Vote and comment nya dong!!!
Aku menjalankan mobilku menuju ke taman yang pernah aku jumpai bersama Satya. Meskipun jalanan kota mulai macet dan rintikan hujan mulai membasahi atmosfer bumi. Aku tetap melanjutkan perjalananku.
Aku memakirkan mobilku dan sebelum keluar aku menyempatkab mengambil payung di kursi bagian belakang. Aku menatap taman ini yang tidak ada perubahan hanya penambahan taman bermain untuk anak-anak. Namun karna hujan deras, taman ini nampak sepi pengunjung.
Aku menyisiri setiap taman. Berharap Satya ada di sekitar sini. Aku tidak tahu dimana keberadaan Satya sebenarnya, namun hatiku mengarah ke tempat ini.
******
Satya memutuskan untuk pergi ke taman yang menurutnya adalah pilihan yang tepat. Taman ini sudah ada sejak Satya duduk di bangku SMA. Dulu, ia sering menghabiskan waktu nya disini sepulang sekolah demi melepas lelah nya sekolah dan membantu ibu panti saat itu.
Satya menyandarkan tubuhnya di sebuah pohon besar. Tubuhnya merosot turun begitu saja, ia tidak tahu lagi harus berbuat apa setelah ini. Masalah demi masalah selalu datang menghampirinya. Terutama hubungan nya dengan Felis yang selalu saja mendapat cobaan. Pikiran tertuju pada kejadian beberapa saat yang lalu.
"Jika kau memilihnya, apa kau siap kehilangan pangkatmu sebagai seorang kapten?"tanya Akhdiyat membuat Satya sedikit bungkam
"Jika demi sebuah kehormatan, saya siap melepaskannya"jawab Satya dengan satu tarikan nafas
"Yang benar saja"ucap Akhdiyat berdecih
"Lebih baik sekarang kau keluar dari ruanganku!!"bentak Akhdiyat yang sudah tak tahan lagi
Satya mengusap-ngusap wajah nya kasar. Kehilangan pekerjaan sebagai seorang kapten adalah cobaan paling berat bagi Satya.
"ARRRGGHHH!!!"teriak Satya kesal
Di sisi lain, pikiran nya tertuju pada Felis
"Jangan ragukan cintaku, Satya. Cintaku tidak terbentuk dan tidak berwujud tapi kamu bisa merasakannya tanpa kamu harus menjelaskannya. Dan genggaman ini tidak akan pernah lepas sebelum kamu melepasnya sendiri"ucap Felis kemudian menaruh kembali tangan Satya
Ucapan Mayjen Akhdiyat dan Felis saling bersahut-sahutan di pikirannya. Tak lama kemudian hujan pun turun, namun tak membuat Satya beranjak ia lebih memilih menekuk kaki nya dan membiarkan seragam PDL nya basah.
"Aku mencintaimu, tapi kenapa serumit ini"ucap Satya tersamarkan oleh suara hujan yang mulai deras
Satya menelengkupkan wajahnya di tekukan kakinya. Ia memejamkan matanya berharap semua masalah nya cepat terselesaikan. Ia ingin mencari cara agar tetap mempertahankan namanya sebagai seorang kapten tanpa harus melepaskan Felis.
"Bodoh!!, kamu akan sakit disitu"ucap seseorang membuat Satya terhenti
Ia mendongak dan menghadap ke atas. Ia melihat sebuah payung diatasnya, pandangan nya jatuh melihat sosok yang berdiri tepat di depan nya memayunginya.
"Tegap kan badanmu Satya"ucap Felis membuat Satya tersadar
Satya masih terkejut melihat kehadiran Felis yang tiba-tiba ada disini. Tak berlama-lama, Satya bangkit untuk berdiri dan memeluk tubuh Felis yang sempat terhuyung ke belakang karna tindakan Satya yang tiba-tiba itu.
Felis menjatuhkan payung nya begitu saja, ketika mendengar suara isakan tangis yang ia yakini berasal dari Satya.
Dengan perlahan Felis membalas pelukan Satya dan mengelus punggung Satya berharap bisa menenangkan Satya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana
RomanceBELUM DIREVISI JADI BANYAK YANG MASIH TYPO Satya Raharja adalah seorang pemimpin pasukan khusus ia menjabat sebagai seorang kapten. Umurnya yang masih terbilang muda yaitu 22 tahun sudah berkecipung di dunia militer dan merelakan masa muda nya demi...