🥀 Tiga Serangkai

1.7K 93 0
                                    

Tak peduli awal mula hubungan kita seperti apa, yang jelas aku hanya ingin kamu yang menjadi pelengkap hidupku

🥀🥀🥀


"dr. Dina nya ada" tanya seorang lelaki kepada tentara yang berpapasan dengan nya dijalan.

"Letnan Dina maksudnya?" tanya tentara itu memastikan dan lelaki itu mengangguk

"Letnan Dina masih menghadap kepada atasan mungkin sebentar lagi selesai. Ada keperluan apa ya pak?" tanya tentara itu sopan.

"Ah tidak ada hal yang penting hanya ingin bertemu saja kalau begitu saya bolehkan menunggu disana" tunjuk nya pada kursi di dekat tiang bendera.

Tentara itu melihat lelaki yang didepannya dengan pandangan meneliti dari atas ke bawah kemudian mengganguk tanda memperbolehkan.
"Iya silakan kalau begitu saya permisi" kemudian tentara itu kembali masuk kedalam kantor.

Saat akan pergi keruang kerjanya sersan Ryan tanpa sengaja melihat Dina kemudian menghampiri nya.
"Letnan tadi ada yang nyariin" ujarnya.

Dina menaikkan alis sebelah kanan nya merasa bingung karena seingat nya dia tidak memiliki janji dengan siapapun.

"Siapa? Lelaki atau perempuan?" tanya nya.

"Lelaki orang nya tampan tinggi putih" jelas sersan Ryan.

"Sekarang dia dimana?"

"Di depan dekat tiang bendera"

"Ok saya kesana Terimakasih ya sersan"

"Iya Letnan"

Dina mencari seseorang yang dimaksud Sersan Ryan tadi tapi saat dia sudah berada di dekat tiang bendera dia tidak menemukan seorang pun dan dia terus berfikir siapa orang yang dimaksud sersan Ryan.

"Dorrrr"

"Astagfirullah" ucap Dina terkejut sambil memegangi dadanya. Dengan kesal dia balikkan tubuh nya menghadap seseorang yang telah mengagetkannya.

"Kamu tu ya!!" ucapan Dina tidak dilanjutkan karena dia sangat terkejut dengan orang itu.

"Jangan marah terus entar cepet tua" ujar nya sambil menurunkan jemari Dina yang teracung tepat didepan wajah nya.

"Zen" ujar Dina tergagap.

"Iya ini aku kenapa makin ganteng kan aku tau aku ganteng tapi biasa aja dong liat nya kan aku jadi gerogi" ujar Zen bercanda.

Dina yang awal nya tak meyangka sahabatnya ada di depan nya kini malah menjadi keki sendiri karena sifat narsis nya yang kelewatan tapi Dina bisa apa Zen memang jauh lebih tampan dari saat terakhir mereka bertemu tiga tahun yang lalu.

Dia adalah Zenandra Rafiq Alrescha lelaki blasteran Turki-Indonesia bisa dibayangkan bagaimana tampan nya seorang Zen. sahabat Dina dan Nadin mereka dikenal tiga serangkai sejak SMA karena kemana mana selalu bertiga bahkan mereka kuliah dijurusan yang sama kedokteran. Tapi sayang Zen melanjutkan kuliah spesialis di negara asal ibu nya di Turki sana selama tiga tahun dan baru kembali saat ini.

Meskipun Zen ada darah Turki tapi hanya wajah nya yang saja yang menjadikan nya cocok dengan orang Turki tidak dengan sifat dan sikapnya yang super pecicilan. Zen itu receh banget mungkin karena sejak kecil dia tinggal di Indonesia dan baru kembali ke kampung halaman ibu nya saat dewasa.

"Kamu udah balik ke Indo?" tanya Dina sedangkan Zen langsung menonyor kepala nya dengan jari telunjuk nya. Merasa heran bagaimana Dina bisa menjadi dokter jika pertanyaan seperti itu di tanyakan.

Nareswara  (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang