Aku tak percaya dengan apa yang kulihat. Dadaku terasa sangat sakit, nafasku terasa tercekat. Aku melangkah kaki keluar cafe, namun rintihan hujan mulai membasahi atmosfer bumi. Aku menimang-nimang, apa yang harus kulakukan.
"Felis"panggil Satya membuatku menoleh
Aku tidak ingin dia berada di depanku lagi, aku terlalu kecewa dengannya yang telah membohongiku. Kenapa dia tidak jujur saja? Lebih baik dia jujur yang pada akhirnya aku terluka daripada aku harus merasakan dibohongi seperti ini.
Aku berlari menerobos hujan yang mulai deras. Tak memedulikan Satya yang juga menerobos hujan demi mengejarku.
"Felis, aku mohon berhenti"ucap Satya tersamarkan oleh suara hujan
Aku menghentikan langkahku tanpa berani menoleh. Aku bingung harus bersikap apa dengan Satya yang telah melukaiku.
"Maafkan aku"ucap Satya memeluk ku dari belakang
"Selalu itu yang kamu ucapin"ucapku jengah dengan kata maaf yang selalu terlontarkan dari mulut Satya
"Hanya itu yang bisa aku lakukan"ucap Satya
"Maaf, aku udah melukaimu"ucap Satya
"Tapi kenapa harus bohong"ucapku bergetar
"Aku..aku-"ucap Satya terpotong
Aku melepaskan pelukan Satya lalu memutar tubuhku agar menghadapnya. Aku menghembuskan nafas sejenak, lalu dengan ragu aku menarik cincin yang melekat di jari manisku selama ini. Aku mengambil tangan Satya lalu menaruhnya di tangan Satya.
"Aku gak butuh janji manis mu Sat, aku hanya butuh pembuktian mu"ucap ku mencoba tersenyum
"Apa maksudnya kamu melepas ini?"tanya Satya tak percaya
"Jika kita berjodoh, kita akan bertemu lagi. Aku tahu siapa yang kamu temui tadi, dia Raina kan?. Sangat jelas di name tag seragamnya"ucap ku merasa bodoh tidak menyadari itu
"Kamu jangan langsung nyimpulin kalau aku kembali dengannya"ucap Satya marah dengan asumsiku tentang Satya
"Apa yang aku lihat itu lah yang ku percaya. Raina masih mencintaimu, Sat, kamu sendiri aja masih ragu dengan pilihanmu"ucapku menahan rasa sakit
"Apa kamu mau putus denganku?"tanya Satya to the point
"Aku hanya ingin kamu menepati perkataanmu. Kamu sendiri yang bilang jaga hatiku untukmu, tapi kenapa kamu sendiri yang gak bisa jaga hatimu untukku"ucapku menangis meskipun tak terlihat
Aku berbalik dan melangkahkan kakiku menjauh dari Satya yang masih diam tak melakukan sesuatu.
Aku berjalan melewati trotoar jalan yang basah terkena air hujan. Ingatan ku berputar saat Raina memeluk Satya begitu erat. Aku juga sempat mendengar sekilas pembicaraan Raina yang mengatakan bahwa ia mencintai Satya.Aku menghentikan langkahku, aku melihat jari manisku yang kini tak ada lagi cincin bertengger manis disana.
"Kenapa kamu harus bohong, Sat"ucapku memejamkan mataku
"Kenapa Raina harus kembali lagi dan menghancurkan semua nya"ucapku memegang dadaku yang terasa sangat sakit
Aku sungguh tidak menyukai dalam hubungan ada sesuatu yang ditutupi yang mengakibatkan kita harus berbohong. Entahlah, yang pasti aku masih kecewa dengan Satya.
*****
Satya kembali ke cafe dan bertemu dengan Gading yang sedang duduk di bangku di depan cafe.
"Drama sekali Kapten"ucap Gading yang sedari tadi melihat Satya mengejar Felis
"Diam kau, semua karna Raina"ucap Satya frustasi
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana
Storie d'amoreBELUM DIREVISI JADI BANYAK YANG MASIH TYPO Satya Raharja adalah seorang pemimpin pasukan khusus ia menjabat sebagai seorang kapten. Umurnya yang masih terbilang muda yaitu 22 tahun sudah berkecipung di dunia militer dan merelakan masa muda nya demi...