Setelah mendadak panggilan dari Kepala Kolonel, Satya memutuskan untuk membatalkan janjinya kepada Felis. Meskipun begitu, Felis tetap mengerti dengan kondisi Satya yang notabene adalah pemimpin pasukannya.
"Kapten, dengar-dengar ada letnan yang akan berpindah tugas kemari"ucap Fero membuat Satya memberhentikan geraknya
"Siapa?"tanya Satya
"Entah lah, yang pasti dia seorang dokter tentara"ucap Fero
"Ohh"jawab Satya pendek
"Lapor kapten, kendaraan sudah siap"ucap Dimas yang baru saja sampai
"Baik, kita berangkat sekarang"ucap Satya kemudian ia berdiri tegap
Satya yang memakai pakaian serba hitam, kali ini Satya ditugaskan untuk menyelamatkan penyanderaan karna persaingan antara kolegal-kolegal besar menimbulkan masalah baru. Seharusnya Satya menikmati masa cuti nya yang cukup panjang ini, namun masalah ini harus melibatkan tim Alpha yang dipimpin oleh Satya sendiri.
"Siapkan diri kalian, jangan lengah"perintah Satya setelah sampai di sekitar gudang yang cukup besar
"Siap, pak"jawab tim Alpha kompak
Setelah itu tim Alpha menyebar ke beberapa titik yang sudah di rencanakan sebelumnya. Satya yang bersama dengan Gading dan Reno masuk kedalam dan melihat sosok pria berumur 40an terikat oleh tali dan mulutnya di plester. Satya yang melihat itu hendak bergerak mendekati pria itu, namun sebuah tembakan peringatan entah darimana asal nya.
Sebuah keprokan tangan menggema di seluruh ruangan. Satya menyipitkan matanya melihat siapa yang datang dari arah belakang pria tersebut.
SREKK!!
"Waaww lihat lah siapa yang datang"ucap orang itu pada sandera yang tampak ketakutan itu
"Jangan sentuh dia"ucap Satya memperingati
"Ohh yaa??siapa kau?tentara?"ucap orang itu meremehkan
"Bebas kan dia, apa maumu"ucap Satya tak ingin basa basi
"Kau bertanya padaku apa mau ku, aku hanya ingin kekuasaan"ucap orang itu membuat Satya menurunkan senjatanya dan menghela nafas sejenak
"Lalu apa yang kau inginkan dari dia"ucap Satya bernegosiasi namun tidak digubris oleh orang itu
Satya dan kedua rekannya sedikit terangkat alisnya saat melihat tubuh pria malang itu memakai rompi bom.
"Reno, apa jenis bom tersebut?"tanya Satya pada Reno
"Hanya bom biasa dan akan meledak dalam waktu yang ditentukan"jawab Reno sebagai penjinak bom
Sebuah serangan mendadak dari arah samping dan belakang membuat Satya dan kedua rekannya menghindar dengan bersembunyi di balik tong-tong besar.
"Tiger, mereka kabur"ucap Gading melihat orang yang tadi bersama beberapa anak buahnya berlari menjauh dari gedung ini
"Kau dan Reno urus sandera tersebut dan sisanya kau saja"perintah Satya
"Aku akan mengejar orang itu"ucap Satya
"Siap, kapten"ucap Gading dan Reno
Satya mengambil jalan lain untuk keluar dari gedung ini. Ia mengedarkan pandangannya setelah sampai di luar gedung.
"Wolf, Octopus habisi semua musuh disini"perintah Satya melalui walkie talkie nya
"Siap, Tiger"
"Siap, Tiger"
Satya mengejar pelaku penyanderaan dan anak buahnya yang akan menuju mobil nya. Satya berlari begitu cepat saat mereka berhasil masuk ke mobil dan melajukan mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana
RomanceBELUM DIREVISI JADI BANYAK YANG MASIH TYPO Satya Raharja adalah seorang pemimpin pasukan khusus ia menjabat sebagai seorang kapten. Umurnya yang masih terbilang muda yaitu 22 tahun sudah berkecipung di dunia militer dan merelakan masa muda nya demi...