Karena aku mencintaimu tanpa "karena"-Arka Ardikari Bagaskara
Ini adalah sekuel menyimpan rasa part 1. Bagi yg belum membaca part 1 silahkan baca terlebih dahulu.
Arka kini semakin di sibukkan dengan kegiatan nya. Diandra pun tak pernah absen menemaninya belajar tambahan setelah pulang sekolah.
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, 2 minggu hanya terasa sekejap. Esok Arka akan berangkat ke batam, rela tak rela. Mau tak mau, ia harus meninggalkan Diandra.
Kini Arka dan Diandra sedang berada di dalam sebuah cafe. Arka di beri libur 1 hari sebelum keberangkatannya esok.
"Kamu besok berangkat jam berapa?" tanya Diandra menatap Arka.
"9"
Diandra menanggapi ucapan Arka dengan anggukan kecil.
"Jangan lama lama di sana nanti kangen sama Di" ucap Diandra sembari cengegesan,
"Pd banget" ucap Arka terkekeh.
"Biarin. Awas ya di sana jangan genit genit, jangan deket deket sama cewek" ucap Diandra, Arka hanya mengangguk.
Diandra memakan donat yang di pesannya tadi, Arka tiba tiba memotret Diandra yang hendak memakan donat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
arka.ardi: Laki laki itu bukan janjinya, tapi komitmennya. Bukan kata manisnya, tapi kepastiannya. Bukan hartanya, tapi tanggung jawabnya. Bukan gayanya, tapi kepribadiannya. Bukan gelarnya, tapi ilmunya. Bukan usianya, tapi kedewasaannya. @diandraa
589.742.895 likes 5987 coment
alea.putri: Kak Arka bisa sweet ternyata!
carani: Acieee diiii @diandraa
seka.grzel: Apalah daya guee yang sendirian:( diandraa: @sandra.lee kasian ni si kutil badak temenin haha!
sandra.lee: Haha apa si Di
frIska: Woyy jalan mulu heran
carani: Wajarlah mau ditinggal jauh haha!!
diandraa: Dasar fans!
kean: Cemburu jangan?
arka.ardi: Jangan!
carani: Nanti kita mesra mesraan ya Iska di depan Diandra haha! @frIska @andri.prtama @putra.snjya
putra.snjy: Siyappp!!!
andri.pratama: Haha okeee
evelyna: Sweet bangett si kak-,-
chika: Kok gue yang baper yak
Setelah itu Arka tak lagi membaca komen komen itu, Arka fokus ke Diandra yang sedang memakan donatnya.
"Pulang yuk" ajak Arka
Mereka berjalan meninggalkan caffe. Mobil sport Arka membelah jalanan ibu kota sore hari.
Diperjalan tak ada yang berbicara satupun, Arka fokus menyetir. Diandra kalut bersama fikirannya.
"Arka kamu bakal balik lagi kan?" tanya Diandra
"Iya, kenapa kok nanya gitu?"
"Ngga papa"
Entah mengapa perasaan Diandra tak enak, gelisah dan takut. Namun perasaan itu segera ditepis olehnya "Perasaan gue aja kali yak"
Setelah itu tak ada lagi pembicaraan diantara keduanya hanya ada keheningan.
Berpisah denganmu Tlah membuatku semakin mengerti Betapa indah saat bersama Yang masih selalu kukenang
Selamat jalan kekasih Kaulah cinta dalam hidupku Aku kehilanganmu Untuk selama lamanya
Cukup sekali Kau lukai hati ini Tak ingin terulang kembali Meninggalkan aku sendiri
Selamat jalan kekasih Kaulah cinta dalam hidupku Aku kehilangamu Untuk selama lamanya
Aku cinta padamu Aku masih menyayangimu Walau hanya dihati saja Untuk selama lamanya
Selamat jalan kekasih Kaulah cinta dalam hidupku Aku kehilanganmu Untuk selama lamanya
Aku cinta padamu Aku masih menyayangimu Walau hanya dihati saja Untuk selama lamanya
Aku kehilanganmu Untuk selama lamanya
Diandra tertegun mendengar lagu tersebut, Arka yang melihat mengusap rambut Diandra.
Diandra tersenyum ke arah Arka, entah mengapa perasaannya ini sungguh tak mengenakan.
Tak terasa mereka sudah berada di depan rumah Diandra "Kamu janji kan bakal kembali?" tanya Diandra
"Kenapa? Aku ngga bisa janji"
Diandra menghela nafasnya "Ya udah, aku keluar dulu"
Diandra pergi memasuki rumahnya, Arka kembali melajukan mobilnya menuju rumahnya.
****
Kini Diandra sedang berada di balkon kamarnya. Perasaanya terus saja tak enak.
Diandra terbayang bayang hal yang tidak tidak terjadi kepada Arka "Ngga mungkin! Gue mikir apaansi" ucap Diandra setelah itu masuk kedalam kamarnya.
Diandra membaringkan tubuhnya dikasurnya lalu menekan tombol panggilan ke kontak Arka.
"Hallo"
"Hai"
"Kenapa? Kok diem aja"
"Ngga papa"
"Bohong, kenapa belum tidur? Ini udah jam sebelas"
Diandra tak menjawab ucapn Arka, pikirannya kembali terbayang bayang sesuatu yang tidak mungkin.
"Sayang"
"Ehh iya"
"Kok malah ngelamun, kamu tenang aja semua akan baik baik aja. Sekarang kamu tidur ya"
"Iya"
"Good nigth princess"
"Good nigth"
Setelah itu sambungan terputus, tak ada lagi suara Arka. Diandra memutuskan untuk tidur.