Vote & Comment
SEJAK pernyataan Umi dan Abinya, pukul 3:12 dini hari Salma terbangun dari tidurnya. Gadis cantik itu menghela nafas kasar, pernyataan orangtuanya mampu membuat dirinya susah tidur nyenyak. Salma beranjak dari tidurnya lalu mencepol asal rambut hitamnya, kaki jenjangnya melangkah menuju kamar mandi yang sudah disediakan di kamarnya. Lalu mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat Tahajud.
Setelah selesai berwudhu, Salma mengambil Mukena serta sejadah yang diletakan di lemari kaca. Lalu menggelarkan Sejadah itu mengarah kiblat,memakai mukena nya. Dirasa sudah siap, Salma menjalankan sholat tahajud nya dengan khusyuk.
Tidak berlangsung lama, Salma selesai menjalankan ibadah sholat sunnah nya. Lalu berdo'a.
"Yaallah, jika memang keputusan kedua orangtua hamba itu yang terbaik. Berilah jodoh yang baik,yang bisa menuntun hamba ke arah yang lebih baik lagi. Berilah petunjuk untuk hamba. Aamiin yarabbal alamiin"
Jam sudah menunjukan pukul 3:23 Salma kembali tidur sebelum adzan subuh berkumandang. Karna waktu masih dini hari. Akhirnya Salma merebahkan kembali badannya lalu memakai selimut sampai bahunya,tak lama dia terlelap di alam mimpinya.
〰〰〰〰〰
"Pagi Umi,Abi,Mas Irfan,Mbak Resya"
"Pagi sayang" sahut Hana dan Farhan.
"Pagi Sal" ujar Irfan dan Resya.
Salma tersenyum tipis, fikirannya masih terbayang obrolan malam tadi. Dimana Abi dan Uminya menyatakan jika dia akan dijodohkan. Meskipun Hana dan Farhan tidak memaksanya,tapi tetap saja Salma tidak mau mengecewakan orang tuanya. Mereka begitu berjasa bagi Salma,sampai Salma bisa menjadi wanita karir seperti ini.
"Udahlah De,jangan difikirin soal yang semalam itu. Lagian Umi sama Abi enggak maksa kamu kan" Resya yang peka dengan raut wajah Salma pun berucap seperti itu sambil mengelus punggung tangan adik kesayangannya itu.
Salma menoleh lalu tersenyum sambil mengangguk.
"Iya sayang, lagian Umi gak maksa kok. Kalo emang Salma gak mau,ya gak papa kita tinggal ngomong sama keluarga temen Umi. Mereka juga gak bakalan keberatan,mungkin bukan jo-"
"Salma setuju Umi" ucapan Hana terpotong oleh Salma. Pernyataan Salma mampu membuat semua orang yang berada di meja makan itu saling melempar senyum lega nya.
"Kamu serius?" tanya Farhan santai.
"Salma serius kok Abi." balasnya sambil tersenyum manis.
"Bagus dong Sal, lagian calon suami kamu itu temen Mas. Tapi dia lebih muda. Dia berumur 24,tapi sudah menjadi pengusaha sukses. Dia juga laki laki yang baik,yang penuh tanggung jawab. Ganteng juga" goda Irfan pada adik iparnya itu.
Farhan,Hana dan Resya terkekeh melihat Salma yang tertunduk malu.
"Udah mending sarapan dulu ayok"
Selama kegiatan sarapan,tidak ada yang memulai percakapan. Kelimanya makan dengan hening. Hanya suara dentingan sendok serta garpu yang berdentingan dengan piring.
Sampai akhirnya acara sarapan pagi telah selesai. Kini Mereka sedang berada di ruang tamu.
"Kapan keluarga calon suami Salma ke sini Umi?" tanya Resya memecah keheningan.
"Katanya sore ini mereka datang kerumah. Resya nginep semalam lagi ya. Bantuin Umi, Irfan juga temenin Abi disini." ujar Hana.
"Insyaallah Umi." balas Irfan sambil tersenyum.
"Kalian belum ada rencana buat punya momongan?" tanya Farhan tiba-tiba.
Salma? Sedari tadi dia hanya terfokuskan dengan handphone nya.
"Kita lagi berusaha kok Abi, cuma mungkin Allah belum ngasih buat kita." balas Resya dengan sendu.
Memang, Resya dan Irfan sudah menikah 2tahun yang lalu,tapi sayangnya mereka belum mendapatkan momongan.
"Sabar ya sayang, mungkin Allah ngasih luang buat kalian pacaran halal dulu." balas Hana sambil memeluk putri sulungnya itu.
"Iya Umi,makasih selalu doain Resya,ngasih semangat buat Resya. Resya sayang Umi,sayang Abi juga" ujar Resya dengan lirih.
Hana dan Farhan tersenyum.
"Sya, udah jadi kewajiban kami sebagai orang tua. Kebahagiaan kalian kebahagiaan kami juga. Ya Salma ya" Salma yang merasa terpanggil menoleh lalu tersenyum,menyimpan ponselnya di meja lalu memeluk Kakak dan Uminya.
"Fan? Gak mau meluk Abi nih?" tanya Farhan dengan nada mengerajuk.
Irfan melongo,yaampun Ayah mertuanya ini sangat keterlaluan sekali. Yasudah kali ini Irfan akan memeluk nya,tapi tidak dengan nanti nanti. Takut dikira Homo ,kan serem wkwk.
"Irfan sayang Abi"
"Aduh terharuuu" ujar Ketiga wanita cantik yang Farhan sangat sayangi itu. Dan akhirnya kelimanya tertawa bersama.
See u ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Halalku [Sudah Terbit Versi E-book] ✓
Spiritual[[Penerbit E-book : You and I Publisher]]✓ [Completed]✓ Bagi Fathur,Salma adalah anugerah baginya. Sedangkan bagi Salma,Fathur adalah raganya. Rumah tangga yang manis,asam,pahit sampai tercampur menjadi satu mereka rasakan,mereka jalani. Kita tid...