit dengan handphonennya di depan mall.

"Lama amat lo" ucap Lusi

Arka tak menanggapinya, setelah itu Arka dan Lusi berjalan memasuki mall ini.

"Lo mau beliin dia apa?" tanya Lusi,

"Kalung mungkin"

"Gampang, ayo ikut gue"

Mereka berdua berjalan memasuki tempat perhiasan. Arka mencari kalung yang cocok dikenakan oleh Diandra.

"Lo mau yang mana?" tanya Lusi setelah beberapa saat.

"Mba tolong bungkus yang ini" ucap Arka.

Pelayan itu segera membungkusnya lalu kembali memberikannya kepada Arka "2,5 juta mas" ucap pelayan itu.

Arka mengeluarkan kartu kredit nya lalu memberikan kepada pelayan tersebut.

"Terimakasih"

Sang pelayan mengembalikan kartu kredit Arka. Setelah itu Arka menemani Lusi berbelanja untuk kekasihnya yang berada di jakarta juga.

"Cowok itu bagusnya apa si bingung gue" ucap Lusi memijat pelipisnya.

"Jam?"

"Hmm, yaudah yuk ketoko jam"

Mereka berdua berjalan kearah toko jam, setelah itu pergi mememilih jam.
Seusai itu mereka berpisah di depan mall, Arka memberhentikan taksi yang berada di depannya. Setelah itu Arka pergi menuju hotelnya mengenakan taksi.

****

Next? Votmen-,-

Follow!
Ig//triaslsbilh21
Tq.

Menyimpan Rasa-2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang