Renjana

32.Bertugas

Vote and comment nya dong!!!

Misi yang akan dilaksanakan adalah penangkapan teroris yang sudah meresahkan warga dan mengkhawatirkan keutuhan NKRI. Kali ini, tim Alpha lah yang turun tangan menangani hal tersebut. Mengingat informasi yang didapat, anggota teroris tersebut terlatih dan pemimpinann ya adalah mantan tentara yang terlatih khusus.

Satya telah siap dengan tas ranselnya yang berisikan kebutuhannya selama beberapa hari di hutan termasuk senjata nya. Satya berdiri di deretan barisan tim Alpha, tak lagi Satya berdiri di depan memberi intruksi pada pasukannya.

"Apa kalian mengerti?!!"ucap Winandra tegas setelah memberi instruksi

"Siap, mengerti pak"jawab tim Alpha kompak

Helikopter telah di siapkan untuk tim Alpha menuju lokasi, tak butuh waktu lama 2 jam kemudian helikopter telah mendarat di sebuah padang rumput yang nampak luas dan di kelilingi oleh hutan-hutan.

"Letda Winandra, berhenti"ucap Satya melihat Winandra berjalan menjauhi tim

"Ada apa?"ucap Winandra berbalik badan

"Apa ini yang disebut seorang pemimpin?"ucap Satya membuat tim Alpha lainnya memberhentikan gerakan

"Apa maksudmu!"ucap Winandra mendekat ke arah Satya

"Kenapa kau tak memberi perintah pada kami bahkan setelah sampai di medan kau belum memberi intruksi sama sekali"ucap Satya menbuat semuanya diam

"Apa urusanmu, kau hanya prajurit tidak perlu lagi untuk mengatur"ucap Winandra membuat Satya geram

"Jika pemimpin bodoh seperti ini, lalu bagaimana dengan pasukan nya!!"ucap Satya menohok

Winandra mencengkal kerah baju Satya namun ditahan oleh Gading. Satya menatap tajam Winandra begitu juga dengan Winandra.

"Stop melakukan hal bodoh!!"ucap Gading menengahi

Dengan nafas memburu Winandra melepaskan cengkraman nya kasar. Kemudian meninggalkan Satya dan Gading begitu saja.

"Apa yang dilakukan kapten??"tanya Dimas pada Reno

"Entah lah, aku tidak mengerti"jawab Reno mengedikkan bahunya

"Apa yang kapten lakukan??"tanya Gading tak mengerti

"Aku tidak menyukai caranya dia memimpin pasukan Alpha"ucap Satya

"Apa kapten masih keberatan??" tanya Gading membuat Satya diam

"Tidak"jawab Satya tercekat

Sebelum Gading menghujami pertanyaan yang membuatnya membisu. Satya melangkah kakinya menjauh dari Gading.

****

Hari ke tujuh berada di hutan tidak begitu sulit bagi anggota tim Alpha karna ketersediaan makanan masih cukup . Mereka menulusuri hutan untuk menemukan tempat persembunyian para teroris. Medan yang terjal serta bebatuan yang licin tak menyurutkan semangat mereka.

Satya yang berjalan paling belakang waspada karna perasaannya menunjukkan sesuatu yang aneh. Ia menoleh ke belakang sambil mengarahkan senjatanya.

Dorr!!!

Satu serangan membuat Satya semakin yakin seseorang telah mengikuti mereka.

"Berjaga-jagalah. Berlindung lah di pohon"intruksi Satya namun seketika sadar bahwa ia bukan lagi pemimpinnya

"Maafkan aku"ucap Satya

"Tidak apa apa kapten"jawab Gading kemudian berlari mencari tempat untuk berlindung