Apapun perkaranya triak-triak adalah jalan ninja nya. Rumah yang tidak pernah absen dari konser tarzan padahal mereka tinggal di komplek perumahan elit tetapi berasa tinggal di hutan. Di rumah ini hanya ada empat anak tetapi sudah setara dengan pasukan demo saat menyampaikan orasi pemimpin nya tentu saja Mama Dina. Tidak. Tidak kesemuanya biang rusuh karena jika semua anak nya tidak ada yang kalem maka Dina akan hipertensi dini dan dia tidak akan pernah bisa merasakan kedamaian. Dan satu lagi yang Dina syukuri setidak nya anak sulung dan bungsu nya tidak neko neko biaya perawatan kulit mahal jika semua anak nya bertingkah bisa bisa kulit Dina cepat keriput dan tentu saja Dina tidak mau itu.Kalau kata Wildan sih jika ke empat anak nya kalem maka rumah akan sepi itu sebab nya Wildan menikmati kerusuhan anak nya. Ada dua kubu di rumah ini pertama si Kalem yaitu si Sulung dan si Bungsu.
Hafeez Alghaisan Nareswara
Si sulung dengan segala ke lebihan nya membuat nya menjadi calon mantu idaman ibu ibu komplek tak hanya tampan seperti sang ayah tapi Algha juga pintar dan juga sholeh. Algha menjabat sebagai ketua remaja masjid tentu saja sangat menjaga pergaulan nya dengan lawan jenis. Jadi jangan pernah menanyakan pacar terhadap nya. Karena baginya cukup tiga perempuan saja di hatinya Ardina sang ibu dan kedua saudaranya.
Afsheen Dira Nareswara
Usia nya sudah 14 tahun tapi selalu di anggap anak sekolah dasar di larang keluar sendiri tidak boleh melakukan ini itu bahkan dia selalu di awasi saat berteman dengan siapa saja. Teman lelaki nya bahkan teman perempuan nya selalu di introgasi saat bermain kerumah hanya untuk memastikan jika dia berteman dengan orang baik. Tidak. Bukan Wildan ataupun Dina yang melakukan itu semua melainkan kakak kakak Afsheen. Alasan nya tentu saja karena mereka tidak ingin sesuatu terjadi pada adik mereka. Karena itu lah kini Afsheen lebih memilih berdiam di rumah karena dia merasa tidak nyaman pada teman teman nya jika kakak nya sudah bertindak. Afsheen paling tidak suka saat rumah ini menjadi rusuh akibat ulah kakak kakak nya karena itu akan mengganggu konsentrasi nya belajar untuk mengikuti tes akselerasi.
Dan kubu si Rusuh di isi oleh dua anak tengah yang tingkahnya tidak bisa di prediksi sudah seperti bunglon. Terkadang mereka juga diam seperti dua saudaranya tapi lebih banyak membuat orang lain ber istighfar akibat ulah mereka.
Hifza Tisha Nareswara
Akrab di sapa Sasa ingat buka Sasa ajinomoto. Sasa adalah kembaran Algha kesamaan mereka hanya lahir di tanggal dan hari yang sama tapi sifat mereka sungguh jauh berbeda. Kembar bukan berarti sama kalau sama itu duplikat nama nya.
Jika Algha si kalem Sasa justru si rusuh di rumah tenang kerusuhan Sasa akan berubah menjadi malu malu kucing di depan sang pujaan.Namanya Tisha tapi selalu di plesetkan menjadi Tisu oleh Alden. Alden sahabat sekaligus tetangga di depan rumah nya bahkan balkon kamar mereka berhadapan di lantai dua membuat Sasa selalu betah berlama lama duduk di balkon kamarnya hanya untuk memandangi Alden dari sebrang jalan yang duduk di depan komputer kamarnya bermain games.
Penggemar rahasia rasanya itu tidak tepat karena Sasa justru terang terang saat memandangi Alden. Sepertinya Sasa adalah korban sahabat menjadi cinta. Bahkan Sasa selalu berdoa agar tidak hanya sekolah saja menerapkan sistem Zonasi tetapi saat menikah pun juga agar Alden tak perlu jauh jauh mencari pasangan cukup dirinya saja.
Menurut sepengetahuan Algha di sini hanya Sasa saja yang menjadi korban friendzone karena sejauh ini Alden biasa biasa saja entah dirinya yang memang menutupi atau tidak memiliki rasa terhadap kembaran nya Algha tidak tahu dan tidak ingin ikut campur saat urusan mereka masih di tahap wajar.
Arrayan Agra Nareswara
Rayyan partner rusuh Sasa di rumah. Hobi Rayyan adalah menjahili Afsheen karena menurutnya adik nya itu terlalu lurus karena sibuk pada soal soal karena Rayyan baik hati dia dengan suka rela menjahili Afsheen agar hidup adik nya itu berwarna dan penuh rasa.
![](https://img.wattpad.com/cover/169535762-288-k593255.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nareswara (selesai)
Short StorySemua sudah tertulis di lauhul mahfudz jadi tak perlu khawatir apapun yang terjadi. Tidak ada kebetulan di dunia ini semua nya sudah digariskan oleh takdir sang pencipta. Cinta tak harus memiliki kata yang seringkali di dengar tapi apa jadinya jika...