Diandra terbangun dari tidurnya karena suara bising di lantai bawah rumahnya
"Duh apaan si pagi pagi udah berisik ganggu orang tidur aja"
Diandra berjalan membuka pintunya, lalu menuruni tangga. Hal pertama yang Diandra lihat adalah teman tamannya dan Arka disana yang sedang asyik bermain ps bersama Arsen
Mereka semua belum sadar jika Diandra sudah hadir ditengah tengah mereka
Diandra memperhatikan mereka semua di tangga
"Sumpah rumah gue, rumah gue acak acakan banget ya allah" batin Diandra melirik ke sekeliling ruang keluarga disana terdapat bungkus bungkus snak yang sudah habis
"Ekhem" dehem Diandra, membuat semua orang menoleh kearah Diandra yang sedang duduk berdiri di tangga
Rani dan Iska langsung berlari memeluk Diandra
"Di lo kok lama banget si di sana" ucap Rani
Rani dan Iska lalu melepaskan pelukannya
"Ini rumah gue kenapa berantakan kayak gini!" ucap Diandra
"Mampus lo Seka" bisik Putra yang berada di samping Seka
"Ini sampah bekas siapa?" tanya Diandra, mereka semua langsung menunjuk ke Seka
"Sekaa bersihin sekarang! S.E.K.A.R.A.N.G." ucap Diandra penuh penekanan
Seka langsung berdiri dari duduknya dan memunguti sampah sambil menyumpah serapahi Diandra
"Arka jangan menikah sama Diandra deh" ucap Seka
"Kenapa?" tanya mereka semua berbarengan terkecuali Diandra
"Galak bener kayak singa baru jeluar dari kandangnya Arghhh arghh" ucap Seka sembari menirukan suara singa
Mereka semua tertawa, terkecuali dua manusia ini. Siapa lagi jika bukan Diandra dan Arka
"Ohh ya udah, nanti ngga jadi gue kenalin deh ke temen gue yang minta di kenalin ke lo" ucap Diandra
Seka langsung senyum pepsoden
"Diandra jangan gitu dong, siapa namanya? Cantik ngga? Seksehh nan menggoda imam kayak lo ngga"
Arka melepar bantal mengenai kepala Seka "Yaelah bro, cuma ngomong gue ngga gue apa apain juga"
"Berisik lo Seka gue lagi serius ni" ucap Iska
"Apa si! Emang lo ngapain"
"Main SOS lo ngga liat" ucap Rani, Iska, Putra, Andri berbarengan
"Wah ngga ngajak! Ikutan dong"
Lalu mereka semua asik bermain SOS, sebentar sebentar mereka bertengkar karena Seka terlalu lama mikir
Arsen berjalan naik ke atas kamarnya, Diandra hanya melirik lalu kembali menatap Arka yang kini kembali dengan hpnya
"Arka"
Arka langsung memasukkan ponsel kesakunya
"Kenapa?"
Arka menatap Diandra "Sejak kapan kalian semua ada disini"
Diandra menatap teman temannta yang sedang bertengkar
"Seka lama lo!" ucap Iska greget
"Ye sabar dong mbanya, orang sabar itu pantatnya lebar"
"Terserah, gue ngga pengen punya pantat lebar" ucap Iska
Diandra kembali menatap ke Arka, Diandra baru sadar Arka habis memotong rambutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Menyimpan Rasa-2
Ficção AdolescenteKarena aku mencintaimu tanpa "karena"-Arka Ardikari Bagaskara Ini adalah sekuel menyimpan rasa part 1. Bagi yg belum membaca part 1 silahkan baca terlebih dahulu.