24.Masalah Baru

7.9K 374 7
                                        

Vote and Comentnya dong!!!

Kesialan Satya tak hanya sebuah sinyal namun ia sekarang harus merelakan phonsel nya terjun bebas di udara dan akhirnya rusak. Karna sebelumnya, Satya yang kurang berhati-hati saat ia menimba air di sumur. Ia meletakkan phonselnya di pinggiran sumur namun, tangannya tak sengaja menyenggol phonsel nya yang kemudian terjatuh ke sumur.

"Astaga!!!"pekik Satya lalu menengok ke dasar sumur

"Ckk ckkk, kapten ceroboh"ucap Gading yang tiba tiba ikut menengok ke dasar sumur

"Astaga.."ucap Satya yang kali ini terkejut dengan kedatangan Gading yang tiba-tiba itu

"Ahahaha, makanya lain kali hati-hati kapten"ucap Gading tertawa melihat raut wajah Satya yang menatap sumur tersebut nanar

"Kan masih bisa beli lagi"ucap Gading tertawa

"Bicara memang mudah. Mana ada tempat terpencil seperti ini menjual phonsel"ucap Satya mendengus

"Lagipula untuk apa kapten. Sinyal disini aja gak nentu"ucap Gading menyenderkan tangannya di sumur

"Bagaimana nanti aku bisa membaca pesan dari Felis yang dulu"ucap Satya kelepasan membuat Gading menatap Satya nyengir

"Waaaa kapten selalu ngestalk-"ucap Gading terpotong karna Satya langsung membekap mulutnya

"Diam kau!!"ucap Satya mengancam lalu melepaskan bekapannya

"Yayayaya kapten"ucap Gading lalu mundur beberapa langkah

"Tapi tetap aja kapten BUCIN!!!!"ucap Gading lalu berlari menghindar dari amukan Satya

"Awas kau!!"ucap Satya mengumpat

Satya yang tak berniat untuk mengejar Gading lebih memilih untuk melanjutkan aktivitasnya menimba air.

*****

Kegiatan sehari-hari yang dijalani Satya adalah melatih para prajurit untuk yang sengaja dikirim ke perbatasan. Tak hanya itu, Satya juga membantu anak-anak yang ingin berangkat ke sekolah namun karna fasilitas jalan yang kurang memadahi dan jarak yang ditempuh mereka sangat jauh. Setiap hari Satya membantu menyeberangi anak anak dari aliran sungai.

Satya sangat salut dengan semangat anak-anak dalam menuntut ilmu. Ia sangat senang bisa membantu anak-anak sekitar.

Setelah sampai di tepi sungai. Satya melihat Gading yang menunggunya dengan menyandarkan tubuhnya di sebuah pohon.

"Kapten, bergantian lah"ucap Gading yang nampak bosan

"Aku saja, kenapa kau ada disini??"tanya Satya heran tidak biasanya Gading ada disini

"Yaa karna gak ada pekerjaan yang menuntut ku hari ini"ucap Gading lalu berjalan mendekat ke arah Satya

Satya yang menaikkan satu alis nya saat Gading membantu salah satu masyarakat yang sedang membawa beban berupa tumpukan rumput yang diikat menggunakan tali dan beberapa anak sekolah.

"Biar aku aja yang mengantarnya. Kapten bisa beristirahat dengan tenang"ucap Gading nyengir

Satya hanya menggeleng dengan ucapan Gading. Ia lebih memilih menunggu Gading kembali.

"Kapten!!"panggil Gading setelah kembali

"Yaa"jawab Satya

"Apa kapten gak rindu dengan Felis??"tanya Gading tiba-tiba membuat Satya diam

"Tidak"ucap Satya membuat Gading menaikkan satu alisnya

"Tapi aku sangat merindukannya" ucap Satya melanjutkan kata-katanya

Renjana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang