Nareswara (selesai)

🥀Tidak Baik

Dina sudah membulatkan tekad nya entah diangkat atau tidak, entah tersambung atau tidak yang jelas dia ingin mendengar suara Wildan jujur Dina merindukan Wildan sangat rindu meskipun ini adalah resiko menikah dengan seorang tentara tapi tetap saja Dina hanya perempuan biasa yang ingin mendengar kabar suami nya.

Dan ternyata tanpa disangka sangka sambungan telfon Dina tersambung. Dina sangat bahagia tapi kebahagian itu sirna saat mendengar suara perempuan dari sebrang sana.

"Hallo" sapa perempuan di sebrang sana suara nya sangat merdu pikir Dina mungkin jika bisa dilihat perempuan itu cantik sangat malah.

"Ini bener nomor Wildan kan? " tanya Dina memastikan takut jika salah tapi saat dia melihat lagi kelayar ponsel nya benar tapi kenapa yang mengangkat seorang perempuan.

"Iya benar tapi Wildan nya masih sibuk dia sedang rapat ada apa ya bisa saya bantu"

"Kalok boleh tau ini siapa ya?" tanya Dina harap harap cemas dengan jawaban di sebrang sana.

"Oh maaf saya belum sempat memperkenal kan diri" ujar perempuan itu disertai sedikit tawa renyah.

"Saya Fasha tim relawan yang satu posko degan Wildan" lanjutnya memperkenal kan diri.

Dina sedikit tercengang mendengar nama itu seperti pernah mendengar nya ya meskipun nama Fasha tidak hanya ada satu tapi Dina yakin nama itu sangat familiar bagi nya hingga ingatannya kembali pada awal awal pernikahan nya dengan Wildan.

Saat itu Dina sedang membuka instagram milik Wildan dan menemukan foto prempuan cantik disana tentu saja Dina langsung bertanya pada Wildan dia siapa dan Wildan bilang dia adalah mantan pacar nya Fasha Auristela apakah Dina cemburu ya Dina cemburu tapi hanya sedikit karena saat itu dia belum jatuh cinta pada Wildan.
Terlebih lagi itu adalah masa lalu Wildan dan Dina tidak berhak ikut campur.

"Hapus aja kemaren aku mau hapus tapi belum sempat" ujar Wildan sambil mengeringkan rambutnya.

"Beneran nih nanti nyesel lagi" goda Dina

"Enggak lah buat apa nyesel kan dia cuman masa lalu"

"Hallo" perkataan di sebrang sana membuat kesadaran Dina kembali sepenuh nya.

"Em ini Fasha Auristela ya?" tanya Dina tak enak.

"Eh iya kok tau mb nya" mendengar itu membuat Dina langsung berfikiran negatif. Apa kah Wildan mulai berpaling jadi itu alasan nya Wildan tidak pernah menghubungi nya. Astaga Hati Dina sakit memikirkan ini bagaimana jika itu benar terjadi.

"Yaudah ya mb saya tutup telfon nya ada pekerjaan" ujar Dina tergesa. Wildan satu posko dengan Fasha mantan kekasih nya sejak kapan apa mungkin ini alasan kenapa dia tidak pernah mengabari ku karena di sana dia sudah bersama cinta pertama nya apa mungkin Wildan sekejam itu pada nya Dina terus saja berspekulasi yang tidak tidak.

🥀🥀🥀

"Dokter Nadin" panggil Ayna seorang apoteker pada Nadin yang kebetulan lewat di depan nya.

"Iya ada apa?" tanya Nadin ramah dengan senyuman.

"Ini ada resep dari dr. Dina tapi kok buat pasien penderita hipertensi ada resep ini" jelas Ayna kemudian menyerah secarik resep dari Dina.

Nadin membaca resep itu dengan teliti kemudian matanya melotot dan mulutnya terbuka terkejut bagaimana mungkin Dina memberi kan ibuprofen pada penderita hipertensi.
Itu bisa saja berakibat fatal.

"Ini beneran resepnya?" tanya Nadin memastikan dan Ayna hanya mengangguk membenarkan. Nadin memijat pelipisnya menggunakan tangan kanan pusing sendiri dengan kelakuan sahabatnya yang tidak bisa fokus itu. Ini bukan pertama kali nya Dina salah memberi resep obat tetapi sudah ketiga kali nya beruntung apoteker yang meracik obat selalu menanyakan ulang pada Dina dan dia hanya meminta maaf setelah itu. Beruntung nya lagi direktur rumah sakit tidak tahu tentang kejadian ini karena para apoteker tidak ada yang mengadu tapi jika terus terusan seperti ini rasanya bisa buruk juga pikir Nadin.