39.Masih Sama

6.7K 325 14
                                    

Vote and comment nyaa!!!!

Waktu terus berlalu begitu saja. Hingga tak terasa sudah lima bulan Satya berada di perbatasan, tak banyak berubah darinya. Satya selalu menyibukkan dirinya dengan kegiatan nya dengan penduduk sekitar. Meskipun awalnya Satya kesusahan untuk bersosialisasi namun untungnya Gading membantu nya dan sekarang Satya sudah mulai terbiasa.

"Kapten"panggil Gading

"Yaa" jawaban Satya

"Mau kemana kapten?"tanya Gading

"Ke sekolah"jawab Satya

Satya sering mengunjungi sebuah sekolah yang menampung anak-anak yang membutuhkan pendidikan. Karna desa yang ditempati Satya termasuk terpencil dan tertinggal membuat anak-anak kesulitan mendapat pendidikan. Untungnya ada beberapa relawan yang bersedia membangun sebuah sekolah dan memberi pelajaran selayaknya.

"Kapten Satya, sudah 3 hari kau tidak mengunjungi sekolah ini. Anak-anak mencari mu"ucap Putra salah satu pengurus sekolah dan juga seorang guru

"Maaf, banyak pekerjaan yang harus kulakukan kemarin"ucap Satya memasukkan tangannya ke dalam saku celananya

"Bagaimana dengan anak-anak lainnya?"tanya Satya

"Yaa seperti biasa, mereka bersemangat dan antusias menerima pelajaran"ucap Putra menatap anak-anak yang sedang bermain di lapangan

"Baguslah"ucap Satya membuat Putra menoleh

"Benar kata Gading, kau selalu hemat berbicara"ucap Putra terkekeh namun Satya hanya diam

"Baiklah aku tinggal, masih banyak pekerjaan lain yang harus dilakukan"ucap Putra menepuk pundak Satya sebelum pergi

Satya tersenyum tipis menatap wajah anak-anak yang nampak bergembira. Satya mendekat anak-anak tersebut hingga salah satu dari mereka menyadari kehadiran Satya.

"Pakkk Satyaaaa!!!!"teriak anak tersebut membuat Satya sedikit meringis mendengar panggilan yang ditunjukkan nya

"Pak.. bapak, kemana ajaa?? Kita semua rindu dengan bapak"ucap Haidar yang nampak lucu dengan potongan rambut nya terdapat poni yang menutupi dahinya

"Apa kalian lupa??"tanya Satya menyamakan tinggi mereka dengan berlutut

"Hehehehe iyaa om"ucap Haidar nyengir

"Om??"tanya Satya menaikkan satu alisnya

"Terus apa dong??"tanya anak lainnya

"Panggil saja kakak, terlalu tua kakak dipanggil bapak dan juga enggak enak dipanggil om"ucap Satya tersenyum dikelilingi anak-anak

"Kakak kemana aja?? Kami semuaa rinduuu"ucap Haidar

"Kakak banyak pekerjaan dek, tapi sekarang udah enggak"ucap Satya

"Kalo gitu kita maen bola aja kak, sama kayak kakak ngajarin sebelumnya"ucap Haidar antusias

"Baiklah baiklah"ucap Satya bangkit berdiri

"Horeeee!!!!"ucap mereka senang

Satya mengambil bola yang berada di pinggir lapangan dan kembali ke tengah lapangan. Ia membagi dua kelompok setelah itu mereka siap untuk bertanding. Begitu juga dengan Satya yang ikut andil dalam permainan.

Satya dengan lihai mengoper bola nya dengan anak kecil. Dan satu tendangan berhasil masuk ke gawang. Membuat tim yang Satya bantu bersorak.

"Gollllll"ucap salah seorang anak

"Ayoo kak Satyaa mainn lagiii"ucap Haidar

"Enggak dehh, kalian aja. Kakak mau duduk melihat kalian bermain"ucap Satya mengakhiri permainan nya

Renjana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang