Ini cuman sebagian aja ya 😅 lengkap nya ada di bab terakhir semoga kalian suka 😊Cerita nya ada di bab sebelum nya jadi ini bisa dilewatin 😁
"Jika ada yang datang kepada kalian yang telah kalian ridhoi akhlak dan agamanya, maka nikahkanlah ia karena jika tidak akan menimbulkan fitnah di bumi ini dan kerusakan yang luas. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah. Tirmidzi berkata: Hasan Ghorib).
🥀🥀🥀
Wildan dia masih berdiam diri di kamar hotel tempat nya menginap duduk dibalkon untuk menelfon Fasha sambil memandangi foto kebersamaan nya dengan Fasha.
Tak berselang lama panggilan langsung diangkat oleh Fasha."Halo Wil " sapa nya ramah dengan suara nya yang lembut.
Mendengar suara Fasha hati Wildan tiba tiba sakit dia tak tega jika harus menyakitkan gadis itu. "Maaf Sha" ujar Wildan to the point.
"Maaf untuk apa Wil?" di sebrang sana Fasha bingung apa yang dimaksud Wildan tapi perasaan nya mulai tidak enak entahlah tapi ia merasa ada sesuatu yang akan terjadi.
"Maafkan aku Sha maaf karena aku gak bisa nepatin janji kalau kita akan hidup bersama. Maaf kalok aku ngecewain kamu dan maaf untuk sakit yang aku beri" ujar Wildan dengan lemah.
Mendengar itu air mata Fasha langsung jatuh Fasha tahu maksud Wildan berkata seperti itu, artinya Wildan mengakhiri hubungan mereka dan mereka tak akan bersama.
"Kenapa Wil?" tanya Fasha dengan suara bergetar.
"Aku sudah di jodohkan oleh orang tua ku Sha sekali lagi maaf Sha"
Deg mendengar itu Fasha langsung terdiam tiba tiba bibir nya kelu tak menyangka jika Wildan secepat ini akan di jodohkan.
Tak ada respon dari Fasha Wildan langsung memanggil Fasha berulang kali hingga akhirnya Fasha sadar kembali.
"Kamu gak salah kok Wil" Sahut Fasha dengan suara yang serak setelah beberapa saat diam.
"Sha kamu nangis? Jangan nangis Sha" ujar Wildan khawatir.
Wildan mendengar sedikit tawa dari Fasha bukan tawa bahagia tapi tawa kesedihan dan itu membuat hati Wildan bertambah pedih. Baru saja dua hari yang lalu mereka berbaikan dan sekarang Wildan sudah membuat Fasha menangis lagi.
"Aku gak nangis kok Wil mungkin ini memang takdir kita dan selamat ya Wil semoga langgeng sampe pernikahan sampe maut memisahkan" Setelah mengatakan itu Fasha langsung membekap bibirnya agar tidak mengeluarkan isak tangis nya Fasha tak ingin Wildan merasa lebih bersalah lagi.
"Sha semoga kamu dapet pasangan yang lebih baik lagi dari aku"
"Amin Wil, oh ya aku ada pasien aku tutup dulu ya see you"
"See you too" balas Wildan kemudian panggilan di akhiri oleh Fasha. Wildan menghela nafasnya dengan berat. Wildan melakukan apa yang dikatakan ayah nya tadi jika dia harus memberitahukan Fasha tentang keputusan nya. Sakit memang tapi setidak nya Wildan sudah jujur.
Mengenai Fasha Wildan tak bisa memaksa nya lagi mungkin memang Fasha belum di takdirkan untuk masuk islam jadi Wildan hanya akan mendoakan yang terbaik untuk Fasha.Sedangkan Fasha dia berbohong jika ada pasien yang akan diperiksanya karena hari ini dia sedang tidak masuk kerja. Fasha hanya tak kuat jika harus berlama lama menahan tangisnya dan Fasha tak ingin Wildan mengetahui jika dia merasa sangat sakit. Setelah panggilan ia putuskan tangis Fasha langsung pecah.
![](https://img.wattpad.com/cover/169535762-288-k593255.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nareswara (selesai)
Short StorySemua sudah tertulis di lauhul mahfudz jadi tak perlu khawatir apapun yang terjadi. Tidak ada kebetulan di dunia ini semua nya sudah digariskan oleh takdir sang pencipta. Cinta tak harus memiliki kata yang seringkali di dengar tapi apa jadinya jika...