24. Kejadian Tak Terduga

19.4K 690 1
                                    

Bismillah...
Vote & comment.

***

TING nong!

Bel pintu kaca itu berbunyi. Fathur menoleh kearah sumber suara.

"Masuk"

Seorang OG (Ofice Girl) mengantarkan secangkir teh hangat. Tunggu! Memang Fathur meminta? Dari 3 jam yang lalu ia hanya berkutat dengan berkas dan laptopnya. Tapi mungkin sekarang saat jam makan siang,dia belum keluar untuk sekedar lunch. Sebab begitu OG memberikannya ia secangkir teh hangat.

"Permisi Pak" kata OG yang bername tag Fitri.

"Ya silahkan,terimakasih. Kamu boleh keluar." Fitri mengangguk dan keluar dari ruangan bosnya.

Fathur yang sudah merasa tercekat tenggorokannya. Melihat secangkir teh hangat membuat lidahnya seakan ingin merasakan manis teh itu. Tapi menurutnya,tetap saja buatan istrinya itu lebih nikmat. Ngomong-ngomong tentang istrinya,Fathur jadi rindu. Pria itu menyesap teh hangatnya. Lalu mengambil ponsel yang berada di samping laptop. Baru saja dia akan mengetikan sesuatu,satu notif pesan membuat ia mengerutkan dahinya.

+6899526*****
Mas ini aku Salma,aku ganti nomor. Tolong jemput aku di hotel primegold,kamar nomor 512. Perutku sakit,tolong cepat kesini.

Sejak kapan Salma ganti nomor? Dan.. Sedang apa dia di hotel itu? Tanpa memikirkan resiko. Dengan cekatan Fathur langsung mengambil kunci mobil dan berlari menuju parkiran. Melajukan mobilnya secepat mungkin,yaallah Fathur sangat takut terjadi apa-apa dengan istrinya itu.

Dia menepikan mobilnya di pinggir jalan. Kepalanya pusing sekali,semenjak meminum teh itu dia merasakan pusing di kepalanya.

Mbak Reta
Assalamualaikum.
Mbak,tolong sampaikan sama Mama,aku tidak bisa menemani nya kerumah. Salma sedang berada dalam bahaya di hotel. Perutnya kesakitan.

Setelah selesai mengetikan sesuatu,dia langsung kembali melajukan mobilnya diatas rata-rata. Fikirannya kalut,hanya kepada istrinya. Salma. Dia harus fokus,tidak perduli seberat apapun kepalanya sekarang. Dia harus menyelamatkan istrinya.

Setelah sampai di parkiran luas Hote Primegold. Dia memarkirkan mobilnya dengan asal. Lalu mencari kamar nomor 512. Matanya celingak celinguk mencari kamar nomor 512. Kepalanya semakin pusing.

Ketemu!

Dia langsung membuka pintu bercat kuning keemasan itu. Dilihatnya tidak ada siapa-siapa. Tapi sumpah demi apapun,Fathur sangat merasakan sakit di kepalanya. Dan seketika semua pandangannya menjadi gelap.

〰〰〰

"Gimana mbak? Cocok gak?" kata Salma.
Ya saat ini dia sedang menemani kakak iparnya untuk fitting gaun pengantin. Mbaknya itu sangat antusias ketika sampai di depan bangunan tinggi dan besar bernuansa rose gold itu.

"Cocok banget, Aaaa Thank you My Sister in law"

Salma bersyukur,dan tersenyum lebar.

"Sama-sama Mbak. Yasudah mari kita kemas gaun nya,mau sampai kapan mbak pegangin terus?" ejeknya dengan terkekeh.

"Hahaha baiklah baiklah."

Salma memgambil 3 gaun mewah berwarna berbeda itu di tangan Lorine. Lalu menyuruh asisten nya untuk mengemas pesanan Lorine.

"Mbak tuh gak sabar buat jadi pengantin Sal" ujarnya dengan nada yang sangat gembira.

"Namanya juga pertama kali menikah Mbak. Sal juga sama dulu gitu. Bedanya kami dijodohkan." Lorine terkekeh membenarkan perkataan Salma. "Ya betul sekali Sal. Ah mbak lupa,ponsel mbak ketinggalan di kamar. Yaallah sampai lupa."

"Saking antusiasnya buat cobain gaun pengantin ya Mbak?" kata Salma berniat menggoda.

"Maybe Sal." balasnya diiringi tawa kecil.

Beberapa detik kemudian Dering ponsel Salma berbunyi. 1 pesan whatsapp dari nomor yang tidak di kenal. Keningnya berkerut,nomor siapa itu. Jari jari lentiknya menari diatas layar pipih itu. Setelah membuka pesan itu,dunianya seakan runtuh. Matanya memanas,dadanya bergemuruh,badannya terasa sangat lemas.

Inalillahii Yaallah!

Cobaan apa lagi ini?

Lorine yang bingung melihat adik iparnya mulai mengeluarkan air mata pun panik.

"Hey,Sal? Are you fine? Yaallah kamu kenapa sayang?" Lorine sangat khawatir,wanita berumur 25 tahun itu mengbil ponsel berwarna rose gold milik Salma.

Dan... Semuanya dia faham,dia mengerti,dia tau sebab adik iparnya begitu.

Fathur!

Apa apaan kau ini!

+6899526*****
(send a picture)


Dilihat dari yang nomor itu kirimkan. Fathur sedang bertelanjang dada,tidur dengan wanita lain di satu kamar.

Ingat! Satu kamar!

Satu atap!

Satu selimut!

Bersama wanita!

Allohuakbar!

Kedua mata Fathur memang tertutup seperti sedang tidur. Tapi wanita itu dilihat dari foto sedang tersenyum ke arah kamera.

Tunggu!

Lorine sepertinya kenal dengan wanita ini.

Astagfirullahhaladzim Yaallah Yarab.

Lorine menggelengkan kepalanya frustasi,lalu kembali menatap nanar Salma yang sedang menangis dalam diam. Tapi air matanya berjatuhan sangat deras.

"Tenang sayang,istigfar. Kamu harus kuat. Kita pulang sekarang!"

"Antarkan aku pulang ke rumah Abi saja Mbak" ujarnya dengan lirih.

"Baiklah. Kamu jangan melakukan hal apapun Sal. Ingat bayi yang ada dalam kandunganmu. Percaya sama Mbak,ini pasti ada yang menjebak Fathur."

Salma hanya diam saja tak bergeming.

Yaallah apakah benar suami hamba melakukan itu dengan wanita lain? Bagaimana dengan anakku ini yaallah. Astagfirullah,apakah hambamu ini kurang bersyukur atas nikmat yang engkau berikan? Sampai hamba harus merasakan ini semua? Yaallah yarahman berilah kesabaran dan kekuatan untuk hamba. Aamiin

Salma berdo'a dalam hati. Hatinya sangat sakit sekali. Bagaimana nasib rumah tangganya dan calon anaknya itu? Salma menangis,mencoba menahan air mata yang dengan gamblangnya keluar secara deras,tapi tidak bisa!





Beri semangat buat Salma ya :)
See U❤

Istri Halalku [Sudah Terbit Versi E-book] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang