22.Hari yang Buruk

7.8K 329 9
                                    

Sore ini aku dan Gita menunggu kedatangan Fauzan yang meminta ku untuk mengajarinya. 15 menit aku menunggu dengan bosan sedangkan Gita yang sangat antusias itu.

"Ehhh sorry-sorry gue terlambat"ucap Fauzan ngos-ngosan

"Gak usah lari gitu, santai aja"jawab Gita menatap Fauzan

Aku hanya diam saja tidak ingin menanggapi Fauzan.

"Ya udah sekarang kita mulai"ucapku membuka suara

Aku mengajari Fauzan beberapa materi yang menurutnya sulit. Aku juga meminjami buku ku yang berisi semua rangkuman materi.

"Rajin amat sih nulis sampe segitunya"celetuk Gita melihat tulisan buku ku

Yaaa, aku lebih suka menulis nya dengan bolpen warna-warni yang bertujuan saat membacanya tidak cepat bosan

"Biar lebih menarik lah"ucapku

"Eh Fel, gue pinjem gak papa nih??"tanya Fauzan memastikan

"Iya bawa aja dulu, dipelajari biar paham"jawabku

"Ohh yaaa karna loe udah ngajarin gue, sekarang gue traktir loe sepuasnya"ucap Fauzan

"Gue gak nih??"ucap Gita

"Iya sekalian sama loe"jawab Fauzan membuat Gita senang bukan main

"Ahhh makasihh"ucap Gita senang

"Kayak nya aku enggak deh, kalian berdua aja yang makan. Aku mau pulang dulu"ucapku menolak halus

"Kenapa??"tanya Fauzan dengan raut wajah berubah

"Aku pengen istirahat aja, capek soalnya"ucapku lalu bangkit dari tempat duduk

Sebelum aku melangkahkan kaki ku untuk pergi. Aku membisikkan sesuatu pada Gita.

"Aku kayak gini biar kamu ada waktu sama dia"bisikku membuat Gita senang

"Makasih"jawab Gita pelan dan kubalas anggukan

*****

Aku benar-benar lelah hari ini dan setelah sampai rumah aku langsung membersihkan badanku. Dan segera istirahat.

Suara pintu terbuka membuatku terbangun dari tidur nyenyak ku ini. Aku melihat Gita yang sudah pulang– tapi tunggu, kenapa dia menangis?

"Git, kenapa kamu??"tanyaku lalu bangkit dan menghampiri Gita

"Felisss"ucap Gita kemudian menangis

"Ehhh kenapa??"tanyaku lalu menuntun Gita untuk duduk

"Fauzan ternyata jahat, Fel"ucap Gita tiba-tiba memelukku

"Jahat kenapa??"tanyaku mengelus lengan Gita

Flashback On

"Terus kita sekarang ngapain??"tanya Gita setelah Felis pergi

"Ya udah makan"jawab Fauzan yang nampak kecewa

"Kok muka loe gitu sih?"tanya Gita menyadari perubahan raut wajah

"Yaa terserah gue lah"ucap Fauzan tak suka

"Jawab nya santai aja dong"ucap Gita

Gita dan Fauzan pun memesan makanannya masing-masing. Tak ada percakapan diantara mereka. Hanya dentingan sendok yang terdengar.

"Zan"panggil Gita

"Hmmm"

"Kenapa sih sikap loe ke gue itu beda dari Felis. Kayak loe itu lebih perhatian ke dia gitu"ucap Gita membuat Fauzan menghentikan makannnya

Renjana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang