Tepat satu minggu Diandra tak pernah keluar kamarnya semenjak kepergian Arka. Diandra lebih memilih mengurung diri dikamar, selama itu pula Diandra tak berangkat ke sekolah. menenangkan hatinya dengan menyanyikan lagu lagu yang membuatnya merasa Arka hadir di sisinya ketika ia menyanyi.
Seperti malam malam biasanya, Diandra selalu menyanyi di balkon kamar dengan gitar kesayangannya.
Namun berbeda dengan hari ini, Diandra lebih memilih bernyanyi di ruang keluarga menggunakan piano yang berada di dalam rumahnya.
I will leave my heart at the door
I won't say a word
They've all been said before you know
So why don't we just play pretend
Like we're not scared of what's coming next
Or scared of having nothing leftLook, don't get me wrong
I know there is now tomorrow
All I ask isIf this is my last nigth with you
Hold me like a more than just a friend
Give me a memory I can use
Take me by the hand while we do what lovers do
It matters how this ends
'Cause what if I never love again?I don't need your honesty
It's already in your eyes
And I'm sure my eyes, they speak for me
No one knows me like you do
And since you'are the only one that matters
Thel me who do I Run to?Look, don't get me wrong
I know there is now tomorrom
All I ask isIf this is my last night with you
Hold me like a more than just a friend
Give me a memory I can use
Take me by the hand while we do what lovers do
It matters how this ends
'Cause what if I never love again?Let this be our lesson in love
Let this be the way we remember us
I don't wanna be cruel or viclous
And I ain't asking for forgiveness
All I ask isIf is this my last nigh with you
Hold me like a more than just a friend
Give me a memory I can use
Take by the hand while we do what lovers do
It matters how this end
'Cause what if I never love again?Bulir bulir air mata yang menghiasi mata Diandra satu minggu terakhir menemaninya kembali keluar dari pelupuk matanya tanpa seizinnya.
Keadaan Diandra saat ini sungguh kacau. Dengan bawah mata yang membengkak, kelopak mata yang mulai menghitam karena kurang tidur, tubuhnya pun mulai tak terurus.
"Arkaaa!!!" teriaknya sekuat tenaga, entah mengapa Diandra belum bisa menerimi kepergian Arka. Menurutnya ini terlalu cepat,
Arsen yang mendengar teriakkan kakak satu satunya itu segera menuju lantai satu, mendapati kakaknya yang sedang menangis tersedu sedu di depan piano.
Arsen menghampiri Diandra dan segera memeluk kakak yang paling di cintainya itu, Arsen sendiri tak tega melihat keadaan kakaknya saat ini.
"Kak" panggil Arsen, namun Diandra tetap bergeming tanpa berniat menjawab ucapan Arsen.
"Kak apa yang bisa gue lakuin, supaya lo ngga terus terusan nangis kayak gini"
Arsen berpindah posisi menatap Diandra, siapapun jika menatap mata Diandra saat ini sudah jelas tatapan matanya kosong, seperti kehilangan arah.
"Kak apa yang bisa gue lakuin?" ucap Arsen mengulang pertanyaannya,Diandra beralih menatap Arsen.
"Kembaliin Arka gue!!!! Apa lo bisa!" teriak Diandra, membuat seluruh pembantunya keluar kamar mendengar teriakannya.
"Ngga bisa kan?"
Arsen mematung mendengar ucapan Diandra yang baru di dengarnya, dan untuk pertama kalinya Diandra membentak Arsen.
"Sebegitu sakitnya Kak?" batin Arsen menatap Kakaknya yang berjalan menaiki tangga menuju kamarnya. Arsen sudah tau Diandra akan menangis di dalam kamarnya seorang diri.
Arsen segera menelfon sahabat sahabatnya Diandra, agar esok mereka datang kerumahnya. Untuk membujuk kakaknya itu, mengembalikkan senyuman indahnya itu.
****
Rani, Iska, Andri, Seka, Putra, Kean kini sedang berada di kediaman Diandra. Setelah kurang lebih 1 jam membujuk Diandra untuk pergi bersama mereka. Awalnya Diandra menolak, namun karean Iska dan Rani berbicara akan membawanya pada bunda, bunda yang mereka maksud adalah Cecil.
Akhirnya Diandra mau ikut bersama mereka, kini Diandra sedang mengganti pakaiannya. Mengenakan sedikit make up untuk menutupi kantung matanya yang menghitam dan matanya yang membengkak.
Diandra berjalan menghampiri sahabat sahabatnya yang sudah menunggu diluar,
"Cantik" gumam Kean
"Lo suka sama Diandra?" tanya Seka, yang mendengar ucapan Kean yang cukup jelas karena Seka berdiri tepat di sampingnya.
"A..apaan si!"
"Ye nyelon dong mas nya, gue kan nanya baik baik"
"Seka, Kean ayo" ajak Putra.
Diandra berada satu mobil dengan Iska, Rani dan Putra. Kean, Seka dan Andri berada di mobil lain.
Sepanjang perjalanan Diandra hanya memandang kearah luar, rasanya dunia terus bergerak maju ketika Diandra tak keluar rumah kurang lebih 1 minggu ini.
"Di mau kemana dulu? Makan dulu ya" ajak Rani yang duduk bersama Diandra.
"Ke makam Arka dulu boleh?" tanya Diandra menatap Rani,
Rani, Iska dan Putra saling melempar pandangan bingung. Sampai akhirnya mereka menganggukkan keputusan Diandra.
"Boleh" ucap Putra.
"Lo liat Ka. Seberapa Diandra cintanya sama lo, seberapa sedihnya dia kehilangan lo Ka!" batin Putra.
Sesampainya di pemakaman Arka, mereka segera turun dari mobil. Namun Diandra, dia tak bergeming di dalam mobil. Tubuh nya gemetar menatap tempat pemakamam ini.
"Diandra mana?" tanya Putra,
Mereka kembali bertatapan, sama sama menanyain keberadaan Diandra.
"Biar gue yang susul, mungkin di mobil" ucap Kean segera berjalan kearah mobil.
"Cih, keliatan banget lo suka sama Diandra" batin Seka.
Tokk..Tokkk
Kean mengetuk kaca mobil itu, Diandra segera menghapus air matanya. Membuka pintu mobil, Kean mengulurkan tangannya.
Diandra menatap uluran tangan Kean yang diberikan kepadanya, Kean tersenyum menatap Diandra. Sampai akhirnya Diandra menerima uliran tangan Kean.
"Thanks"
Setelah turun dari mobil, Diandra segera melepaskan genggamannya dengan Kean. Lalu berjalan mendahului Kean,
"Mungkin sekarang lo belum bisa terima gue Di, seenggaknya lo balikin senyuman lo Di. Buat kita yang sayang sama lo, buat gue Di. Gue yang sayang sama lo! "gumam Kean setelah itu segera menyusul Diandra yang semakin menjauh dari pandangannya.
****
Follow!
Ig//triaslsbilh21
Tq.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menyimpan Rasa-2
Teen FictionKarena aku mencintaimu tanpa "karena"-Arka Ardikari Bagaskara Ini adalah sekuel menyimpan rasa part 1. Bagi yg belum membaca part 1 silahkan baca terlebih dahulu.