Arka memasuki area rumahnya yang didepan sudah tertara "Kediaman Bagaskara".
"Assalamualaikum" ucap Arka memasuki rumahnya yang besar.
"Waalaikumsalam, Arka kesini sebentar" ucap bundanya, Arka langsung menoleh kearah bundanya yang sedang menonton acara tv, dan langsung segera berjalan menghampiri bundanya.
"Kenapa bun?" tanya Arka kemudian duduk disamping sang ibunda.
"Kamu abis dari caffe?" tanya Cecil.
Arka segera mengangguk."Kata Nata(pegawai caffe) tadi kamu bawa cewek kamu? Kenapa ngga dikenalin ke bunda?" tanya Cecil.
Arka menaikan keningnya "Arka ngga bawa cewek bun".
"Bohong katanya cewek kamu digangguin terus kamu langsung nyamperin kan?" ucap Cecil memperhatikan putranya ini.
Arka baru ingat yang dimaksud adalah Diandra "Ohh itu Diandra bun bukan pacar Arka. Tadi dia digangguin terus Arka tolongin itu doang bun" ucap Arka mencoba memberi penjelasan.
"Dengan alasan sebagai pacar? Bagus kalau beneran sama Diandra dia baik anaknya, sopa juga bunda suka" ucap Cecil tertawa.
"Bunda ini ngomong apa si"ucap Arka lalu meninggalkan Cecil.
"Eh kamu ini bunda belum selesai bicara Arka".
"Nanti aja bun, Arka istirahat dulu" ucap Arka yang sudah tak terlihat, Cecil hanya menggelengkan kepalanya.
Ting tongg!
Bel rumah berbunyi Cecil segera menghampiri pintu besar itu.
"Assalamualaikum bun" ucap Dika sang suami yang nampaknya sangat lelah.
"Waalaikumsalam, sudah pulang yah?" ucap Cecil menyalami tangan Dika
"Iya bun, Arka kemana? Alea?" tanya Dika pergi meninggalkan Cecil berjalan kearah soffa diikuti Cecil.
"Arka diatas, Alea belum pulang bilangnya si ikut eskul" ucap Cecil.
Dika hanya mengangguk."Bunda buatin teh ya" ucap Cecil pergi menuju dapur.
"Assalamualaikum bundaa, kak Arka Aleaa pulangg bundaaaa epribadehhhh" ucap Alea memasuki rumah itu.
"Waalaikumsalam, Alea ngga usah teriak teriak" ucap Dika.
"Duh mampus gue kok ayah udah pulang si" ucap Alea kepada dirinya sendiri dan langsung menyalami tangan ayahnya.
"Hehe maaf yah".
"Kok ayah tumben udah pulang?" tanya Alea yang ikut duduk disamping Dika
"Kenapa ngga boleh" ucap Dika melirik putrinya yang persis seperti istrinya dulu.
"Ihh ayah sinis banget si kan Lea nanya baik baik, ayah sama aja sama kak Arka" ucap Alea memanyunkan bibirnya.
Dan langsung mendapatkan nyonyoran kepala dari sang ayah.
"Bunda ayah ni nyonyor kepala Lea, kan ngga boleh ya bunda" ucap Lea.
"Ayahh" ucap Cecil dari dapur.
"Dasar tukang ngadu".
"Biarin wleee" Alea langsung menaiki tangga meninggalkan ayahnya.
****
Pukul 6 pagi Arka sudah siap untuk jogging disekitar rumahnya.
Arka menuruni tangga rumahnya masih sepi, didapur terdengar bundanya yang sedang memasak sarapan.
Arka segera melangkah mendekati dapur "Pagi bun" sapa Arka sembari mengisi botol minumnya.
"Pagi" ucap sang bunda yang tak lepas pandangannya dari masakannya.
"Arka jogging dulu ya bun" ucap Arka melangkah keluar.
Namun tiba tiba adiknya yang super ribet menghentikan langkahnya.
"Kak Arka mau kemana" ucapnya dari belakang sambil mengunyah camilan.
"Mau nyanyi" ucap Arka lalu berlalu pergi meninggalkan adiknya tanpa ingin mendengar pertanyaan selanjutnya yang tidak penting."Bun" panggil Alea
"Hm".
"Sejak kapan kak Arka jadi penyanyi" ucap Alea berlalu menghampiri Arka dengan pikiran yang masih bingung.
Arka baru keluar dari rumah langsung berlari lari kecil.
"Hai" sapa suara yang familiar untuk Arka.
"Bebas dari Lea, ketemu dia lagi yang sama ribetnya" batin Arka.
"Alea mana ngga ikut?" tanyanya lagi.
"Bawel banget si" batin Arka
"Keliatannya?" ucap Arka.
"Ngga ikut".
"Ya udah kenapa harus nanya" ucap Arka berlari mendahului Diandra.
"Kan gue basa basi gitu ceritanya" ucap Diandra, saat sadar ditinggal Diandra langsung berteriak
"Arka tungguin gue".
Namun tiba tiba
Bruggg!
Arka langsung menoleh lalu kesal melihat tingkah cerobohnya Diandra.
"Ck ceroboh banget si" ucap Arka sembari menghampiri Diandra.
"Suka banget si lo jatuh" ucap Arka sembari mengulurkan tangannya.
Namun bukannya menjawab Diandra malah meringis.
Akhirnya mereka duduk dikursi taman.
"Naikin kaki lo" ucap Arka.
"Hm?" Diandra tak mengerti apa yang dimaksud Arka.
Tanpa basa basi Arka menaikan kaki Diandra keatas kakinya.
"Mau ngapain" tanya Diandra yang kesakitan.
Lalu tiba tiba Arka memutar pergelangan kaki Diandra membuat sang pemilik menjerit kesakitan.
"Aww sakit bego" ucapnya.
Namun bukannya berhenti Arka malah memutarnya.
"Arka sakit" ucap Diandra menahan nyeri dikakinya yang terkilir.
"Bawel" ucap Arka membuat Diandra kesal.
"Lain kali hati hati, kalau ngga bisa lari ngga usah lari. Kaki lo udah bisa dipake jalan" ucap Arka meninggalkan Diandra.
Namun baru lima langkah Arka berlari dia berbalik lagi kearah Diandra dan membisikan sesuatu.
"Lain kali pake baju yang bener, diliatan suami orang tuh ngga mau jadi pelakor kan?" ucapnya lalu kembali berlari meninggalkan Diandra.
Sedangkan yang ditinggalkan sudah kesal "Arkaa".
Arka yang belum jauh sedikit terkekeh melihat Diandra yang kesal.
****
Next? Votmen-,-
Follow!
Ig//triaslsbilh21
KAMU SEDANG MEMBACA
Menyimpan Rasa-2
Teen FictionKarena aku mencintaimu tanpa "karena"-Arka Ardikari Bagaskara Ini adalah sekuel menyimpan rasa part 1. Bagi yg belum membaca part 1 silahkan baca terlebih dahulu.