Kembali bertemu dengan mu sama sekali tidak pernah terlintas dalam angan ku, Tapi hidup bersamamu adalah kebahagian terbesarku.
🥀🥀🥀
Semakin lama pernikahan mereka rasa itu mulai tumbuh rasa nyaman yang Wildan berikan membuat Dina jatuh hati padanya. Wildan yang sangat sabar menghadapinya dan selalu mengalah selalu mengingatkan nya untuk beribadah meskipun mereka tak bersama membuat Dina tak ada pilihan lain lagi Dina sudah benar benar mencintai Wildan.
Dan Wildan selama ini dia juga sudah merasakannya, merasakan getaran di hatinya saat bersama Dina merindukan Dina saat mereka berpisah rindu akan celotehan Dina rindu akan istrinya yang suka ngambekan rindu segala hal yang berkaitan dengan istrinya, Wildan tidak menyangka jika Dina bisa dengan mudah mengukir nama di hatinya. Awalnya Wildan hanya merasa jika dia berkewajiban untuk menjaga Dina dan melindungi nya tapi lama kelamaan rasa itu hadir tanpa di sangka sangka kedatangan nya, tak hanya sekedar untuk melindungi tapi juga untuk membahagiakan Dina.
Mereka berdua juga tidak menyangka jika rasa itu bisa hadir secepat ini bahkan mereka bersama hanya dalam hitungan hari tapi mau bagaimana jika Allah sang pembolak balik hati sudah berkehendak. Apapun bisa terjadi termasuk mengubah rasa cinta Wildan yang dihatinya hanya untuk Fasha kini sudah berganti dengan nama Ardina.
Keadaan pantai yang sepi karena hari semakin sore membuat mereka leluasa melakukan apapun. Termasuk kejar kejaran yang saat ini mereka lakukan. Dina menggunakan gamis berwarna mocca dan khimar senada sedangkan Wildan dia menggunakan pakaian casual dan membuatnya terlihat lebih tampan.
"Dina berenti Din aku capek jangan main kejar kejaran lah kayak anak abg aja" Wildan berhenti sebentar untuk menormalkan nafasnya dia sedikit membungkuk dan memegang lututnya.
"Ya ampun biasanya juga lari berkilo kilo kuat masak ngejar istri aja gak kuat parah ah" setelah mengatakan itu Dina langsung berbalik lagi meninggalkan Wildan yang ada di belakangnya dengan perasaan kesal Dina sangat suka berlarian di tepi pantai berlari diatas pasir dan terkena deburan air pantai memberikan kesan tersendiri baginya tapi Wildan menghancurkan segalanya, Dina kan juga ingin seperti pasangan dalam novel yang sering ia baca saat istri berlari di pinggir pantai kemudian suami nya akan mengejar nya dan mereka akan tertawa bersama sama saat sang suami berhasil menangkap istrinya. Tapi Dina harus sadar jika dia hidup di dunia nyata bukan dunia khayalan nya bahkan Wildan mengatai nya anak abg astaga padahal kan Dina ingin sedikit ada hal romantis.
Tanpa Dina sadari Wildan sudah berada tepat di belakangnya sebenarnya sejak tadi Wildan berajalan di belakang Dina hanya saja Dina yang terlampau kesal tidak menyadari nya. Wildan mengajak Dina berhenti bukan tanpa alasan bukan karena Wildan lelah hanya saja Wildan ingin menunjukan sesuatu pada Dina. Karena Wildan tahu benar jika Dina sudah berlarian di tepi pantai maka dia akan mengabaikan sekitarnya. Sebentar lagi matahari akan tenggelam dan Wildan ingin menunjukan keindahan cahaya senja dari tenggelam nya sang surya pada Dina.
Wildan langsung memeluk Dina dari belakang dan meletakkan kepalanya di atas pundak Dina hal itu sontak saja membuat Dina sedikit terkejut tapi dengan cepat dia bersikap normal kembali.
"Din" panggil Wildan lembut.
"Kenapa tadi katanya capek!" sahut Dina sedikit ketus.
Untung aja sayang batin Wildan.
Menikah selama hampir tiga bulan bersama Dina membuat Wildan banyak belajar tentang Dina. Apalagi tentang perubahan mood Dina yang sangat cepat dulu saat di Bandara Dina terlihat sedih sekali saat akan ditinggal lalu berbanding terbalik saat Wildan bilang jika dia tidak jadi pergi dan akan menetap di Jogja selama satu bulan apalagi saat perjalanan ke alun alun Dina sangat bahagia. Tapi sekarang Wildan tidak tahu kenapa Dina malah berubah jadi sedikit ketus dan sedang dalam suasana ngambek nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nareswara (selesai)
Short StorySemua sudah tertulis di lauhul mahfudz jadi tak perlu khawatir apapun yang terjadi. Tidak ada kebetulan di dunia ini semua nya sudah digariskan oleh takdir sang pencipta. Cinta tak harus memiliki kata yang seringkali di dengar tapi apa jadinya jika...