27.Hanya Bersamamu

8.4K 352 4
                                    

Aku menikmati hari-hari bersama Satya yang semenjak kemarin telah mengambil cuti nya selama beberapa waktu ke depan. Dan kini aku tengah menikmati di akhir penghujung hari bersama Satya.

"Bunny"panggil Satya

"Hmm"ucapku berdehem

Aku masih fokus melihat suasana alun-alun kota yang ramai mengisi malam minggu ini. Tidak ada yang banyak berubah dari alun-alun ini hanya beberapa dekorasi air mancur yang sudah dilengkapi lampu-lampu warna warni di sekitarnya.

"Bisakah tatap mataku sebentar??"ucap Satya membuatku menoleh

"Apaa??"jawabku yang kini terfokus melihat mata Satya

"Apa kamu masih ingat dengan tempat ini"ucap Satya membuatku mengingat-ingat

"Ingat, emang kenapa??"tanyaku

"Makasih udah ngajakin aku kesini"ucap ku tersenyum manis

"Sebenarnya aku enggak hanya ngajak kamu kesini cuma buat ngelihat air mancur"ucap Satya

"Terus apa??"tanya ku

"Kalau aku suka sama kamu, gimana??"tanya Satya spontan membuatku membulatkan mata

"Maksudnya??"tanyaku masih mencerna kata kata Satya

"Yaa aku suka kamu"Satya

Satya santai membuatku melongo

"Aku masih belum ngerti deh"ucapku
"Makanya belajar yang pinter"ucap Satya membuatku mendengus

"Ishh aku seriuss"ucap ku kesal

"Iyaa aku suka sama kamu, gimana??"ucap Satya mengulangi kata katanya

"Kalo aku enggak gimana?"tanyaku balik

"Yaa aku bakal terus membuatmu suka sama aku"ucap Satya

"Kalo tetep enggak gimana?"tanyaku

"Ya udh bukan jodoh"ucap Satya

"Kamu yang nembak aku dengan cara yang unik itu kan"ucapku terkekeh

"Aku memang gak pandai dengan hal mengungkapkan perasaan"ucap Satya

"Terus??"ucapku membuat Satya menghela nafas

"Gading yang mengajariku beberapa hal tentang wanita. Dan itu yang membuatku enggak se kaku dulu"ucap Satya

"Kenapa kamu gak jadi dirimu aja ?? Kenapa harus jadi sosok Satya yang lain"tanyaku

"Setiap wanita pasti ingin dirinya disanjung, dirayu, dan diistimewakan oleh pasangannya. Aku melakukannya bukan karna terpaksa atau menjadikannya sebagai tuntutan, tapi ini memang keinginanku untuk membuatmu nyaman saat bersamaku"ucap Satya membuat hatiku menghangat

"Tapi aku suka lihat kamu yang kaku gitu"ucapku nyengir

"Kamu yang bilang kalau hidup itu jangan terlalu kaku. Dan sekarang kamu ingin aku menjadi seperti dulu??"ucap Satya tak percaya

"Ehehehee yaa gimana yaa"ucapku terkekeh geli

"Sia-sia usahaku"ucap Satya berdecak pada diri sendiri

"Aku bercandaa doang kok"ucapku kemudian tertawa

"Lagian juga, aku seneng kok kamu yang sekarang ini"ucapku kemudian tersenyum

"Terima kasih"ucap Satya juga tersenyum

"Akuu capekkk"ucapku merentangkan tanganku untuk meregangkan ototku

Renjana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang