Waktu istirahat Nadin jadi terganggu saat Zen tiba tiba memasuki ruangan nya. "Kalok masuk tu ketuk kek salam kek gak langsung nyelonong aja situ ada tatakrama nggak" ujar nya judes maklum hari ini ada banyak sekali pasien yang harus ia periksa dan dia baru saja akan memejamkan mata tapi Zen malah menganggu nya.
"Eh Nad kok aku gak pernah liat Dina sih udah beberapa hari ini perasaan Dina gak masuk" bukan nya merasa bersalah Zen langsung duduk di depan Nadin
Nadin menghembuskan nafas nya lelah dengan pertanyaan tak bermutu itu. "Apa urusan nya sama kamu sih kalok Dina masuk apa nggak"
"Ya adalah lah Nad dia gak masuk bukan karena marah sama aku gara gara waktu itu aku cuekin kan"
"Ya kamu sih aneh aneh sok gak kenal!" mengingat kejadian beberapa hari yang lalu juga membuat Nadin sedikit kesal.
"Ya elah gitu doang pada marah kan aku cuman becanda itu buat kejutan"
"Sayang nya becanda kamu gak lucu tau Zen udah deh mending kamu keluar aku capek banget" Nadin bangkit dari duduk nya dan menarik Zen supaya keluar dari ruangan nya dengan paksa.
"Ok ok aku keluar tapi jawab dulu kenapa Dina gak masuk" Zen tetep kukuh dengan pertanyaan saat diambang pintu.
"Senin sampe Rabu Dina emang gak masuk dia kan gak cuman kerja di sini doang. Sekarang kamu pergi hush hush"
"Aku bukan binatang ya Nad" ujar Zen kesal sambil menonyor kepala Nadin.
"Tapi kan kamu kembaran nya Zen"
"Gak ada binatang seganteng aku"
Nadin berlagak ingin muntah kemudian segera menutup pintu nya dan kembali masuk. Sedangkan Zen tiba tiba dia tersenyum misterius dan membuka ponsel nya mengetikkan beberapa kata di sana kemudian pergi .
🥀🥀🥀
Sesuai yang direncanakan Zen tadi pagi, sore ini dia akan menjemput Dina dirumah nya dia akan mengajak Dina keluar. Beruntung hari ini Zen tidak ada jaga malam dan Dina juga mau diajak keluar.
"Assalamualaikum" Zen mengucapkan salam sambil mengetuk pintu rumah Dina dengan sopan. Setelah mengetuk pintu dan ada sahutan dari dalam Zen kembali lagi memperbaiki penampilan nya bertemu calon mertua tentu kesan nya harus bagus kan. Jantung nya sedikit berdetak dengan cepat ini adalah kali pertama Zen kerumah ini setelah tiga tahun.
"Wa'alaikumsalam cari siapa ya?" Nina membukakan pintu rumah dan terkejut saat melihat Zen.
"Zen kan" ujar nya sedikit tak percaya karena dulu seingat nya Zen itu sangat kurus dan tidak setampan sekarang dan jauh lebih gagah juga.
"Eh iya Tante"
"Ayok masuk masuk anggep rumah sendiri tante ke belakang dulu ya buatin minum, mau minum apa Zen"
"Gak usah repot repot tante Zen gak lama kok" tolak Zen dengan halus.
"Enggak repot kok sekalian kita ngobrol ngobrol bentar udah lama gak ketemu tunggu bentar ya" setelah itu Nina langsung pergi kedapur meninggalkan Zen sendirian diruang tamu. Zen menghembuskan nafas nya lega orang tua Dina masih ramah dan beruntung masih ingat dengan nya. Zen sedikit menyunggingkan senyum nya.
Tak lama kemudian Nina sudah datang lagi keruang tamu membawa satu gelas jus jeruk beserta brownies yang ia buat tadi. Kemudian Nina duduk disebelah Zen " Cari Dina ya"
"Iya tante"
"Kamu kemana aja udah lama gak pernah main" Nina tau jika Zen adalah sahabat Dina jadi dia cukup dekat dengan Zen dulu Zen dan Nadin kerap kali kerumah nya entah untuk bekerja kelompok atau sekedar main, tapi sudah lama ini hanya Nadin yang kemari itu pun sudah jarang.
![](https://img.wattpad.com/cover/169535762-288-k593255.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nareswara (selesai)
Short StorySemua sudah tertulis di lauhul mahfudz jadi tak perlu khawatir apapun yang terjadi. Tidak ada kebetulan di dunia ini semua nya sudah digariskan oleh takdir sang pencipta. Cinta tak harus memiliki kata yang seringkali di dengar tapi apa jadinya jika...