Diandra hari ini berencana untuk menemui teman teman smp nya. Sekalian mengajak Arka untuk berkenalan dengan mereka
Diandra kini sedang berada di dapur memasak nasi goreng kesukaannya yang diajarkan ommanya
Sebenarnya Diandra cenderung lebih dekat dengan oppanya. Namun, karena oppanya sedang mengurus bisnis dengan daddynya jadi dirumah ini hanya ada ommanya dan beberapa pembantu
"Cucu omma kok masaknya ngelamun, why honey?"
Kehadiran ommanya membuat Diandra terkejud bukan main
"Hehe ngga kok omma Di ngga ngelamun" ucap Diandra sembari memberi vis dengan tangannya
"Arka belum bangun Di?" tanya ommanya menghampiri Diandra
"Tadi udah Di bangunin kok omma, mungkin lagi mandi" ucap Diandra, sembari menuangkan nasi gorengnya ke masing masing piring
"Selamat pagi omma" ucap Arka yang baru keluar dari kamarnya
"Selamat pagi sayang, omma kira belum bangun. Baru aja Diandra ngomongin kamu" ucap omma sembari tertawa, Diandra yang merasa namanya di bawa bawa langsung menoleh ke ommanya
"Omma!" ucap Diandra dengan nada mengambek, Arka yang melihat Diandra ikut mengerjai Diandra
"Iya omma. Diandra itu kebiasaan suka ngomongin Arka" ucap Arka melirik ke arah Diandra
Diandra langsung melotot ke arah Arka "Ngga omma, Arka bohong omma!"
"Sudah, sudah. Ayo kita makan" ucap omma, Diandra membawa nasi goreng buatannya
Mereka semua memakan masakan Diandra
"Ini omma yang masak?" tanya Arka
"Bukan, Di yang masak tadi. Kenapa asin ya? Iya emang Diandra kayaknya pengen nikah deh" ucap ommanya kembali menggoda Diandra
"Apaan si omma! Orang enak kok" ucap Diandra memutar bola matanya malas
"Arka kira Di cuma bisa ngambek, heboh. Ternyata dia bisa masak" ucap Arka melirik Diandra. Diandra memutar bola matanya malas
"Maafin dia ya, Di itu suka malu maluin" ucap omma tertawa bersama Arka
"Terus aja omma! Arka! Di kuat kok di bully" ucap Diandra
"Yaelah baper amat" ucap Arka
"Anak muda sekarang, jaga Arkanya baik baik Di nanti omma rebut loh" ucap ommanya pergi sembari tertawa
"Omma!" teriak Diandra kesal. Diandra balik menatap Arka yang sedang tertawa
"Apa!" ucap Diandra
"Ngga boleh marah marah Di, nanti cepet tua!" ucap Arka
"Udah cepetan makannya jangan ngomong mulu" ucap Diandra pergi kekamarnya
"Apa si anak itu, beda tempat kok beda sifat ya. Yang tadi itu beneran pacar gue?" ucap Arka bergumam sendiri
Kini Arka dan Diandra sedang menuju caffe yang biasa Diandra kunjungi, Diandra juga sudah membuat janji bersama teman temannya
Ketika mereka sudah sampai, Diandra mengucek ngucek matanya terus di dalam mobil
Arka yang melihat langsung menarik tangan Diandra agar tidak mengucek matanya
"Jangan di kucek kucek gitu" ucap Arka
Arka mendekatkan wajahnya ke wajah Diandra, lalu meniup mata Diandra
"Masih sakit?" tanya Arka. Diandra menggelengkan kepalanya
Mereka lama bertatap mata di posisi seperti itu, hingga Arka mengeluarkan suara
"Cantik kalau diem kayak gini" ucap Arka
"Dasar" ucap Diandra memukul bahu Arka
Arka dan Diandra turun dari mobil dan langsung berjalan menghampiri teman Diandra
"Haii guys" ucap Diandra
Semua teman temannya menoleh ke arah Diandra dan Arka
"Hai Diandra, apa kabar?" tanya salah satu dari mereka
(Anggap aja udah di terjemahin yaa!)
