Arka mengerjapkan ngerjapkan matanya "Gue dimana?"
Arka mengingat ngingat dan ia baru sadar bahwa saat ini Arka berada di kamar hotel batam.
Arka menepuk dahinya dengan tangannya sendiri "Aish gue lupa, gue kan di batam"
Arka menoleh pada jam yang berada di kamar hotelnya. Jam menunjukkan pukul 05.30 wita.
Arka menggampai handphonenya, yang berada di nakas. Lalu menekan tombol panggilan.
"Hmm hallo, siapa si pagi pagi udah nelfon aja. Ngga tau orang ngantuk apa!"
Suara Diandra khas orang bangun tidur, Arka terkekeh mendengar ucapan gadisnya.
"Selamat pagi sayang"
"Ohh Arka, HAH ARKA!"
Kembali terkekeh mendengar ucapan gadisnya di jakarta sana.
"Iya, bangun udah pagi. Kamu ngga sekolah?"
"Hmm, ini mau mandi. Aku tutup dulu yaa i miss youuu muachh"
Arka menutup telfonnya setengah terkekeh, lalu Arka berjalan menuju kamar mandi untuk siap siap hari pertama perlombaan.
****
Diandra berjalan memasuki kooridor seorang diri, biasanya dia berjalan bersama Arka. Namun karena Arka di batam, mau tak mau Diandra berjalan seorang diri.
"Sendirian aja mba"
Diandra menoleh kesampingnya, ternyata Kean. Diandra memutar bola matanya malas,
"Gue bukan mba mba" ucap Diandra sinis,
"Terus apa tante tante?" tanya Kean diiringi dengan sedikit tawa.
Diandra melirik sinis ke arah Kean "Ngga sadar diri lo om om!" ucap Diandra menantang.
"Yaudah beb aja" ucap Kean mengedipkan mata, Diandra menatap jyjyk kearah Kean setelah itu berjalan mendahuli Kean.
"Mungkin sekarang lo belum sadar sama perasaan gue Di" gumam Kean pada dirinya sendiri, setelah itu menyusul Diandra yang sudah jauh di depan.
Diandra menjatuhkan bokongnya dikursinya, Iska dan Rani menatap Diandra yang baru datang.
"Yang di tinggal mah beda" ucap Rani tertawa bersama Iska,
Diandra melirik sinis kepada dua sahabatnya itu "Belagu lo" ucap Diandra sinis.
"Yaelah tuh mata b aja kali" ucap Rani
"Awas Di nanti bola mata lo keluar" ucap Iska tertawa bersama Rani. Diandra tak menjawab dan lebih memilih menelungkupkan wajahnya kedalam tangannya.
****
Diandra bagaikan nyamuk saat ini, menetap ke empat sahabatnya yang sedang bermesraan. Kini dirinya merasa kualat karena sering mengatai Seka jomblo.
Bicara soal Seka, hari ini dia tidak sekolah. Alasannya sakit, namun Diandra tak peduli.
"Ck, dasar kalian ini mesra mesraan di depan gue lagi" ucap Diandra,
"Yaelah biasanya juga lo mesra mesraan sama Arka gue ngga masalah" ucap Kean menyahuti.
"Apa si lo kutu kumpret" ucap Diandra,
"Eh Di lo balik sekolah mau kemana?" tanya Putra, Diandra mengedikkan bahunya pertanda tak tahu.
"Dufan kuy" ajak Iska,
"Kuy lah" ucap Diandra.
"Okee" ucap Putra dan Andri.
Mereka berjalan memasuki kelas masing masing, karena waktu istirahat sudah habis.
Ditempat lain Arka sedang berkutit dengan soal soal dihadapannya, Arka tak banyak membuang waktu. Arka langsung mengisinya dengan sangat yakin.
50 soal terjawab dalam waktu 15 menit, Arka mengecek jawabannya kembali. Bukan karena tak yakin, namun takut ada yang terlewat olehnya.
