Nareswara (selesai)

🥀Pemilik Sebenarnya

Hadir nya cinta itu tidak bisa di tawar. Aku dan dia sudah bersahabat sejak kecil tapi cinta itu baru datang saat kita mencari pengisi hati yang baru setelah di tinggal kan.

🥀🥀🥀

Arkan

Takdir kah atau kebetulan yang terjadi dalam kisah hidup ku ini. Menjadikan nya istri ku sama sekali tidak pernah terbesit dalam benakku bahkan mencintai nya saja tidak. Karena aku hanya menyayangi nya seperti sahabat aku melindungi nya dan selalu menuruti kemauan nya juga hanya sebatas rasa sayang yang di berikan untuk sahabat nya tidak lebih.

Tapi kuasa Allah tentu tidak ada yang bisa menduga bukan. Bahkan Allah bisa merubah musuh menjadi cinta apalagi sahabat menjadi cinta. Tentu itu hal yang mudah bagi Allah sang pembolak balik hati.

Aku dan Fasha sama sama memiliki luka yang ditimbulakan oleh cinta pertama. Dan kami selalu bersama untuk menyembuhkan hati kami. Dan rasa itu mungkin hadir di saat hati kami terasa kosong dan membutuhkan pemilik nya yang baru.

Aku memang terlambat mencintai nya tapi aku tidak akan terlambat menjadikan nya istri ku. Karena aku tidak mau menyesal di kemudian hari jika aku terlambat mengatakan perasaan ku.

Waktu kedekatan kita dalam menjalin asmara memang singkat tapi aku dan dia sudah saling mengenal sejak kami masih kecil. Aku melamar nya sebelum puasa ramadhan dan sekarang adalah pernikahan kami berdua. Aku juga heran kenapa tidak dari dulu saja kami saling mencintai jika ujung ujung nya kami juga akan menikah. Kenapa harus mencari yang jauh jika pemilik sebenarnya ada di dekat kita. Tapi mau di katakan bagaimana lagi juga takdir Allah hanya ia yang tau.

🥀🥀🥀

"Berangkat sekarang?"

"Kalok sekarang pasti tamu nya masih banyak ntar sorean aja" Dina masih asik rebahan di depan tv menonton acara favorit nya. Sedangkan Wildan dia sedang memotong kuku di samping Dina. Ini adalah Weekend jadi mereka hanya menghabiskan hari ini di rumah. Sebenarnya tidak dirumah seharian juga pasal nya hari ini adalah pernikahan Fasha dan mereka berdua di undang jadi mereka harus menghadiri nya.

"Eh Wil kira kira suami Fasha kayak mana ya" Dina tiba tiba bangun dari rebahan nya dan ikut duduk menyandarkan punggung nya seperti Wildan di sofa yang mereka duduki.

"Kalok nama nya Arkan kalok gak salah itu sahabat nya Fasha"

"Kamu udah pernah ketemu"

"Udah lah"

"Ganteng gak"

"Biasa aja masih gantengan aku"
Dina hanya cemberut saja Dina penasaran sekali dengan suami Fasha itu karena di undangan yang ia terima tidak ada foto pengantin nya.

"Lagian juga buat apa sih kamu kepo" Din hanya mendelik saja saat Wildan menggetok dahi nya dengan potong kuku.

"Ya penasaran aja sama kamu gantengan siapa" jawab Dina jujur iya Dina memang sepenasaran itu soal nya Fasha benar benar tertutup mengenai calon suami nya hanya ada foto dari belakang yang terpajang di media sosial dokter berbakat itu.

"Ya kan tadi aku udah bilang gantengan aku"

"Idih narsis"

"Malah gak percaya emang siapa sih yang bisa ngalahin kegantengan lee min ho" canda Wildan menyebut salah satu aktor korea itu. Diri nya hanya tahu sekilas mengenai aktor itu karena tanpa sengaja melihat rekan perempuan di tempat kerja nya menonton drama yang di bintangi oleh Lee min ho.

"Lee min ho kw berapa mas?" tanya Dina mendekat ke wajah Wildan sambil meneliti wajah suami nya itu.

"Udah ah kamu bau belum mandi" Wildan langsung memundurkan wajah nya saat Dina semakin mendekat dan jari telunjuk nya ia gunakan untuk mendorong dahi istri nya itu agar menjauh.