16. Bulan Madu ?

24.6K 875 2
                                    


SUDAH 3 minggu rumah tangga mereka berjalan dengan lancar dan baik-baik saja.  Salma menjadi sangat dekat dengan Lorine,rencananya Lorine akan dilamar bulan ini oleh Arka. Aku sudah kasih tau ya Arka di beberapa chapter sebelumnya.

Awalnya Lorine ragu,tapi Lorine pun sudah bisa melupakan dan mengikhlaskan Fathur dengan Salma. Dua hari kemarin saat Fathur keluar kota,Lorine menginap di rumah Salma dan Fathur,mereka saling mencurahkan isi hati nya dari mulai dulu hingga sekarang.

Lorine sangat menyukai Salma,ah ralat semua orang menyukai Salma. Wajar saja,dia gadis yang baik,cantik,ramah dan ... Salihah. Lorine pun sekarang sudah memakai hijab,bedanya Salma jarang memakai hijab syar'i seperti Uminya. Salma hanya memakai gamis atau terusan sabrina serta kerudung segi empat.

Lorine berhijab atas bantuan dari Gina,dengan senang hati Gina mendandani Lorine dengan simpel tapi elegan. Arka pun senang saat melihat Lorine memakai hijab saat pertemuan antara keluarga 3 hari yang lalu.

Salma pun rencana nya sekarang akan berbulan madu bersama suaminya,Fathur. Tadinya Fathur akan mengajaknya ke negara sakura,Jepang. Tapi Salma menolak,itu hanya akan membuang uang banyak saja. Lain waktu mereka bisa kesana beserta putra dan putrinya kelak. Salma mengusulkan untuk ke puncak saja,disana suasananya lebih menenangkan,dan.. Dia juga bisa menginap di villa milik Paman George,kakak ipar ibunya.

"Sudah siap Yang?" tanya Fathur saat melihat istrinya berjalan kearahnya dengan dua koper di tangannya.

"Sudah mas" Fathur tersenyum lalu mengambil alih koper itu dan memasukan koper nya kedalam bagasi mobil.

Fathur jadi teringat ucapan Ayah mertuanya saat meminta izin mengajak Salma liburan ke puncak. Saat Farhan berkata "Hati-hatilah dijalan Nak,jaga Salma ya. Jangan lupa oleh-oleh buat kami sekeluarga" Fathur terkekeh saat Farhan berkata seperti itu,jelas Fathur mengerti apa yang di katakan Farhan.

"Ayok berangkat" ujar Fathur dan merangkul Salma untuk memasuki mobil.

"Tadi Abi ngomong apa aja Mas?" tanya Salma setelah mobil Fathur melaju membelah jalanan.

"Katanya minta oleh-oleh"

"Oleh-oleh? Abi tumben minta oleh-oleh,biasanya dia gak pernah minta oleh-oleh."

Fathur terkekeh geli saat mendengar jawaban dari Salma. Begitu polos istri nya itu, lalu Fathur mengusap puncuk kepala Salma dengan sayang. Fathur tersenyum.

"Kenapa senyum-senyum begitu Mas?" heran Salma saat meluhat suaminya itu tersenyum kearahnya.

"Sudahlah jangan terlalu difikirkan. Kamu tidur aja. Kalo sudah sampai,nanti saya bangunkan."

"Salma gak mau tidur" elaknya.

"Lhoo kenapa?"

"Mas biasain dong pake kata 'Aku' jangan pake kata formal 'Saya' memangnya aku ini sekertaris Mas Fathur di kantor."

Fathur tertawa heran.

"Hahaha baiklah baiklah,yasudah sekarang kamu tidur. Nanti kalo udah sampai Mas bangunin ya" ujarnya mengulang kalimat tadi lalu mencium dahi istrinya itu cukup lama.

Salma mengangguk lalu akhirnya memilih memejamkan matanya. Menikmati elusan lembut dari kepalanya.

"Semoga allah selalu meridhoi niat baik kita ya Sayang" batin Fathur lalu mengecup lembut dahi Salma.










Istri Halalku [Sudah Terbit Versi E-book] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang