BELUM DIREVISI JADI BANYAK YANG MASIH TYPO
Satya Raharja adalah seorang pemimpin pasukan khusus ia menjabat sebagai seorang kapten. Umurnya yang masih terbilang muda yaitu 22 tahun sudah berkecipung di dunia militer dan merelakan masa muda nya demi...
Pagi ini aku telah siap untuk melaksanakan daftar agenda yang ku lakukan bersama Satya. Kali ini aku hanya memakai kaos polos lengan panjang berwarna putih serta ku lengkapi baju yang berbentuk rok selutut berwarna merah muda. Dan kugulung rambutku yang sudah panjang ini agar tidak menjuntai ke bawah. Ku oleskan bedak serta lipstik tipis agar terlihat lebih fresh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara klakson mobil terdengar, aku segera menyelesaikannya. Aku turun untuk menemui Satya yang sudah menungguku di luar.
Aku berlari mendekati Satya yang bersandar di pintu mobil kemudian aku memeluknya erat seakan aku tidak berjumpa dengan nya setelah sekian lama yaa walaupun benar sih.
"Halooo Satyaa"sapaku menatap Satya yang lebih tinggi dariku
"Selamat pagi"ucap Satya
"Ishhh gak nyambung"ucapku mencibir
"Kita mau kemana??"tanya Satya membuatku mengetuk-ngetuk dagu
"Tujuann pertama ke wahana bermain"ucapku ceria
"Okee kita kesana"ucap Satya lalu membukakan pintu untukku
Aku memandangi Satya dari samping yang hanya memakai kaos oblong hitam tiga per empat yang dilipat beberapa kali dan ada satu diri Satya yang berbeda, ia memakai topi hitam yang ia pasang terbalik. Seperti bukan Satya biasanya.
"Sat, tumben kamu pake gaya kayak remaja"ucap ku setelah sekian lama bungkam
"Sesekali, aku seperti ini"ucap Satya yang masih fokus menyetir
"Emangnya kenapa?"tanyaku
"Biar kamu gak malu kalau jalan sama aku, nanti mereka berpikiran kalau kamu ini suka sama om-om"ucap Satya membuatku ngakak seketika
"Emang kamu ngerasa udah om-om gitu?"tanyaku menahan ketawa
"Yaa gak juga sih, aku masih muda baru 22 tahun"ucap Satya
"Lagian ngapain juga aku malu, orang ini yang ngejalanin aku sama kamu kenapa harus ngurusin mereka yang gak tahu apa apa"ucapku meredakan tawaku
"Benar juga kata-katamu"ucap Satya tersenyum
Setelah sampai, aku menarik Satya untuk segera menuju loket dan setelah mendapat cap. Aku dengan senangnya menggeret tangan Satya yang sedari tadi hanya mengikuti ku dari belakang.
"Kita mau kemana??"tanya Satya
"Emmm, kita kesana yuk"ucapku menunjuk sebuah toko yang berisi sebuah aksesoris
Aku melihat-lihat isi toko tersebut, pandangan ku jatuh pada sebuah tumpukan bando.
"Satya, kalo gini bagus gak??"tanyaku memakai salah satu bando
"Apa itu??"ucap Satya tak mengerti bentuk bando tersebut
"Ini bando bentuk nya angel, keren gak?"ucapku memasang muka imut