34.Bahagia itu Sederhana

8.2K 380 15
                                    

Setelah kondisi Satya membaik, kini ia di pindahkan ke ruang inap. Hari ini adalah hari ketiga Satya berada di rumah sakit, aku hanya bisa menghela nafas ketika hendak melihat kondisi Satya. Teman-temannya membuat gaduh ruangan. Ditambah lagi kehadiran Gading yang selalu membuat keramaian.

"Ehh hormat ibu dokter"ucap Gading melihatku di depan pintu

"Bisakah kalian diam??"ucapku kesal

"Maafkan kami nona"ucap Fero meringis dan aku hanya memutar mata malas

"Hanya ruangan ini yang paling berisik"ucapku lalu melipatkan tanganku mendekat ke arah mereka

"Ohh baiklah mungkin ini waktunya kapten dan pasangan nya berdua"ucap Reno menyahut

"Benarkah kapten?"tanya Gading melirik Satya yang sedari diam

"Yaa, keluarlah"jawab Satya tenang

"Jahat sekali kapten"ucap Gading lesu

"Lebih baik kita keluar sekarang"ucap Reno merangkul Gading

"Kalau begitu, sampai jumpa kapten"ucap Reno tersenyum ramah

"Heii heii enyahlah tanganmu"ucap Gading mencoba melepaskan namun ditahan.

"Ayoolahh sersan Gading"ucap Reno tersenyum masam

Setelah keributan yang diciptakan mereka tak terdengar lagi. Kini tinggalah aku dan Satya yang menatapku sambil tersenyum.

"Bunny"panggil Satya

"Ishhh nyebelin banget sih"ucapku lalu duduk di kursi dekat ranjang

"Jangan hiraukan mereka bun, yaa seperti itulah mereka"ucap Satya mengerti

"Oke, oh ya gimana kondisimu?" ucapku mengalihkan pembicaraan

"Seperti kamu lihat, aku baik baik aja"ucap Satya yang terlihat lebih bugar

"Sekarang waktunya kamu makan, Sat. Abis ini perawat bakal dateng"ucapku dan hendak bangkit namun ditahan oleh Satya

"Kenapa??"tanyaku menatap Satya

"Bubur lagi??"ucap Satya

"Yaa iya kan"jawabku santai

"Aku enggak mau"ucap Satya melepaskan tanganku

Aku melirik Satya yang nampak merajuk itu. Aku terkekeh geli melihat wajah Satya yang nampak lucu saat merajuk.

"Ohh ayolah Satyaku, masa Kesatria Negara kayak gini"ucapku gemas mencubit pipi Satya

"Kesatria juga punya perasaan"ucap Satya masih merajuk

"Oke oke, Kamu mau makan apa??"tanyaku mengalah menatap Satya yang nampak berbinar

"Serius?"tanya Satya antusias menatapku

"Iyaa, Satya"ucapku tersenyum

"Aku mau Fried Rice atau Fried Chicken"ucap Satya nampak berpikir

"Terus??"tanyaku

"French Fries"

"Fuyung Hay"

"Futtucinne Cabonara"

"Fresh Tea"

"Fruity Juice"

"Felisha"ucap Satya membuatku mendelik ke arahnya

"Kenapa jadi aku"ucapku

"Karna aku suka berhubungan dengan F"ucap Satya menatapku tersenyum

Renjana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang