Aku menghela nafas panjang setelah sampai di depan hotel bersama Gading yang nafas nya memburu seperti menahan emosi.
"Gading, aku gak papa kok"ucap ku tersenyum menatap Gading
"Kasar banget tadi kapten, aku gak nyangka dia bakal gitu ke kamu"ucap Gading menghela nafas mencoba melupakan masalah tadi
"Maaf karna aku, kalian jadi berantem"ucap ku menunduk karna merasa bersalah
"Gak apa-apa Fel, ini juga sebenernya Satya salah paham. Aku ngerti kok"ucap Gading tak masalah
"Oyyy!!"ucap seseorang membuat ku dan Gading menoleh ke belakang
"Tidak adil, kalian meninggalkan ku"ucap Albert cemberut
"Heii ayolah, gak lucu mukamu gitu"ucap Gading jijik melihat ekspresi Albert saat ini
"Dia siapa??"tanyaku baru bertanya namanya
"Ohh dia Albert Hawking, panggil dia Albert. Dia ini teman lama Satya dan yaa cerita nya panjang lah"ucap Gading malas membahasnya
"Eishhh harusnya aku yang memperkenalkan diri bukan kamu"ucap Albert mendengus
"Hilihh sama aja kali"ucap Gading membalas
"Udah ahh kalian sama aja, oh ya Albert salam kenal ya"ucapku menatap Albert
"Yaa salam kenal juga"jawab Albert menunjukkan giginya
Aku tak tahu harus bagaimana setelah ini. Masalahku dengan Satya belum terselesaikan. Ia benar-benar kecewa padaku, namun aku memakluminya karna pada kenyataannya sebagian aku lah yang salah karna membiarkan orang lain menyentuh ku dan juga aku malah sedikit menikmati suasana. Bodoh sekali diriku.
"Fel"panggil Gading membuat ku tersadar
"Hmm apa??"tanyaku
"Urusan Satya biar nanti aku dan Albert yang menyelesaikan nya. Aku akan menasehati nya"ucap Gading dan aku menggeleng cepat
"Gak usah, biar aku aja yang jelasin semuanya. Besok malem suruh Satya dateng ke menara Eiffel yaa.. aku bakal nungguin dia disana. Pukul 7 tepat. Aku akan menunggu nya datang. Tolong sampaikan pesan ku ke Satya"ucap ku pada Gading
"Ya udah kalo itu mau mu, nanti kusampaikan ke Satya"ucap Gading menurutiku
"Kalau tidak mau, seret saja Satya nya"sahut Albert
"Ide yang bagus"ucap Gading mengacungkan jempol nya
Aku hanya menaikkan kedua alisku. Terserah mereka mau bagaimana, aku tidak peduli. Setelah aku berpamitan dengan Gading dan Albert yang memaksa untuk mengantarkan ku ke rumah namun aku menolak nya karna aku harus kembali ke rumah sakit. Dengan dua alasan, aku menyelesaikan pekerjaan ku yang masih belum selesai dan juga tidak ingin kembali ke rumah yang otomatis akan bertemu dengan aunty Ema.
****
Aku telah siap menggunakan dress berwarna hitam selutut. Aku juga menggulung rambut ku yang panjang ini agar tidak menganggu ku. Aku juga sudah berdandan rapi malam ini. Jam mengarah pukul 6 petang, berarti masih ada satu jam lagi. Aku memutuskan untuk berangkat terlebih dahulu. Saat aku keluar dari kamar, aunty Ema melihat ku berpakaian sangat rapi.
"Mau kemana kamu??"tanya Ema melihat ku
"Menghadiri resepsi pernikahan"ucap ku asal
Aku langsung keluar rumah dan seperti biasa, aku memakai mobil kesayangan ku. Memang butuh waktu yang cukup lama untuk sampai ke menara Eiffel namun tak masalah bagiku. Karna ini adalah kesempatan yang tepat untuk memperbaiki hubungan ku dengan Satya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana
RomanceBELUM DIREVISI JADI BANYAK YANG MASIH TYPO Satya Raharja adalah seorang pemimpin pasukan khusus ia menjabat sebagai seorang kapten. Umurnya yang masih terbilang muda yaitu 22 tahun sudah berkecipung di dunia militer dan merelakan masa muda nya demi...