🥀Kekasih Halal

2.1K 88 1
                                    

Pacaran setelah menikah itu luar biasa enak nya. Mau ngapain aja bebas kan udah halal...
Kemesraan nya yang dilakukan mendatangkan pahala bukan dosa...
Gak percaya coba aja

🥀🥀🥀

Andai saja Dina bisa memilih tentu dia ingin menghabiskan puasa di hari pertama ini dengan Wildan. Tapi tidak semua yang kita inginkan bisa tercapai bukan. Dan itu yang dialami Dina sekarang. Profesi nya mengharuskan nya untuk tetap bekerja meskipun hati nya ingin tetap dirumah.

"Kamu kerja?" tanya Wildan yang baru saja masuk ke kamar saat melihat Dina merapikan jilbab yang ia kenakan di depan cermin.

"Iya nyebelin kan padahal aku pengen dirumah aja"

Wildan langsung mendekati Dina dan membenarkan hijab nya dengan telaten "kalok mau kerja itu yang ikhlas biar dapet pahala" nasehat nya sedangkan Dina dia hanya diam saja saat tangan Wildan merapikan hijab nya. Kenapa sih Wildan suka banget bikin dia meleleh gini kan Dina jadi makin cinta hihihi.

"Nah kan kalok gini makin cantik" Wildan membalikkan tubuh Dina agar menghadap ke cermin.

Kemudian Wildan menaruh kepala nya di pundak Dina dan kedua tangan nya menggenggam tangan Dina "Kamu tuh harus bersyukur bisa jadi perantara buat ngobatin orang lain coba kamu liat kebelakang ada banyak banget yang pengen jadi dokter belajar udah giat banget tapi belum takdir dia buat jadi dokter"

"Kamu buruan siap siap gih nanti aku anterin aku tunggu di mobil ya" setelah itu Wildan keluar meninggalkan Dina yang kina sudah senyum senyum sendiri. Dina langsung segera keluar menyusul Wildan setelah dirasa diri nya sudah siap berangkat. Diambil nya snelli yang tergantung rapi di dekat pintu dan tas yang biasa ia gunakan.

🥀🥀🥀

"Sore nanti jadi kan?" tanya Dina memastikan sebelum keluar dari mobil kini dia dan Wildan sudah sampai di Rumah Sakit tempat Dina bekerja. Rencana nya nanti sore mereka akan pergi ke pasar ramadhan di dekat perumahan mereka sekedar untuk ngabuburit sih.
Sekalian beli menu buka puasa.

"Jadi kok nanti sore aku jemput" ujar Wildan lembut sambil mengusap pipi Dina yang terlihat lebih menggemaskan.

"Sakit tauuuuk" gerutu Dina sambil mengusap pipi nya dan Wildan hanya tertawa saja melihat itu.

Setelah menyalami Wildan, Dina segera keluar dari mobil dan melambaikan tangan nya saat mobil Wildan mulai melaju hingga tak terlihat lagi.

"Yang punya pasangan emang beda" Dina terkejut tentu saja saat seseorang tiba tiba muncul di samping nya eh bukannya seseorang dua orang lebih tepat nya siapa lagi ya Nadin dan Zen.

"Makannya cari pasangan biar gak iri gitu aja kok repot" sahut Dina santai kemudian berjalan lebih dulu meninggalkan sahabat nya. Rasanya Dina ingin cepat cepat bekerja kemudian pulang sudah tidak sabar rasanya menikmati jalan bersama Wildan.

"Heh aku udah punya pasangan ya Zen aja kali yang jones" Mereka bertiga sedang berjalan di koridor rumah sakit menuju ruangan mereka.

"Eh iya Genta apa kabar" jangan salah arti kan pertanyaan Dina. Dina memang sudah lama tidak bertemu dengan Genta bukan karena dia masih ada perasaan karena sekarang mereka sudah bersahabat baik.

"Genta baik kok kemaren dia baru aja pulang dari tugas jadi istri tentara berat ya Din ditinggal terus"

"Yeee malah pada curhat" Zen langsung nyelonong masuk ruangan terlebih dahulu melewati Dina dan Nadin.

Nareswara  (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang