Boleh tidak kalo aku sangat merasa bersyukur? Iya, bersyukur karna aku bisa menjadi wanita pendamping kamu dari sekian banyak wanita yang menginginkanmu.
-ResyaAN
HAPPY READING
Vote&CommentJAM sudah menunjukan pukul.11:45 itu artinya sebentar lagi suaminya makan siang. Perempuan yang memakai khimar berwarna merah maroon dan gamis berwarna hijau army itu memasukan hasil masakan nya kedalam tempat makan yang sudah tertata rapi. Rencananya ia akan pergi ke kantor suaminya,untuk melepas rindu dan melayani suaminya. Agar suaminya itu tidak makan masakan oranglain.
"Mi,Resya pamit ke kantor Mas Irfan dulu ya. Sekalian Resya langsung pulang aja kerumah." izin Resya kepada mertuanya yang sedang menuruni tangga menuju dirinya.
"Kamu dianter siapa sayang? Jangan sendiri ah,kandungan kamu masih muda,masih rentan juga. Dianterin Mami ya?"
"Resya dianter sama Pak Toni kok Mi,tuh Pak Toni udah nunggu di depan." Feni yang notabennya adalah mertua Resya mengangguk sambil tersenyum.
"Syukurlah kalo Pak Toni yang mengantar. Yasudah hati-hati dijalan ya,kalo ada apa-apa telfon Mami." Resya mengangguk .
"Resya pamit ya Mi,Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam sayang"
Resya menyalimi Feni,setelah itu dia berjalan keluar untuk menuju mobil miliknya.
"Mari jalan Pak" ujar Resya pada Pak Toni.
"Baik Non"
30 menit perjalanan dari rumah Feni ke kantor milik Irfan memang cukup memakan waktu yang lama, kecuali rumah Irfan dan Resya yang jaraknya lebih dekat dengan kantor. Akhirnya setelah lama perjalanan menuju kantor, Resya turun dari mobil saat sudah mengucapkan terimakasih pada Pak Toni. Awalnya Pak Toni bertanya "Mau dijemput lagi Bu?" Resya menggeleng sambil tersenyum "Tidak usah Pak,saya pulang sama Mas Irfan saja. Lebih baik Bapak istirahat saja,minta makan sama Bi Surti ya." begitu katanya.
Selama di area kantor suaminya ,tak jarang semua karyawan menyapa dan kenal baik dengan Resya. Setiap ada yang menyapa Resya hanya membalas dengan senyum ramahnya.
"Bu Resya!" panggil salah satu karyawan disini.
"Devya? Kenapa Dev?" tanya Resya sedikit heran.
"Ah tidak apa-apa bu,saya hanya ingin menyapa saja. Gimana keadaan ibu sama kandungannya?" tanya Devya sambil tersenyum sumringah. Ya ,Devya itu kenal baik dengan Resya. Devya pun berhijab sama sepertinya,Devya baru menikah 3minggu yang lalu. Sekarang sudah mulai masuk kerja kembali .
"Ah bisa saja pengantin baru,saya baik Dev Alhamdulillah. Kamu sendiri gimana?" balas Resya dengan tersenyum.
"Alhamdulillah Bu,saya juga baik. Ibu mau nemui Pak Irfan ya?" tebak Devya.
"Iya Dev,seperti biasa."
"Oh baiklah, yasudah lain waktu kita ngobrol lagi ya. Saya pamit kerja kembali,Assalamualaikum Bu"
"Waalaikumsalam"
Resya kembali melangkahkan kakinya,hingga dia tersenyum saat melihat ruangan yang bertulisan 'Mr.Irfan Adyatama S.E'
Resya membuka pintu berbahan kaca tetapi kacanya berwarna hitam."Assalamualaikum suamiku"
"Waalaikumsalam sayangku" Irfan tersenyum lalu memeluk pinggang ramping istri cantiknya itu.
"Seperti biasa" ujar Resya dengan semangat. Ah akhir-akhir ini Resya selalu ingin bermanja-manja bersama Irfan,mungkin bawaan dede utun ya. Wkwk
"Terimakasih sayang,kamu juga pasti belum makan. Makan bareng aku ya,aku suapin" Resya mengangguk antusias.
"Ayok Mas,Resya mau" Irfan terkekeh,yaampun Resya itu sangat menggemaskan sekali. Irfan semakin dibuat cinta .
"Sudah sini duduk di samping aku" Akhirnya Resya duduk di samping Irfan,sesekali menerima suapan dari suaminya itu.
"Sehat terus ya anak Abi" Irfan mengusap perut Resya yang masih rata. Membuat Resya tak bisa menyembunyikan senyum manisnya.
"Aamin Abi" Resya dan Irfan terkekeh,ah rasanya kedua pasutri itu ingin cepat-cepat dipanggil Abi dan Umi.
See U❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Halalku [Sudah Terbit Versi E-book] ✓
Spiritual[[Penerbit E-book : You and I Publisher]]✓ [Completed]✓ Bagi Fathur,Salma adalah anugerah baginya. Sedangkan bagi Salma,Fathur adalah raganya. Rumah tangga yang manis,asam,pahit sampai tercampur menjadi satu mereka rasakan,mereka jalani. Kita tid...