Vote & Comment
"GIMANA keadaan dirumah sayang?" Tanya Hana saat sudah menyicipi kue buatan putri nya.
"Alhamdulillah baik Umi, mas Fathur gak bisa nemuin Umi dulu karna dia ada meeting penting sampai jam 5 sore. "
"Gapapa sayang,kapanpun kalian bisa main kok ke rumah Umi" Salma tersenyum sambil mengangguk.
"Belum ada niatan buat ngasih cucu buat Umi,Nak?" tanya Hana dengan tersenyum lembut.
Salma menoleh,kaget akan pertanyaan Uminya itu.
"Salma belum ada rencana sampai begitu Umi. Kita pengen pacaran setelah menikah dulu. Insyaallah kalo kita udah siap, kita bakal kasih cucu buat Umi"
Hana tersenyum sambil mengusap lembut punggung tangan Salma.
"Tidak papa Nak. Umi hanya bertanya saja. Semoga pernikahan kalian jadi pernikahan yang sakinah mawadah warrahamah,dijauhkan dari segala godaan ya Sayang"
"Aamiin.. Terimakasih Umi" Salma memeluk Hana dengan erat.
••••••
Bel pintu utama berbunyi menandakan ada tamu yang datang kerumah besar ber cat putih itu.
"Sebentar"
Salma buru-buru melangkahkan kakinya,karna tamu yang berada di depan rumahnya sangat mengganggu konsentrasi dirinya yang sedang menyetrika pakaian. Hana sudah pulang dari 2jam yang lalu. Siang ini Salma sedang menyetrika pakaian dirinya dan Fathur. Tapi saat mendengar bel rumahnya berbunyi lebih dari satu kali,buru-buru wanita itu berjalan mendekati pintu.
"Maaf,Kamu siapa ya?" tanya Salma saat melihat perempuan yang ia pun tak kenal. Berpakaian yang sangat... Minim.
Jauh berbanding balik dengan dirinya, perempuan dihadapannya memakai mini dress yang mengekspos lekukan tubuhnya. Make up yang mungkin ketebalannya pun bisa dihitung bercm-cm.
"Gue Lorine,ini rumah Fathur kan?" tanya perempuan yang bernama Lorine itu.
"Betul ini rumah Mas Fathur. Maaf sebelumnya ada perlu apa?"
"Mas? Lo pembokat nya Fathur ya? Fathurnya mana ?" tanya Lorine tanpa menghiraukan pertanyaan dari Salma. Salma tersentak,bagaimana bisa dirinya dikatakan pembantu rumah tangga Fathur? Astagfirullah.
"Dia istri saya!" suara bas memudarkan lamunan Salma. Fathur,ya Fathur suaminya sudah pulang. Dia bilang akan pulang jam 5 tapi sekarang baru jam 3 pria yang masih mengenakan stelan kerjanya sudah pulang lebih awal.
Fathur mendekati Salma dan meraih pinggang ramping Salma.
"Fa-Fathur" ujar Lorine dengan tatapan tak percayanya.
"Gak,gak mungkin. Kamu gak mungkin udah nikah. Kamu janji mau nikahin aku kan. Aku gak percaya kamu udah nikah. Kamu pasti bohong kan?hah jawab Fathur Jawab!" Lorine tidak bisa menahan tangisnya,dia menangis histeris sampai membuat Salma tak tega menatapnya.
"Mas,dia siapa sebenarnya?" Bisik Salma dengan nada yang sudah bergetar.
"Tenang sayang"
"Terserah jika anda tidak percaya sama saya. Tapi yang jelas ini adalah istri saya,istri solihah yang saya punya." ujar Fathur dengan nada yang sangat tegas dan menyeramkan.
"Fathur kamu jahat sama aku" lirih Lorine.
Salma mendekati Lorine lalu berniat menenangkannya. Tapi sebelum tangan Salma menyentuh punggungnya. Lorine terlebih dulu menepisnya dengan kasar,menatap Salma dengan tajam. Tak hanya itu,Lorine mendorong Salma kuat sampai wanita itu terbentur benda keras.
"BERHENTI LORINZA XAVIERA!" Teriak Fathur dengan amarah yang sudah memuncak. Lorine tersentak dengan bentakan Fathur yang siapapun mendengarnya pasti akan merasakan takut.
"Lo pergi dari sini! Jangan ganggu kehidupan gue apalagi berani nyentuh istri gue!" ancam Fathur dengan tatapan yang masih menyorotkan kebencian terhadap Lorine.
"Jangan buat saya lebih membenci kamu Lorine!" lanjut pria itu. Lalu membopong tubuh Salma dan membawa nya ke lantai atas meninggalkan Lorine yang masih menatap Fathur dengan sorot mata yang menyiratkan penyesalan.
••••••
"Kamu gapapakan sayang?" Fathur bernafas lega saat Salma membuka matanya perlahan.
"Salma gak papa Mas" balasnya dengan tersenyum sendu. Wanita itu masih memikirkan perempuan bernama Lorine yang sudah membuatnya seperti ini. Banyak pertanyaan yang terlintas di fikirannya,seperti siapa perempuan itu,bagaimana dia tahu alamatrumahnya? Dia punya hubungan apa dengan Fathur suaminya? Ah Salma jadi pusing memikirkan itu semua.
"Mas" lanjut Salma. Fathur menoleh lalu mengusap lembut pipi Salma.
"Kenapa istriku?"
"Perempuan tadi siapa Mas?" tanyanya dengan lirih. Fathur menghela nafas kasar, Salma pasti akan menanyakan hal ini padanya.
"Dia kakak saya Sal."
See U❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Halalku [Sudah Terbit Versi E-book] ✓
Spiritual[[Penerbit E-book : You and I Publisher]]✓ [Completed]✓ Bagi Fathur,Salma adalah anugerah baginya. Sedangkan bagi Salma,Fathur adalah raganya. Rumah tangga yang manis,asam,pahit sampai tercampur menjadi satu mereka rasakan,mereka jalani. Kita tid...