"Bagi yang sudah selesai, kertas jawaban silahkan di kumpulkan di depan" ucap pengawas itu.
Arka berjalan menghampiri meja depan, semua yang berada di dalam ruangan menatap tak percaya ke arah Arka.
"Baik, kamu boleh meninggalkan ruangan ini"
Arka berjalan menghampiri pak Rohmah yang menunggunya di luar ruangan.
"Bagaimana?" tanya pak Rohmah ketika melihat Arka berjalan menghampirinya,
"Sesuai materi pak" ucap Arka duduk disamping pak Rohmah.
"Alhamdulillah, bapak tinggal sebentar ya, bapak harus mengurus beberapa surat" ucap pak Rohmah. Arka mengangguk,
Ketika Arka sedang asyik berchatan dengan Diandra, tiba tiba kursi disampingnya ada yang menduduki.
"Hai, gue Lusi" ucap perempuan disampingnya.
"Arka"
"Oh Arka, dari Sma mana?" tanya gadis yang bernama Lusi itu.
"SMA Harapan 3"
"Jangan bilang lo keturunan Bagaskara"
Arka memandangi Lusi "Ni anak tau dari mana"
Arka mengangguk.
"What!! Omggg lo ternyata lebih keren dari fotonya" ucap Lusi.
Arka tak berniat menjawab ucapan Lusi, Lusi mengangkat telfon dengan sapaan sayang. Sudah jelas dari kekasihnya.
Lusi menutup telfonannya, kembali menoleh ke arah Arka "Lo ngga sama Diandra?" tanya Lusi,
Lagi lagi Arka bingung dari mana Lusi tau tentang Diandra "Kok lo tau Diandra?" tanya Arka,
"Dasar bego! Gue itu salah satu followers lo" ucap Lusi, Arka hanya mengangguk.
"Follback dong" ucap Lusi.
Arka melirik kearah Lusi dengan tajam "Ehh ngga usah ngga mau juga ngga papa kok! Gue ketemu lo aja udah bersyukur banget" ucap Lusi.
Arka yang merasa iba, membuka aplikasi Instagram di ponselnya lalu mencari followers atas nama Lusi.
Akan memencet tulisan 'Follow'. Lusi yang sedang bermain ponsel terkejud bukan main melihat notifikasi yang muncul di ponselnya.
'arka.ardi mengikuti anda'
Sepontan Lusi menoleh ke arah Arka, senang bukan main Lusi mengucapkan kata "Thanks"
Arka hanya mengangguk kecil menanggapi ucapan Lusi.
Arka mendapat pesan dari pak Rohmah, untuk segera menyusul pak Rohmah di depan gedung.
"Gue duluan" ucap Arka setelah itu pergi, Lusi hanya mengangguk.
****
Saat yang ditunggu tunggu oleh seluruh Siswa SMA Hatapan 3 akhirnya datang. Dimana pelajaran hari selesai,
"Di. Lo satu mobil sama Kean" ucap Iska. Diandra mengangguk setelah itu mereka berjalan ke parkiran.
Kini Diandra berada di dalam mobil Kean yang sedang melaju menuju Dufan.
Kean melirik kearah Diandra yang sedang melamun "Hoyy ngelamun aja" ucap Kean mengguncang tubuh Diandra.
"Ihh apa si lo!"ucap Diandra,
"Lagian ngelamun aja, mikirin Arka?" tanya Kean.
"Keppo lo kayak dora" ucap Diandra tertawa.
"Dih songong"
Setelah menempuh waktu 35 menit, akhirnya mereka sampai di dufan. Diandra menghampiri yang lainnya bersama Kean.
*****
Next? Votment-,-
Follow!
Ig//triaslsbilh21
Tq.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menyimpan Rasa-2
Teen FictionKarena aku mencintaimu tanpa "karena"-Arka Ardikari Bagaskara Ini adalah sekuel menyimpan rasa part 1. Bagi yg belum membaca part 1 silahkan baca terlebih dahulu.