"Baik kok" ucap Diandra
"Siapa ni Di, pacar ya?" tanya Razel
"Ohh iya lupa" ucap Diandra menepuk dahinya
"Ini Arka pacar gue" ucap Diandra melirik ke arah Arka, namun Arka dia tetap berwajah datar
"Dasar manusia kutub" batin Diandra
"Hai Arka" ucap mereka semua
"Hai" ucap Arka
"Arka. Yang ini namanya Razel, ini Raline, ini Chelsea, ini Arnold, ini Gie, ini Zee, ini Sandra" ucap Diandra
"Gimana Di sekolah di sana?" ucap yang bernama Zee
"Ya biasa lah ada sedikit masalah gara gara pacaran sama most wanted sekolah" ucap Diandra
"Palingan lo yang nyari masalah" ucap Arnold tertawa
"Iya, biasanya juga lo yang kurang ngajar sama kakel" ucap Sandra
"Eh Arka, harus sabar ya ngadepin Diandra dia itu malu maluin. Ngga bisa diem" ucap Raline
"Haha iya, gue kira di sana doang dia kayak gitu" ucap Arka, Diandra memutar bola matanya malas
"Ya ampun Di, berubah dong! Udah punya pacar juga. Gue gebet ntar ni" ucap Sandra
"Mata lo gue colok!" ucap Diandra, membuat seisi meja tertawa
"Gue ke kamar mandi dulu" ucap Arka pergi ke kamar mandi
"Di pacar lo diem banget ya?" tanya Chelsea
"Iya" ucap Diandra
"Gue akuin deh pacar lo itu ganteng,keren pasti orang kaya kan?" tanya Sandra
"Pasti lah, Diandranya aja dari keluarga ternama" ucap Gie
"Gue ngga mandang gitu ya! Iya dia anak sahabat nyokap gue" ucap Diandra
"Udah kayak sinetron ya" ucap Raline
"Dia juga yang punya sekolah" ucap Diandra, membuat seisi meja menatap tak percaya
"What?" ucap mereka bersama
"Ngga percaya? Searc aja keluarga Bagaskara"
Mereka semua langsung mengotak ngatik hpnya
"Wah ini si gila Di, kaya banget" ucap Razel
"Ya ampun, ini kan rekan bisnis bokap gue" ucap Arnold
"Gila Di, sumpah Gila" ucap Sandra menatap tak percaya
"Apaan si b aja, gimana sekolah lo semua" tanya Diandra
"Ya gitu gitu aja lah" ucap Gie
Arka kembali dari kamar mandi, langsung di tatap tak biasa oleh teman teman Diandra
"Kenapa?" tanya Arka, mereka semua menggeleng. Diandra terkekeh sendiri
"Arka punya teman jomblo ngga?" tanya Sandra
Arka menatap Diandra begitupun sebaliknya "Seka" ucap mereka berbarengan lalu tertawa. Membuat seisi meja bingung menatap pasangan dihadapannya ini
"Ada si, cuma agak sedeng lo mau?" tanya Diandra
"Ganteng ngga?" tanya Sandra antusias
Arka langsung menunjukkan foto Seka
"Wahh boleh tuh, nanti minta id line nya ya" ucap Sandra
"Lo yakin?" tanya Arka
"Kenapa ngga?" ucap Sandra sangat yakin. Mereka kembali mengobrol tentang banyak hal, Diandra ketika smp, Diandra ketika jatuh di saluran Air, dan masih banyak yang lainnya
****
Next? Votment-,-
Follow!
Ig//triaslsbilh21
Tq
KAMU SEDANG MEMBACA
Menyimpan Rasa-2
Genç KurguKarena aku mencintaimu tanpa "karena"-Arka Ardikari Bagaskara Ini adalah sekuel menyimpan rasa part 1. Bagi yg belum membaca part 1 silahkan baca terlebih dahulu.